Potty training atau berlatih buang air kecil sendiri memang baik jika dilakukan sejak usia dini. Tujuannya agar bayi/ batita terbiasa dengan rasa ingin buang air kecil sehingga ia tidak lagi mengompol atau pipis di sembarang tempat.
Ibu-ibu yang pertama kali melakukan potty training biasanya kewalahan dan bisa jadi mengalami ‘insiden-insiden’ dalam video berikut ini. Apakah Anda juga, Bu?
Untuk video menarik lainnya, klik saja di sini.
Like our Facebook, Follow our Twitter @AsianParentID, and join our Google+
Potty training atau biasanya diartikan sebagai latihan buang air kecil sendiri, memang baik jika dilakukan sejak usia dini. Tujuan dari pelatihan tersebut yakni untuk membuat batita terbiasa dengan rasa ingin buang air kecil, sehingga si kecil tidak lagi mengompol ataupun buang air kecil di sembarang tempat. Namun, banyak ibu yang kewalahan saat pertama kali melatih anak untuk buang air kecil sendiri. Anda bisa menyimak ulasan di sini untuk mengetahui penyebabnya.
Penyebab Ibu Pusing Saat Melatih Anak Buang Air Kecil Dengan Mandiri
1. Si Kecil Tidak Mau Duduk Di Potty
Potty merupakan sebuah toilet khusus yang biasanya digunakan untuk anak anak. Kloset tersebut juga biasanya digunakan untuk melatih si kecil agar bisa buang air dengan mandiri. Anda bisa menyesuaikan membeli potty dengan jenis kelamin si kecil ataupun warna kesukaannya. Biasanya untuk bayi perempuan, potty tersebut memiliki ketinggian yang rendah.
Yang membuat ibu pusing, ketika bayi perempuannya tidak mau duduk di potty. Umumnya, perempuan saat buang air kecil akan duduk di kloset. Oleh karena itu, ibu mengajari anak perempuannya untuk buang air kecil dengan duduk. Bukannya menurut, beberapa anak perempuan malah memilih berdiri. Hal tersebut kemungkinan karena dia mencontoh kegiatan ayahnya saat buang air kecil.
2. Anak Terjatuh Di Kloset
Selain menggunakan potty, ibu juga bisa langsung mengajarkan anak untuk duduk langsung di kloset. Hal tersebut, guna mengajarkan anak untuk terbiasa ketika menggunakan kloset. Akan tetapi, saat mengajari anak untuk buang air dengan mandiri terkadang ada kejadian yang membuat ibu pusing. Contohnya seperti kejadian anak yang sebagian tubuhnya masuk ke dalam kloset. Biasanya hal tersebut terjadi karena ukuran kloset yang tidak sesuai dengan ukuran anak kecil.
3. Bayi Tidak Buang Air Di Potty
Seperti pada video diulasan ini, ada beberapa anak yang tidak buang air kecil tepat di potty. Anak laki laki menggemaskan tersebut malah berlari dan buang air di karpet. Sehingga membuat si ibu kebingunan, siapa yang telah membuat basah karpet tersebut. Apakah si anjing peliharaan atau si bocah menggemaskan tersebut. Selain itu, ada juga batita yang terlalu bersemangat hingga saat dia buang air kecil menjadi berantakan.
4. Si Kecil Berlarian
Saat anak mulai bisa berjalan dan berlari, maka dia akan mulai aktif dan banyak bergerak. Anak yang aktif akan membuat ibu senang. Namun, tidak jarang pula ibu merasa pusing dengan gerak aktif tersebut. Sama seperti saat ibu melakukan potty training kepada anaknya. Di dalam video terlihat beberapa anak malah berlarian, tidak mau belajar untuk buang air dengan mandiri.
Bahkan dalam video tersebut, juga terlihat jika mereka berlarian menghindar dari sang ibu dengan tanpa mengenakan busana. Terlihat juga seorang anak perempuan yang tidak mau melakukan latihan buang air kecil itu. Dengan lucunya, dia menggelengkan kepalanya kepada sang ibu. Melihat sang anak perempuan tidak mau melakukan latihan tersebut, membuat si ibu menghela napas menyerah.
5. Potty Digunakan Untuk Bermain
Saat anak malas untuk belajar, biasanya mereka akan lebih memilih untuk bermain. Sama seperti yang ada pada video dalam ulasan ini, beberapa anak lebih memilih untuk memainkan potty miliknya. Mereka tidak mendengarkan sang ibu yang sedang mengarahkannya untuk belajar buang air. Mereka lebih sibuk untuk memainkan potty tersebut sebagai media permainan mereka.
Bahkan ada anak yang menggunakan potty miliknya sebagai topi. Si anak tersebut meletakkan potty kecil tersebut diatas kepalanya, seolah olah benda tersebut adalah sebuah topi. Anak perempuan tersebut bahkan menggunakan potty sebagai topi sambil memamerkan senyumannya. Walaupun mengundang tawa, ibu akan dibuat pusing ketika melihat tindakan anaknya yang menggemaskan tersebut.
Saat pertama kali mengajarkan anak untuk buang air dengan mandiri, mungkin ibu berfikir jika kegiatan tersebut akan menyenangkan. Padahal, dalam kenyataannya banyak ibu yang merasa pusing dan kewalahan akibat kelakuan anak anak saat diajari untuk buang air kecil melalui potty. Pasalnya banyak anak kecil tersebut yang lebih memilih bermain dengan potty milikinya daripada mendengarkan arahan dari sang ibu.