Aurel Hermansyah ingin menikah di usia muda, apa alasannya?

Ashanty dikejutkan Aurel yang ingin menikah muda dengan Atta Halilintar. Apakah ada manfaat yang bisa dirasakan Aurel jika menikah muda?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belum lama, beredar rumor perihal hubungan spesial Aurel Hermansyah dengan YouTuber terkenal Atta Halilintar. Hal ini tak disangkal oleh Aurel, dirinya mengakui tengah dekat dengan Atta. Bahkan, baru-baru ini Aurel mengaku bahwa ia ingin menikah muda dalam waktu dekat.

Aurel Hermansyah ingin menikah muda, ini alasannya

Jauh sebelum mengenal Atta Halilintar, ternyata Aurel memang sudah lama ingin menikah muda. Fakta ini dipaparkan langsung oleh ibu sambung Aurel, Ashanty, dalam kanal YouTube-nya.

Menurut Ashanty, keinginan Aurel menikah muda karena terinspirasi hubungan anak sulung Anang Hermansyah tersebut dengan sang ibu tiri.

Aurel ingin di masa mendatang bisa dekat dengan anaknya layaknya teman sekaligus ibu, seperti saat ini hubungannya dengan Ashanty.

"Tiba-tiba, dia sekarang deket, mungkin Atta dari keluarga nggak ada yang pacaran, kalau memang ini (cocok) ya taaruf, dengan kedekatan mereka mungkin suatu saat saya dikasih syok yang lain," tutur Ashanty.

Meski tak melarang Aurel yang ingin nikah muda, Ashanty mengaku belum siap

Aurel ingin menikah muda. Sumber: Instagram @aurelie.hermansyah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kendati menduga hal itu akan terjadi, Ashanty tak menampik dirinya belum siap menghadapi kenyataan suatu saat Aurel tidak lagi ada di rumah bersama mereka.

"Tapi di satu sisi, aku selalu bilang kalau memang anakku dapat jodohnya ya sudah, siapapun jodohnya. Kalau memang jodoh, kita orangtua nggak bisa melarang," sambungnya.

Di lain waktu, Aurel dan Atta mengaku menjalani hubungan yang cukup serius lebih dari sekadar pacaran. Anehnya, mereka enggan menyebut hubungan tersebut sebagai pacaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Putri Anang Hermansyah dengan Krisdayanti ini juga belum bersedia menjelaskan hubungan mereka berdua secara rinci. Aurel hanya menuturkan baru mulai dekat sekitar beberapa bulan belakangan.

“Ya karena memang lagi dekat saja. Semoga ke depannya lebih baik,” jelas Aurel saat dijumpai di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/2). Namun, ia tak segan memaparkan alasan mengapa bisa menyukai Atta.

Sumber: @aurelie.hermansyah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Sukses mendidik 5 anak jadi generasi berkualitas, ini rahasia parenting Quraish Shihab

Menurutnya, Atta merupakan sosok yang cerdas dan bisa mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Aurel mengakui mendapat banyak hal positif dari pria tersebut.

“Karena dia (Atta Halilintar) pinter, cerdas anaknya. Makanya aku dari cara dia ngajarin aku, ngasih banyak masukan, aku merasa dia bisa memgubahku jadi lebih baik,” tutur Aurel.

Di samping itu, Aurel menyebut Atta seseorang yang nyaman diajak berdiskusi apapun.

“Dekatnya baru tiga bulanan ya. Karena kami kan collab YouTube. Ya sudah biasa aja, karena nyambung, ngobrol deh,” pungkasnya lagi.

Apa manfaat menikah dalam usia muda?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fenomena menikah muda bukanlah hal baru dalam kultur Indonesia. Dalam aplikasi theAsianparent, banyak sekali ibu yang bercerita Parents di luar sana yang menikah dalam usia muda.

Tak sedikit yang melepas masa lajang saat usianya relatif muda, yakni 19 tahun. Hal ini nggak salah kok karena bagaimanapun menikah adalah pilihan dan ketetapan seseorang.

Studi menunjukkan bahwa menunda pernikahan memiliki sejumlah keuntungan; antara lain tingkat perceraian rendah, keuangan akan lebih stabil, dan argumen dalam pernikahan bisa dihindari.

Namun, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menikah muda yaitu sebagai berikut.

1. Membuat Anda lebih bahagia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam the National Marriage Project's 2013 "Knot Yet", usia turut memengaruhi kebahagiaan seseorang dalam pernikahan. Seseorang yang menikah dalam rentang usia 20-28 tahun merasa sangat puas dalam kehidupan pernikahan.

Hal ini diamini dengan banyaknya perempuan dalam laporan tersebut yang menyebutkan kebahagiaan mereka mengikat janji suci saat usianya 24-26 tahun. Studi lain yang dilakukan pada 2010 menemukan bahwa menikah di usia muda (22-25 tahun) meningkatkan kemungkinan besar pasangan menciptakan kualitas pernikahan terbaik.

2. Kestabilan finansial

Data yang dirilis oleh American Community Survey dalam rentang waktu 2008-2010 mengungkapkan bahwa pria yang menikah dalam usia muda cenderung memiliki pendapatan tinggi.

Hal ini juga telah dibuktikan oleh ekonom yang menemukan bahwa umumnya pria akan lebih semangat mencari uang saat sudah menikah. Penghasilan akan lebih besar dengan mempertimbangkan faktor lain seperti jenjang pendidikan.

Artikel terkait: Langgeng menikah selama 45 tahun, Quraish Shihab bagikan rahasianya

3. Kehidupan seks lebih baik

Faktanya, pasangan yang menikah di rentang usia 20-an cenderung berhubungan intim lebih sering. Dana Rotz dari Universitas Harvard menulis bahwa peningkatan usia empat tahun dalam pernikahan dikaitkan dengan pasangan yang berhubungan seks sekitar satu kali lebih sedikit per bulan.

Bukan tanpa alasan, di usia muda energi seseorang tentunya masih prima dan berbagai inovasi akan dilakukan demi pasangan muda memiliki kehidupan seks memuaskan.

4. Mengubah kebiasaan buruk

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior pada 2012 menemukan bahwa orang dewasa muda yang sudah menikah cenderung mengurangi kebiasaan buruk yang mereka lakukan semasa lajang, seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.

"Pernikahan membuat rasa tanggung jawab dan perasaan memiliki kewajiban meningkat, sehingga mereka termotivasi mengubah dirinya lebih baik," demikian pemaparan dalam penelitian tersebut.

Hal ini tentunya membawa manfaat kesehatan positif seperti berat badan ideal, kualitas tidur lebih baik, serta mengurangi risiko terkena penyakit kanker.

5. Efektivitas waktu dalam percintaan

Studi yang dilakukan pada 2010 oleh sosiolog Norval Glenn dan Jeremy Uecker menyatakan bahwa menikah saat sudah merasa yakin secara fisik dan mental efektif meningkatkan efektivitas waktu yang diperlukan untuk menanti kapan usia ideal menikah sebenarnya.

***

Sumber: Kompas.com, Huffpost.com

Baca juga :