Bumil perlu tahu! Ini 4 jenis ikan mengandung merkuri yang harus dihindari

Ikan yang mengandung merkuri sangat berbahaya bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Kenali daftarnya berikut ini.

Ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi, dan sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Bisa memengaruhi kehamilan, dan menghambat tumbuh kembang janin.

Dilansir dari American Pregnancy Association, FDA (Badan pengawas obat dan makanan Amerika) merekomendasikan wanita yang hamil, menyusui dan wanita yang berencana hamil untuk lebih banyak mengonsumsi ikan. Ikan mengandung nutrisi penting termasuk asam lemak omega-3, protein, vitamin, dan zat besi yang sangat baik bagi tubuh.

Nutrisi yang terkandung dalam ikan ini sangat penting untuk ibu hamil, karena nutrisi tersebut dapat mendorong perkembangan janin, bayi, dan anak. Tetapi perlu dicatat, ikan yang dimaksud bukanlah jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi. 

Oleh sebab itu, ibu hamil perlu tahu ikan apa saja yang mengandung merkuri dan ikan apa yang aman dikonsumsi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Berapa banyak ikan yang harus dikonsumsi ibu hamil?

FDA merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi 227-340 gram ikan rendah merkuri per minggu. Ukuran itu setara dengan 2-3 porsi ikan per minggu, yang dapat dimakan sebagai pengganti jenis protein lain. Pastikan untuk memilih ikan dengan kadar merkuri yang lebih rendah, seperti salmon, nila, tuna (kalengan), ikan cod, dan lele. Konsumsi  ikan tuna putih (albacore) tidak boleh melebihi 170 gram per minggu.

Daftar ikan yang mengandung merkuri

ikan yang mengandung merkuri

Merkuri adalah elemen yang dapat terkumpul di lautan, danau, dan sungai. Di dalam air, merkuri berubah menjadi methylmercury, yaitu neurotoksin yang dapat masuk ke dalam tubuh ikan. Dalam jumlah tinggi, methylmercury dapat menjadi racun bagi sistem saraf, terutama bagi sistem saraf bayi yang masih berkembang.

Karena tingkat merkuri yang tinggi, ada 4 jenis ikan yang harus dihindari saat hamil atau menyusui. Ikan tersebut termasuk tilefish dari Teluk Meksiko, ikan pedang (sword fish), hiu, dan king mackerel.

Selain itu, sebelum mengonsumsi ikan dari sungai, aliran, atau danau di sekitar kita, pastikan untuk terlebih dahulu memeriksa panduan dari pemerintah. Anda dapat menemukan informasi ini di situs web departemen kesehatan setempat. Jika informasi ini tidak disediakan, konsumsi ikan tersebut harus dibatasi, yaitu 170 gram per minggu.

Dianjurkan bagi wanita hamil dan menyusui untuk menghindari makan ikan mentah karena mereka lebih rentan terhadap penyakit bawaan makanan, seperti penyakit listeria.

Bagaimana jika sudah terlanjur mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi?

ikan yang mengandung merkuri

Mengonsumsi 1 porsi ikan yang mengandung merkuri tingggi tidak akan menimbulkan risiko yang parah, namun hal ini tidak boleh diulangi. Kita harus sebaik mungkin berusaha menghindari ikan tinggi merkuri saat hamil atau menyusui.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa meminta petunjuk dari dokter atau bidan mengenai jenis ikan apa saja yang perlu dihindari saat hamil dan menyusui. 

Apakah boleh untuk mengganti konsumsi ikan dengan suplemen Omega-3?

Suplemen omega-3 memang bermanfaat, namun jika Anda menghindari konsumsi semua jenis ikan, Anda akan kehilangan nutrisi penting lainnya. Yang terbaik adalah makan berbagai ikan dengan kandungan merkuri rendah, dilengkapi dengan tambahan konsumsi suplemen omega-3.

***

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Baca juga: 

Infeksi saat terapi fish spa, jari kaki wanita ini harus diamputasi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.