Memberi segala yang terbaik untuk si kecil sepertinya jadi keinginan setiap ibu di dunia. Tapi, tidak dipungkiri jika dalam hati kecil kerap merasa jika Bunda belum bisa menjadi ibu terbaik untuk si kecil. Terutama bagi ibu baru yang minim pengalaman soal pengasuhan anak.
Tapi, tenang saja. Pada dasarnya, setiap ibu memiliki insting untuk memberi yang terbaik untuk anak-anaknya, bahkan sejak si kecil masih di dalam kandungan. Lagipula, proses pengasuhan bukanlah tentang menjadi seorang ibu yang sempurna, melainkan proses belajar yang harus dilalui setiap ibu, yang harus terus ditingkatkan kualitasnya seiring dengan pengalaman.
Jadi, berhenti merasa tidak percaya diri dengan kualitas Bunda sebagai seorang ibu yang baik. Percayalah, sejak si kecil mulai terbentuk di dalam rahim, insting seorang ibu telah mendorong Bunda untuk memberi hanya yang terbaik untuk si kecil.
Tidak percaya? Simak 4 bukti bahwa Anda telah menjadi ibu terbaik bagi si kecil berikut ini:
-
Saat hamil
Trimester pertama kehamilan adalah saat yang berat bagi Bunda. Lemah, pusing, diikuti rasa mual tak berkesudahan dan muntah setiap kali mengasup makanan dan minuman.
Meski begitu, tak pernah ada kata menyerah untuk terus mengasup makanan bergizi. Harapannya, agar si kecil tumbuh dengan baik di dalam rahim, dan lahir dalam kondisi sehat.
-
Saat Menyusui
Bunda pasti setuju kalau saat menyusui adalah momen indah antara Bunda dan si kecil. Saat itu, Bunda merasakan ikatan yang sangat kuat dengan si kecil. Apalagi saat mata saling menatap. Rasanya seperti jatuh cinta.
Keindahan inilah yang membuat Bunda pun mengabaikan lecet dan perih di payudara, yang umum dialami ibu menyusui pertama kali. Dan setiap kali si kecil menangis, tanpa ragu Bunda akan menyodorkan payudara, meski sambil meringis menahan sakit.
-
Saat Tidur
Setelah si kecil hadir di dunia, tak pernah ada kata nyenyak dalam kamus Bunda. Suara rintih sekecil apapun dari mulut si kecil, Bunda akan langsung terjaga dan mengecek apakah si kecil baik-baik saja.
-
Saat Bekerja
Bagi Bunda yang bekerja, meninggalkan si kecil di rumah memang sangat sulit. Meski begitu, Bunda tetap berjuang memenuhi kebutuhannya yang paling dasar, yaitu ASI. Serepot dan sesibuk apapun, memerah ASI wajib dilakukan.
Masih banyak bukti lainnya yang mungkin tak bisa dijabarkan satu persatu, sehingga jangan pernah meragukan kualitas Bunda sebagai ibu terbaik.
Dan seiring pertumbuhan si kecil, pilihan Bunda untuk mendukung pertumbuhannya tetaplah yang terbaik, salah satunya pilihan susu pertumbuhan.
Bunda pasti akan terapkan sederet kriteria untuk memastikan hanya memilih dan memberi yang terbaik, yaitu susu pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, daya tahan tubuh, pencegahan alergi, dan baik untuk pencernaannya.
Susu pertumbuhan di masa kritis pertumbuhan si kecil, yaitu usia 1–3 tahun, bisa membantu mencukupi kebutuhan gizinya. Bagi Bunda yang ingin selalu memberi yang terbaik untuk si kecil, NANKID hadir dengan kandung protein whey terhidrolisis parsial berkualitas tinggi yang mudah dicerna untuk membantu pembentukan otot anak.
Kandungan kalsiumnya juga berperan penting dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Dan yang tak kalah penting, kandungan asam lemak esensial LA dan ALA, 12 vitamin dan 9 mineral, serta probiotik Bifidobacterium lactis melengkapi manfaat NANKID untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Pertumbuhan dan perkembangan si kecil yang optimal pastinya selalu jadi perhatian utama Bunda, kan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.