Selama bulan Ramadan, bumil dan busui seringkali harus membatalkan puasa karena takut akan kesehatan bayinya. Beberapa di antara mereka ada yang merasa tidak enak ataupun bersalah pada Tuhan, karena tak bisa beribadah dengan sempurna di bulan suci. Namun, seorang ibu di Malaysia menulis sebuah surat untuk para ibu menyusui tidak puasa agar menghilangkan perasaan itu.
Surat untuk para ibu menyusui tidak puasa di bulan Ramadan, agar berhenti merasa bersalah
Seorang ibu bernama Alia Abdullah, menulis surat panjang di blog pribadinya. Kepada semua ibu menyusui tidak puasa di bulan ramadan ini, agar berhenti merasa bersalah.
Ini adalah Ramadan pertamaku dengan bayiku. Insyirah sekarang 10 bulan. Sebelum ada dia, aku punya banyak sekali target hidup. Aku melakukan kegiatan relawan sesering mungkin, saya pergi tarawih ke masjid, bahkan melakukan i’tikaf. Tapi sekarang, aku tidak bisa melakukannya. Selama minggu pertama bulan puasa, aku dan Insyirah terserang flu. Dia sangat menderita. Dia selalu batuk dan menangis. Matanya merah, dan aku harus menggendongnya sepanjang malam agar dia nyaman dan bisa tidur.
***
Apakah Bunda juga merasakan hal yang sama?