Busui ingin berpuasa? Ini 5 tips agar Bunda tahan lapar dan ASI tetap lancar
Simak tips yang diberikan oleh seorang konselor laktasi berikut ini agar Bunda bisa menjalankan ibadah puasa sambil menyusui.
Meski diperbolehkan untuk tidak berpuasa saat menyusui, nyatanya banyak ibu yang rindu ingin menjalankan ibadah puasa di bulan suci. Lalu, bagaimana caranya ibu menyusui puasa tetapi ASI bisa tetap lancar?
Seperti Ghea (27) yang baru 4 bulan menjadi seorang ibu. Ia ingin bisa tetap menyusui anak pertamanya tetapi tidak meninggalkan ibadah puasa.
Salah satu kekhawatiran yang Ghea rasakan adalah apakah puasa akan memengaruhi kualitas ASI untuk bayinya. Belum lagi bagaimana harus menahan rasa lapar.
Saat sedang tidak berpuasa, napsu makan busui bisa naik dua kali lipat. Bagaimana caranya harus menahan lapar dan haus selama puasa sementara masih harus menyusui si bayi?
Mungkin semua ketakutan ini juga dirasakan oleh para busui lainnya. Tapi tenang saja Bun, kami sudah mewawancara seorang konselor laktasi, Novita Harun yang memberikan 5 tips untuk ibu menyusui puasa.
1. Meski ibu menyusui puasa, harus tetap makan tiga kali dengan gizi seimbang
Selama berpuasa, frekuensi makan tetap tiga kali sehari, dimulai dari buka puasa hingga sahur. Pilih menu yang bergizi dan perbanyak sayur yang kaya akan serat.
Usahakan komposisi nutrisi terdiri dari 20% lemak, 30% protein, dan 50% karbohidrat.
Artikel terkait: 12 Ide Makanan Sahur yang Baik untuk Ibu Menyusui
2. Perbanyak konsumsi cairan tubuh bila ibu menyusui puasa
Asupan air putih dari mulai berbuka puasa hingga sahur harus minimal 2 liter. Bunda juga bisa menambahkan konsumsi cairan lain seperti jus buah, madu, dan susu.
3. Cukup istirahat
Saat berpuasa, busui harus istirahat cukup dan tetap rileks. Bila Bunda merasa lemas saat berpuasa, cobalah untuk istirahat sejenak.
4. Tetap disiplin perah dan menyusui
Salah satu ketakutan terbesar para ibu menyusui puasa adalah ASI yang tidak lancar. Prinsip ASI tetaplah sama: supply by demand.
Artinya, semakin sering payudara Bunda diisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa Bunda tetap rajin menyusui dan memerah, maka ASI akan tetap lancar.
5. Jangan memaksakan puasa bila busui tidak sanggup
Bunda adalah orang yang paling memahami kondisi tubuh Anda maupun bayi. Bila merasa tak sanggup menjalankan ibadah puasa, jangan memaksakan diri.
Bagaimanapun, puasa bagi ibu menyusui dapat digantikan dengan fidyah maupun puasa di hari-hari lainnya.
Ingat, karena kondisi setiap ibu dan bayi berbeda, sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter. Bila kondisi memungkinkan, dokter pasti akan mendukung Bunda untuk berpuasa.
Selamat menjalankan ibadah puasa, Bunda….