Bolehkah ibu hamil pakai koyo, apa efek sampingnya bagi janin?
Pemakaian koyo pada ibu hamil sering membuat kekhawatiran tersendiri, tapi sebenarnya apakah hal itu aman dilakukan?
Saat tubuh terasa pegal dan sakit pada bagian tertentu, koyo menjadi salah satu pilihan untuk mengatasinya. Namun, bagaimana dengan ibu hamil, apakah ibu hamil pakai koyo diperbolehkan?
Menurut dr. Mega Muzdalifah yang dikutip dari situs Alodokter, hingga saat ini belum ada penelitian medis dan pernyataan ahli yang menyebutkan ibu hamil pakai koyo itu aman. Bahkan, ada ahli yang menyatakan jika ibu hamil sebaiknya menghindari pemakaian koyo.
Pada dasarnya koyo mengandung menthol, camphor, dan analgesik, umumnya methyl salisilat. Begitu juga krim analgesik yang biasanya mengandung salisilat, diklofenak atau golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya.
Artikel terkait : 8 Pantangan Ibu Hamil Jaman Sekarang
Bumil perlu tahu, penggunaan OAINS baik dengan cara diminum maupun suntik pada ibu hamil tidak disarankan. Hal itu karena OAINS berisiko memicu gangguan kehamilan dan kecacatan janin.
Meski demikian, produk dengan kandungan OAINS jika dipakai hanya pada bagian kulit memang diperbolehkan, karena obat oles hanya bekerja lokal pada bagian yang dioleskan. Walau begitu tetap saja sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Amankah jika ibu hamil pakai koyo?
Para dokter kandungan dan bidan memang telah mengimbau ibu hamil untuk berhati-hati dalam menggunakan berbagai macam hal atau produk yang menghasilkan sumber panas. Misalnya, mandi air panas atau berendam air panas selama kehamilan.
Suhu panas dipercaya berbahaya bagi ibu hamil karena bisa berpengaruh pada perkembangan janin yang dikandung. Peningkatan suhu yang signifikan dapat menyebabkan kelainan saat bayi dilahirkan.
Maka dari itu, beberapa wanita hamil khawatir juga saat ingin memakai koyo, karena koyo dapat menyalurkan suhu panas pada ibu hamil. Ketika suhu tubuh ibu hamil meningkat atau panas, maka suhu bayi juga bisa naik.
Wajar saja jika ibu hamil merasa khawatir jika memakai koyo dapat membahayakan janinnya. Sebab, tak ada ibu hamil yang ingin kehilangan janin atau terjadi apa-apa pada janin hanya karena tindakan yang sepele.
Apabila Bunda juga merasakan hal yang sama, ternyata dilansir dari laman Medical News Today, pemakaian koyo aman bagi ibu hamil, dibandingkan jika harus berendam atau mandi air panas. Koyo dapat digunakan oleh ibu hamil ketika mengalami pegal dan kram otot.
Berbeda dengan berendam dan mandi air panas, menggunakan koyo pada bagian tubuh yang pegal atau kram tidak akan menaikkan suhu tubuh inti Anda. Namun, jika penggunaan koyo justru terasa menyakitkan dan tidak nyaman, jangan gunakan itu.
Cara meminimalkan potensi risiko pada janin jika ibu hamil pakai koyo
- Batasi penggunaan koyo pada trimester pertama, karena ini adalah waktu paling berisiko tubuh mengalami kenaikan suhu.
- Jika saat menggunakan koyo membuat Anda merasa terlalu panas dan keluar keringat, sebaiknya berhentilah menggunakannya.
- Pakai koyo hanya dalam waktu 10 menit, tapi lebih baik jika kurang dari itu.
- Ketika ibu hamil pakai koyo lalu merasa ada perubahan perilaku bayi, seperti naik atau turun, hentikan segera pemakaian koyo.
- Hindari penggunaan sumber panas lainnya secara bersamaan. Misalnya, jangan menggunakan pengering rambut dan koyo pada saat bersmaan karena lebih sulit untuk mengendalikan panas dan membuat tubuh lebih sulit untuk kembali ke suhu semula.
- Ibu hamil yang mengalami perdarahan atau bocor air ketuban, disarankan untuk tidak menggunakan koyo, kecuali sudah mendapat izin dari dokter.
Itulah informasi terkait ibu hamil pakai koyo yang harus Bunda perhatikan, untuk lebih pastinya Bunda bisa tanyakan langsung kepada dokter kandungan. Semoga bermanfaat.
Referensi : Healthline, Medical News Today, dan Alodokter
Baca juga :
id.theasianparent.com/amankah-berendam-air-panas-saat-hamil/