Sedih! Anak perempuannya jadi korban tabrak lari, ibu ini tidur di atas makamnya

Ibu tersebut harus menerima kenyataan pahit bahwa sang putri tercinta meninggal dunia akibat kecelakaan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu mana yang kuat merasakan sedih karena ditinggal anak yang dicintainya. Kehilangan anak adalah salah satu hal tersulit yang bisa dilalui orangtua mana pun. Kisah ibu ditinggal anak ini yang dirasakan oleh seorang warga asal Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak, Jawa Tengah. Ibu tersebut harus menerima kenyataan pahit bahwa sang putri tercinta meninggal dunia akibat kecelakaan. 

Masih tidak bisa menerima kenyataan karena sang buah hati pergi untuk selama-lamanya, ibu tersebut rela tidur di makam putrinya. Sebuah foto yang diunggah di akun Facebook Yuni Rusmini, tampak ibu tersebut tidur di atas pusara yang bahkan tanahnya belum mengering itu.

Ibu ditinggal anak yang menjadi korban tabrak lari

Pada keterangan foto di unggahan tersebut tertulis: “Ibu kandung anak perempuan SD yang jadi korban tabrak lari saat berboncengan kemarin sampai kayak gini. Tidur di atas kuburan anaknya.

Berdasarkan dari informasi pada unggahan itu, anak dari ibu tersebut mengalami kecelakaan saat ingin berangkat menonton konser musik bersama kawannya. Kecelakaan itu terjadi di depan Masjid Gajah, dekat Pasar Gajah, Jalan Gajah, Kudus, Jawa Tengah.

Unggahan tersebut lantas menjadi sorotan warganet, banyak yang merasa ikut prihatin dengan kondisi ibu ditinggal anak tersebut. Banyak warganet yang mendoakan si ibu agar diberi ketabahan setelah ditinggal sang anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sri M Zulfikar menuliskan: Kasih ibu sepanjang masa, bahkan saat anaknya sudah tiadapun dia sampai tidur di samping kuburannya tanpa rasa takut. Semoga ibu diberi ketabahan dan bisa meneruskan hidup tanpa anak tercinta.

Teguh Setio Utomo: Ikut prihatin, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dari Tuhan, amin.

Aden Bu: Kasihan anaknya sesedih apapun, ikhlaskan untuk ketenangan ruhnya.

Zubir Doank: Yang pergi takkan kembali. Semoga anaknya masuk surga dan ibunya diberi ketabahan. Mari kirimkan doa untuk sang anak… Ini pelajaran untuk selalu mengawasi anak agar jangan pergi naik motor kalau belum waktunya…

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana mengatasi kesedihan seorang ibu yang ditinggal anaknya?

Tak ada yang mampu menandingi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Selama 9 bulan ibu mengandung dan merawat si buah hati dengan sepenuh hati hingga ia tumbuh dewasa. Sang ibu ditinggal anak ini harus berduka untuk harapan dan impian yang ia miliki untuk anaknya.

Kesedihan adalah proses normal dan alami yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan. Ini bisa terlihat seperti rasa sakit tidak akan pernah berakhir, tetapi penting untuk mengetahui bahwa itu akan menjadi lebih mudah dengan mengikuti jalan ini.

Berurusan dengan kesedihan berbeda untuk semua orang, sehingga penting untuk tidak membandingkan kesedihan satu orang dengan orang lain. Berikut beberapa hal yang perlu diingat:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Tidak ada cara yang benar atau salah untuk merasa berduka
  • Setiap orang berduka dengan caranya sendiri
  • Kesedihan tidak memiliki pola atau aturan yang ditetapkan
  • Tidak ada batas waktu untuk kesedihan
  • Tidak ada jalan pintas untuk mengatasi kesedihan
  • Beberapa hari akan lebih buruk daripada hari yang lain
  • Seiring waktu kesedihan ini akan semakin mudah ditangani

 

theAsianparent Indonesia ikut mendoakan agar buah hati bisa tenang di peristirahatan terakhirnya dan sang ibu bisa merelakan kepergian anaknya serta bisa melanjutkan hidupnya. 

 
Sumber: Liputan6, Parentline

Baca juga:

Mengharukan, Kisah Ketegaran Istri Merawat Suaminya yang Sakit Parah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Kiki Pea