Sedih, Ibu Ini Diterkam Buaya Saat Mencuci di Pinggir Sungai

Sang ibu sempat berteriak histeris saat diseret, namun sayang tidak ada yang sempat menolongnya...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kejadian tragis tak pernah terbayangkan oleh seorang ibu bernama Nila (45). Tengah menjalani aktivitas sehari-hari untuk mandi dan mencuci di sungai dekat rumah, ia diseret oleh seekor predator. Sang ibu diterkam buaya di tepi Sungai Barakkang, di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Sulawesi Barat.

Bagaimana kronologis dan pengakuan saksi mata atas kejadian tersebut?

Kronologis ibu diterkam buaya saat sedang mencuci di sungai

Kejadian yang dialami oleh Nila tersebut menyisakan luka bagi orang-orang sekitar yang mengenalnya. Berdasarkan pengakuan saksi mata, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 06.30 WITA.

Saat korban sibuk membereskan setumpuk cucian sebelum mandi, tiba-tiba ada sekawanan buaya yang menghampiri. Lalu ia diterkam dan diseret ke tengah sungai.

Ia pun menghilang di tengah arus deras Sungai Barakkang. Tim SAR akhirnya terus melakukan pencarian.

“Pencarian hingga petang tadi belum membuahkan hasil. Rencananya esok pagi akan kita lanjutkan dengan memperluas wilayah pencarian,” jelas Nasarudin, dilansir dari Kompas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua

Korban Sempat berteriak histeris

Saat diseret dan diterkam, sang ibu sempat berteriak histeris meminta tolong warga sekitar namun tak ada yang berhasil menolongnya.

Saksi mata pun sempat melihat dari kejauhan Nila berteriak histeris. Ia meminta tolong pada warga sekitar tatkala kawanan buaya menyeretnya.

Suara korban memang sempat terdengar tetangga dan warga lainnya. Warga pun menghampiri lokasi kejadian. Namun naas, korban langsung menghilang di tengah derasnya arus sungai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tadi banyak warga langsung turun tangan begitu mendengar suara histeris korban dari arah sungai, namun saat warga mendekati lokasi, korban sudah hilang diseret buaya ke tengah sungai,” jelas Arman, saksi mata lainnya.

Tim Gabungan menyisir muara sungai untuk mencari ibu yang diterkam buaya

Mengetahui kejadian tersebut, warga pun melapor pihak terkait. Beberapa tim gabungan pun turut melakukan pencarian.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, Mapala Cakrawala, aparat TNI-Polri dan langsung menyisir muara Sungai. Dari radius satu kilometer, masyarakat dan tim gabungan mulai mencari korban. Namun, jejak Nila pun belum juga ditemukan hingga Selasa petang.

Memperluas wilayah pencarian

Karena belum kunjung ditemukan, tim gabungan pun memperluas pencarian. Tim gabungan merasa kesulitan mencari karena kondisi sungai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Arusnya yang deras ditambah airnya yang keruh menjadi kendala. Tim menduga bawa jasad Nila masih berada di dasar kawanan sungai, disembunyikan oleh kawanan buaya.

Kasus ibu diterkam buaya: Jasad ditemukan pada hari Rabu

Setelah dua hari pencarian, jasad dari sang ibu pun ditemukan sekitar 2 km dari lokasi kejadian.

Pencarian pun akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada Rabu (5/8), jenazah ibu rumah rumah tangga tersebut ditemukan. Setelah dua hati pencarian, korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

“Tim SAR menemukan korban sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya,” ujar Saidar Tahmanjaya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kabupaten Mamuju.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurutnya, jasad kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Ia pun menuturkan bahwa almarhumah diterkam oleh buaya ganas yang berukuran besar.

“Korban diterkam seekor buaya berukuran sekitar tujuh meter, dari belakang,” tuturnya.

Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil

Kasus ibu diterkam buaya bukan pertamakali terjadi

Keberadaan Sungai Barakkang sebagai habitat buaya ganas sebetulnya sudah menjadi rahasia umum. Nila bukanlah korban pertama dari ganasnya predator ini.

Sebelumnya sejumlah warga juga tewas diterkam kawanan buaya di sungai ini. Oleh karena itu, tim gabungan mengimbau setiap warga untuk senantiasa berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Barakkang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di satu sisi, pihak BASARNAS pun menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memasang himbauan keamanan. Pagar pembatas di pinggiran sungai pun akan disarankan untuk dipasang agar kejadian serupa tak kembali terulang.

Tentu kita berharap agar kejadian ibu diterkam buaya ini tak kembali terulang di kemudian hari. Dari kejadian ini kita hendaknya selalu berhati-hati ketika menjalani aktivitas di habitat hewan liar seperti sungai dan hutan.

Baca Juga :

 

Penulis

nisya