Tragis! Seorang Ibu Ditembak Hingga Tewas Saat Anak Mengikuti Kelas Online

Saat melakukan kelas online, seorang anak harus kehilangan ibunya lantaran ditembak hingga tewas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Insiden di tengah-tengah masa pandemi ketika anak melakukan sekolah daring baru saja terjadi di Florida, Amerika Serikat. Kasus tragis kematian seorang ibu terjadi belum lama ini. Bukan kematian akibat COVID-19, namun sang ibu ditembak saat anak kelas online.

Sedihnya, kejadian naas ini terjadi bertepatan dengan pembelajaran daring yang dilakukan melalui zoom. Sontak hal ini disaksikan oleh sang anak, guru, serta teman-teman anak lainnya.

Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua

Ibu Ditembak Saat Anak Kelas Online

Dilansir dari BBC, pagi itu sekitar pukul 08.00 waktu setempat, sang anak perempuan, Morales, seperti biasa melakukan pembelajaran daring dengan gurunya.

Gadis belia yang baru berusia 10 tahun ini sedang mengikuti kegiatan belajar di Sekolah Dasar Warfield. Sama seperti anak lainnya, melalui zoom, ia mendapatkan materi dari sang guru dan terhubung dengan teman-teman sekelasnya yang lain.

Belum lama sejak ia memulai kelas, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Rupanya sang ibu, Maribel Rosado Morales tewas ditembak hingga meninggal dunia.

Pelakunya, tak lain adalah mantan kekasihnya, Donald William yang secara tiba-tiba menyambangi kediaman sang ibu dan putrinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil

Sempat Terlibat Pertengkaran

Sebelum penembakan terjadi, menurut kepolisian Morales dan William sempat adu mulut dan terlibat pertengkaran. Secara tak sengaja, hal ini terdengar oleh guru perempuan sang anak yang tengah menyampaikan pembelajaran.

Menurut pengakuan sang guru, terdengar ucapan kotor seperti sumpah serapah yang terlontar dari mulut Morales dan William. Polisi William Synder mengungkapkan detail kejadian tersebut saat menyambangi kediaman Morales untuk meminta keterangan mengenai kejadian tersebut.

“(Guru) mendengar keributan, mendengar kata-kata kotor, menyadari bahwa itu semacam pertengkaran rumah tangga,” ujar Synder mengutip keterangan sang guru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tembakan pun terjadi…

Saat pertengkaran itu, sang anak Morales masih menyalakan kamera depan untuk panggilan zoom. Mendengar keributan tersebut, sang guru menginstruksikan agar semua murid mengubah mode kamera laptop menjadi mute.

Setelah suara di mute, guru pun melihat gelagat sang anak sudah berbeda. Ia menutup telinga, seolah sedang mendengar bunyi yang S agar keras secara tiba-tiba

“Guru kemudian berkata ia mengubah video partisipan menjadi mute, lalu melihat anak Morales menutup telinganya,” sambungnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah kejadian itu, kondisi layar Morales pun ikut berubah. Beberapa detik setelah gelagatnya, layar video putri Morales tiba-tiba berubah menjadi hitam. Belakangan diketahui, layar yang menghitam ini disebabkan oleh peluru yang mengenai komputer.

Artikel Terkait : Tersedak makan sosis, balita 1 tahun meninggal, peringatan keras bagi orangtua!

Pelaku Melarikan Diri

Setelah melakukan penembakan, laki-laki 27 tahun ini pun melarikan diri. Ia kabur dengan sepeda, lalu disambung menaiki bus kota.

Dirinya pun panik dan menunjukkan gelagat mencurigakan saat menaiki bus. Laki-laki tersebut meminta supir bus untuk menuju rute yang tak seharusnya.

Curiga akan sikapnya tersebut, pengemudi pun langsung menelepon pihak kepolisian. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian pun segera mengamankan pelaku.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pelaku kini telah ditangkap dan didakwa atas beberapa tuntutan. Ia ditahan atas kasus pembunuhan serta tuduhan kejahatan lain, termasuk kepemilikan senjata api.

Kondisi Psikologis Anak

Kondisi sang anak sendiri masih belum dilaporkan perkembangannya. Melihat kejadian tersebut secara langsung, kemungkinan besar dirinya bisa mengalami trauma.

Dalam kondisi ini si kecil sebaiknya mendapatkan bantuan berupa konseling untuk manajemen trauma dan emosi pasca kejadian naas terjadi di depan matanya. Konseling tentunya harus dilakukan oleh ahli hingga kondisi anak membaik.

Keberadaan support system lain seperti keluarga, kerabat, dan sekolah menjadi hal yang dibutuhkan si kecil saat ini. Butuh waktu dan proses juga untuk mengatasi rasa traumanya, bergantung dari intensitas trauma dan dampak pada perilakunya.

Semoga saja, trauma dan rasa sedih yang dialami si kecil tidak terjadi berkepanjangan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peritiwa ini memang tragis, harapannya kejadian serupa tidak perlu terulang kembali. Terlebih, kejadian mengerikan ini terjadi di depan anak yang bisa membuatnya merasakan trauma.

 

Baca Juga :

Bayi Seleb Sosmed Meninggal Mendadak karena SIDS, Jangan Sampai Terjadi pada Bayi Anda

Penulis

nisya