Long Distance Parenting: Tips kompak merawat anak saat orangtua tinggal berjauhan

Tetap kompak mengasuh anak meski LDM dengan pasangan? Bisa, kok! Simak selengkapnya dalam artikel ini, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kerjasama untuk merawat anak saat tinggal bersama pasangan memang cukup menantang. Namun, masih terbilang lebih mudah karena komunikasi bisa dijalin kapan pun. Berbeda halnya jika Anda dan pasangan menjalin hubungan jarak jauh. Tingkat kesulitan dalam mengasuh anak bisa saja bertambah.

Lalu, bisakah Anda tetap kompak mengasuh si kecil, meski melakukan hubungan jarak jauh? Jawabannya, tentu bisa kok, Parents!

Artikel terkait: 7 Tips Sukses Menjalani Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage)

Kompak merawat anak ketika tinggal jauh dengan pasangan

Mengasuh anak saat Anda tinggal terpisah dengan pasangan dikenal dengan istilah Long-Distance Parenting. Tidak hanya diterapkan oleh pasangan yang melakukan hubungan jarak jauh, Long-Distance Parenting ini juga bisa diterapkan ketika Anda dan pasangan berpisah karena bercerai.

Long-Distance Parenting ini menuntut orangtua yang tinggal terpisah agar bisa bekerja sama untuk menciptakan rutinitas yang konsisten bagi anak-anak. Apabila kerja sama sudah dilakukan dengan baik, maka akan berpengaruh baik juga untuk perkembangan fisik dan emosional anak.

Tips agar tetap kompak mengasuh anak saat menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan

Melalui kuliah online di instagram story Tiga Generasi, psikolog anak dan remaja Saskhya Prima membagikan tips agar tetap kompak mengasuh anak meski terpisah jarak. Hal yang bisa Parents tiru tersebut di antaranya:

1. Komunikasi yang konsisten

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk tetap kompak mengasuh anak saat tinggal berpisah dengan suami adalah, melakukan komunikasi dengan konsisten. Maksud konsisten di sini, Anda dan pasangan harus meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk mengajak anak berkomunikasi dengan Ayah atau pun Bunda yang tinggal jauh darinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Komunikasi ini bisa dilakukan melalui telepon. Parents juga bisa melakukan video call agar si kerinduan si kecil pada orangtuanya bisa terobati dengan tatap muka.

Artikel terkait: Sering syuting di luar negeri, Iko Uwais lakukan ini agar tetap dekat dengan anak

2. Tingkatkan kualitas

Apabila si kecil tinggal bersama Bunda, berikan ia waktu berdua dengan ayahnya ketika bertemu. Biarkan keduanya menikmati waktu bermain sekitar 20-30 menit agar anak bisa merasakan kebersamaan dengan ayahnya secara optimal.

Begitupun sebaliknya, apabila si buah hati tinggal bersama Ayah, maka Ayah juga harus memberikan kesempatan agar Bunda bisa memiliki waktu luang berdua dengan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah itu, luangkan waktu juga untuk kumpul keluarga secara utuh. Parents bisa mengajak si kecil makan di restoran, mengajaknya ke taman bermain, atau sekadar berkumpul di ruang tengah rumah.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan, terutama untuk pasangan yang berpisah karena cerai. Rasa sedih anak juga akan berkurang karena ia masih bisa merasakan momen kebersamaan dengan kedua orangtuanya. Mengesampingkan kenyataan bahwa Anda dan pasangan sudah berpisah.

Artikel terkait: Hrithik Roshan dan mantan istri tetap akur mengurus anak setelah bercerai, wajib ditiru!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Care Package

Jika Anda tinggal jauh dengan anak, Anda bisa mengirimkan hadiah untuk si kecil. Paling tidak, setiap sebulan sekali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kasih sayang, serta pesan bahwa Anda masih peduli terhadap anak meski tinggal terpisah.

Begitu juga sebaliknya, saat Anda tinggal bersama anak dan berjauhan dengan pasangan, Anda bisa mengirimkan pasangan hadiah. Buatlah karya seperti gambar yang Anda buat bersama anak sebagai hadiah untuk pasangan di sana. Hal ini dilakukan agar kasih sayang di antara kalian tetap tersalurkan meski jarak memisahkan.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi: Talking Parents, Tiga Generasi

Baca juga:

6 Metode Parenting yang wajib ditiru oleh orangtua kekinian

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan