Hobi merajut dan kegemaran pada kucing telah membuat Dydy melahirkan sebuah bisnis rumahan modal kecil.
Bila Anda sedang mencari-cari ide bisnis rumahan modal kecil, liputan kami kali ini dapat menjadi salah satu contohnya. Dua hobi yaitu kegemaran terhadap kucing dan hobi merajut telah dipadukan menjadi suatu bisnis rumahan modal kecil, yaitu menjual pola rajutan kucing.
Dydy, nama panggilan akrab Dyah Dyanita, bereksperimen dengan rajutan ciptaannya dan menjual pola yang ia rancang sendiri secara online. Sebagai full time mom yang mengasuh anak di negeri Paman Sam, bisnis rumahan modal kecil adalah pilihan yang paling tepat agar tetap dapat berkonsentrasi mengasuh anak sambil menghasilkan uang.
Ia memilih tema kucing sebagai ciri khas karyanya, mulai dari rajutan boneka kucing hingga karya kreatifnya berupa syal yang berbentuk kucing. Tengok saja blognya di dydyknits.wordpress.com.
Dydy yang selama beberapa tahun aktif di komunitas Mari Merajut, juga telah memperkenalkan rajutan bermotif khas Indonesia pada acara ‘designer show and tell‘ di Knitty City, salah satu toko benang elit di New York, Amerika. Selain aktif dengan komunitasnya, ia juga telah menerbitkan bukunya “Yuk Merajut” beberapa waktu lalu.
Komunitas yang ia dirikan juga telah membuat sebuah selimut rajutan yang memecahkan rekor MURI sebagai selimut rajutan terbesar di Indonesia, yang saat ini telah disumbangkan ke Museum Tekstil Nasional.
Berikut ini wawancara kami dengan Dydy tentang bisnis rumahan modal kecil:
Dydy pada acara VogueKnitting Live
Ketika memulai bisnis ini, apakah Dydy memikirkannya secara matang terlebih dahulu?
Sejujurnya, tidak juga. Saya mencintai dunia merajut, tetapi tujuan awal saya bukan untuk bisnis. Saya mencintai proses perancangannya, karena itu saya jarang sekali merajut berdasarkan pola perancang lain. Saya suka merancang sesuatu yang baru, bukan yang sudah ada.
Orisinalitas ide adalah sesuatu yang saya nilai sangat penting. Ternyata banyak menyukai rancangan saya dan minta dibuatkan.
Tetapi karena saya tidak suka merajut produk yang sama terus-terusan, saya memutuskan menuliskan pola dan menjualnya saja, supaya perajut lain bisa membuatnya sendiri. Itulah awal saya terjun ke bisnis penjualan pola rajutan.
Apa saja yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis rumahan modal kecil?
Saya pikir ini tergantung jenis bisnisnya, tidak bisa digeneralisasi. Tapi yang secara umum bisa diterapkan ialah pentingnya menganalisa pasar untuk menentukan jenis produk yang akan dijual.
Misalnya, saya menjual pola rajutan kucing, karena saya tahu banyak sekali perajut yang cinta kucing.
Karya rajutan Dydy yang bermotif khas Indonesia
Apakah menurut Dydy bisnis online lebih baik daripada bisnis konvensional?
Menurut saya lagi-lagi tergantung bisnisnya. Saya cuma bisa bicara berdasarkan pengalaman sendiri. Untuk ibu rumah tangga yang lebih banyak di rumah seperti saya, bisnis online menjadi pilihan karena segala sesuatu bisa dikerjakan tanpa harus keluar rumah.
Bagaimana cara Dydy mengatasi rasa khawatir terhadap kegagalan?
Bisnis yang saya jalani ini memang resikonya kecil karena modalnya juga kecil dan tidak banyak menghabiskan energi. Kegagalan pun paling-paling soal penjualan.
Dari sekian banyak pola, ada yang laku keras ada yang tidak. Kadang ada kesalahan tulis yang mengakibatkan ketidakpuasan pembeli. Yang saya lakukan menghadapinya adalah memberikan customer service yang baik, memperbaiki produk saya, dan terus berinovasi.
Apa saran Dydy bagi para full time mom ataupun ibu lainnya yang ingin memulai bisnis rumahan?
Yang penting menurut saya, pilih jenis bisnis yang kira-kira akan bisa dijalani dengan senang hati, karena dengan begitu ‘pekerjaan’ tidak dirasa berat meskipun harus sambil multitasking mengurus keluarga dan banyak pekerjaan rumah tangga.
Parents, semoga kesuksesan Dydy dapat menginspirasi Anda!
Baca juga artikel menarik lainnya:
Bagaimana Cara Seorang Wanita Memulai Usaha?
10 Tips Menumbuhkan Jiwa Wirausaha pada Anak