Apa Itu Hewan Primata? Simak Contoh dan Alasan Tak Boleh Jadi Peliharaan

Benarkah hewan primata tidak boleh dipelihara? Simak penjelasan mengenai hewan jenis ini dan alasannya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hewan primata merupakan jenis hewan yang mungkin cukup akrab di telinga Parents. Pada dasarnya, hewan jenis ini digolongkan ke dalam mamalia yang masuk ordo Primates. Sejarah mencatat bahwa hewan primata telah ada di dunia sejak 85 hingga 55 juta tahun yang lalu. Mereka biasanya beradaptasi dan tinggal di hutan tropis.

Artikel terkait: Bikin Terpesona! Inilah 10 Hewan Terindah di Dunia

Contoh Hewan Primata

Secara umum, hewan jenis ini pun dapat dikategorikan menjadi dua, yakni primata berekor dan tak berekor. Untuk kategori berekor contohnya adalah kera dan monyet.

Sementara itu, untuk kateori tak berekor yang termasuk di dalamnya adalah simpanse, orangutan, gorila, dan owa. Selain itu, ada beberapa hewan lain yang mungkin jarang Parents dengar namanya, berikut beberapa di antaranya.

1. Tarsius

Tarsius merupakan hewan endemik yang hidup di hutan Sulawesi dan termasuk primata terkecil di dunia karena ukurannya yang sangat kecil, yakni hanya seukuran genggaman tangan manusia. Mereka memiliki mata yang besar dan beratnya bisa mencapai 80 gram. Sayangnya, Tarsius termasuk hewan yang terancam punah.

Untuk bertahan hidup, mereka biasanya melompat dari pohon ke pohon untuk mencari makanannya yang terdiri dari belalang dan serangga lainnya. Tarsius memiliki ekor yang lebih panjang dari tubuhnya dan memiliki jari-jari panjang. Uniknya, Tarsius menjadi hewan yang sangat setia karena hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Hewan Paling Ramah di Dunia, Manis dan Menggemaskan!

2. Lemur

Lemur merupakan salah satu primata asli Madagaskar. Hewan ini memiliki mata besar, wajah seperti rubah, tubuh seperti monyet, dan kaki belakang yang panjang. Panjang lemur berkisar (tidak termasuk ekor) dari sekitar 9 cm (3,5 inci) hingga hampir 70 cm (28 inci). Ekor lemur yang lebat bisa lebih panjang dari tubuhnya.

Tidak seperti aye-aye, lemur memiliki bulu yang berwarna kemerahan, abu-abu, coklat, atau hitam. Tidak hanya itu, beberapa spesies bermotif beragam dengan warna putih. Selain itu, mereka mungkin juga memiliki cincin hitam di area mata. Mereka pun tidak secerdas monyet, tetapi memiliki indra penciuman yang cukup tajam.

3. Kukang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kukang merupakan salah satu dari sekitar 11 spesies primata yang hidup di hutan Asia Selatan dan Tenggara. Hewan ini termasuk dalam kategori tak berekor dan biasanya bersifat arboreal dan nokturnal. Oleh karena itu, mereka meringkuk untuk tidur di siang hari dan mencari makan di malam hari.

Mereka memiliki bulu abu-abu atau coklat yang lembut dan memiliki mata yang besar dengan lingkaran hitam di sekitar matanya. Mereka bergerak dengan sangat pelan di pepohonan dan sering kali menggantung di pohon dengan kaki mereka. Kukang berkerabat dengan pottos dan angwantibo di Afrika masuk dalam keluarga Lorisidae.

Kukang terancam punah karena banyak diburu oleh manusia. Biasanya, kukang diburu untuk dimakan atau digunakan sebagai bahan obat tradisional. Mereka juga sering kali ditangkap untuk diperdagangkan. Selain itu, habitatnya yang menjadi ruang hidup diubah menjadi lahan pertanian sehingga ruang hidupnya menjadi terbatas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Hewan Paling Aneh di Dunia, Ada yang Seperti Gabungan Zebra dan Jerapah

Mengapa Primata Tidak Boleh Dipelihara?

Hewan-hewan yang termasuk dalam kategori primata sebenarnya tidak boleh dijadikan hewan peliharaan. Dilansir dari Kompas.com, Chairman ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, menjelaskan bahwa primata di Indonesia terancam punah karena perdagangan dan kerusakan habitat.

"Sekitar 75 persen primata Indonesia terancam punah akibat berkurang atau rusaknya habitat primata dan akibat ditangkap secara ilegal untuk diperdagangkan," ungkap Rosek.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Beberapa jenis primata masih diburu untuk diambil dagingnya, misalnya lutung jawa, monyet ekor panjang, lutung sumatera, dan beruk. Daging primata dipercaya juga sebagai obat penyakit seperti asma, walau sama sekali tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, dikutip dari laman resmi Pro Fauna Indonesia, perdagangan primata di Indonesia cukup kejam. Misalnya, kukang biasanya dijual dengan gigi yang sudah dicabut agar lucu dan terkesan jinak. Di samping itu, ketika menangkap bayi primata, biasanya para pemburu membunuh induknya terlebih dahulu. Alhasil, bayinya pun menjadi stres dan akhirnya mati.

Selain penangkapan yang kejam, primata tidak boleh dipelihara karena manusia bisa terinfeksi virus yang dibawa oleh primata, seperti virus herpes B dan rabies. Dilansir dari Cewek Banget, manusia bisa terinfeksi penyakit tertentu melalui cakaran dan gigitan. Biasanya, bekas cakaran dan gigitan bisa berpotensi serius. 

Demikian penjelasan mengenai seluk beluk hewan primata. Semoga bisa menambah wawasan si kecil, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/hewan-termalas

id.theasianparent.com/hewan-terkuat-di-dunia

id.theasianparent.com/hewan-paling-tidak-setia