Hepatomegali: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Organ hati yang membesar melebihi ukuran normalnya disebut dengan hepatomegali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hepatomegali adalah kondisi membesarnya organ hati melebihi ukuran normal. Sebagai organ tubuh terbesar, hati memiliki banyak peran penting. Salah satunya, yaitu membuang racun dan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.

Hati juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, di antaranya untuk mencerna lemak, menyimpan cadangan gula dalam bentuk glikogen, menghasilkan protein dan hormon, mengontrol pembekuan darah, hingga melawan infeksi.

Fungsi-fungsi tersebut dapat terganggu dan menyebabkan gejala bila terjadi kelainan pada hati. Kelainan ini paling sering muncul dalam bentuk hepatomegali, yang seringkali menandakan adanya peradangan dan kerusakan pada hati. 

Gejala-gejala yang menyertai hepatomegali

Ketika hati membesar, Anda dapat mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada perut sisi kanan atas, yakni letak di mana organ tersebut berada. Gejala lain yang menyertai hepatomegali tentu tergantung penyebabnya, dan dapat berupa:

  • Demam.
  • Mual.
  • Kelelahan.
  • Nyeri otot.
  • Sakit perut.
  • Ukuran perut membesar.
  • Urin berwarna gelap.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Berat badan menurun.
  • Pembengkakan kaki dan tungkai.
  • Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice).

Anda disarankan untuk segera ke dokter bila mengalami gejala-gejala di atas, terutama bila disertai dengan tinja yang lembek dan bercampur darah, hingga sesak napas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab hepatomegali

 

Dalam kondisi normal, ukuran hati sebenarnya dapat membesar seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat hati membesar secara tidak normal. Yang tersering di antaranya: 

  • Hepatitis, yakni peradangan hati akibat infeksi virus (hepatitis A, B, C, D, E) atau konsumsi alkohol berlebihan (hepatitis alkoholik).
  • Alcoholic fatty liver disease, yakni perlemakan hati akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan gangguan fungsi hati hingga sirosis hati (terbentuknya jaringan parut pada hati).
  • Nonalcoholic fatty liver disease, yakni perlemakan hati yang seringkali menyertai diabetes dan obesitas.
  • Kanker hati, yang dapat berasal dari hati (kanker primer) atau organ lainnya yang menyebar ke hati (kanker sekunder).
  • Gagal jantung, yaitu kondisi ketika jantung tidak dapat mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat pompa jantung melemah. Seiring berjalannya waktu, gangguan ini dapat memicu pembesaran hati.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya hepatomegali, yakni:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Obesitas.
  • Kecanduan alkohol.
  • Diabetes.
  • Kolesterol tinggi.
  • Kebiasaan makan yang tidak bersih dan sehat.
  • Overdosis asetaminofen (obat nyeri dan demam).
  • Efek samping konsumsi suplemen tertentu.

Cara Mendiagnosis Hepatomegali

Untuk mengetahui apakah organ hati membesar, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menyentuh atau mengetuk perut Anda secara perlahan. Pemeriksaan lain juga dapat dilakukan, seperti pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati, rontgen perut, CT scan, MRI hingga USG perut. 

Bila dokter mencurigai kondisi yang lebih serius, mungkin diperlukan biopsi jaringan hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara Mengobati Hepatomegali

Pengobatan hepatomegali tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun secara umum, dokter akan merekomendasikan perawatan berikut untuk mengatasi pembesaran organ hati berdasarkan penyebabnya:

  • Pemberian obat-obatan dan perawatan untuk gagal hati atau infeksi virus penyebab hepatitis.
  • Pembedahan, kemoterapi atau radioterapi bila disebabkan karena kanker hati.
  • Transplantasi hati.
  • Mengendalikan penyakit lain yang meningkatkan risiko hepatomegali seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, obesitas, dan dislipidemia (kolesterol atau trigliserida tinggi).
  • Mengatasi kecanduan alkohol.

Hepatomegali yang dibiarkan atau tidak sepenuhnya teratasi dapat menyebabkan kerusakan hati permanen (gagal hati).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bisakah Hepatomegali Dicegah?

Sebagian penyebab hepatomegali dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh sebab itu, beberapa hal berikut disarankan untuk mencegah hepatomegali:

  • Tidak merokok.
  • Tidak berlebihan dalam mengonsumsi alkohol.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari atau total 150 menit per minggu.
  • Menjaga berat badan di rentang ideal.
  • Selalu gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter dan berhati-hati dalam menggunakan suplemen tambahan.
  • Selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) bila bekerja di lingkungan yang tinggi paparan zat kimia berbahaya.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan