Kebutuhan rumah tangga adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, dalam hal ini, ibu yang menjadi ratu rumah tangga yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. HappyFresh hadir untuk memudahkan Bunda.
Aplikasi grocery shopping online ini hadir untuk memudahkan para ibu berbelanja kebutuhan rumah tangga, tanpa harus berurusan dengan jalanan yang macet, ataupun antrian panjang di pusat perbelanjaan.
Aplikasi belanja online ini didirikan pada bulan Oktober 2014, namun baru diluncurkan pada bulan Maret 2015.
Mereka menjawab kebutuhan masyarakat urban di perkotaan, yang ingin memenuhi kebutuhan keluarga, namun juga tak ingin melewatkan waktu yang berharga untuk dihabiskan bersama orang tercinta.
Yang menarik, ide pendirian Happy Fresh berasal dari keinginan seorang suami yang ingin membantu istrinya saat berbelanja. Dalam hal ini, Fajar Budiprasetio sebagai Co-Founder yang melakukannya.
Maria Hermina, Head of Offline Marketing & Partnership HappyFresh mengatakan, “Pak Fajar sering membantu istrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga. Karena keinginan agar istrinya lebih mudah berbelanja, Pak Fajar memunculkan ide untuk membuat aplikasi ini.”
Baru merayakan ulang tahunnnya yang kedua, namun kehadirannya telah diterima di tiga negara Asia Tenggara. Yakni Indonesia, Thailand dan Malaysia, dan telah melayani lebih dari 40 ribu konsumen.
HappyFresh bekerjasama dengan 7 supermarket dan 1 toko khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selain itu, kehadiran HappyFresh telah membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 600 personal shopper dan rider yang mereka latih sendiri, untuk bisa memberikan kepuasan lebih pada para pelanggan.
Bertepatan dengan ulang tahunnya yang kedua, aplikasi ini meluncurkan versi terbarunya yang disebut HappyFresh 2.0. Mereka memberikan fitur-fitur baru yang sebelumnya tidak ada, seperti shopper notes yang bisa digunakan pelanggan untuk memberitahu shopper detail barang yang diinginkan secara langsung.
“Kami ingin agar para keluarga di Indonesia menjadi lebih pintar dalam berbelanja, karena personal shopper kami memberikan saran barang dengan kualitas terbaik dan harga yang lebih murah,” ungkap Guillem Segara, CEO HappyFresh saat ditemui di Kota Kasablanka Kamis lalu.
Aplikasi ini juga meluncurkan layanan bussines to Bussines yakni Happy Corporate. Layanan ini membantu perusahaan yang ingin berbelanja kebutuhan rutin harian di pantry kantor. Hingga kini, Happy Corporate telah melayani 14 perusahaan sebagai pelanggan mereka.
HappyFresh terus berusaha melakukan inovasi dan memperbarui layanan mereka, demi kepuasan para pelanggan. Terkait dengan persaingan, HappyFresh menganggap kompetitor mereka malah membantu para pelanggan.
“Karena kami dan kompetitor kan bermitra dengan toko yang berbeda, jadi saat pelanggan ingin belanja di toko yang tidak bermitra, mereka bisa beralih kesana,” ujar Maria Hermina.
Bagi Anda yang penasaran untuk mencoba aplikasi ini, Anda bisa langsung mengunduhnya lewat ponsel pintar yang Anda miliki. Tak perlu khawatir merugi, karena aplikasi ini memiliki kebijakan reject policy at the door.
Jadi jika pelanggan tidak suka dengan barang yang dipilihkan oleh shopper, maka barang tersebut bisa dikembalikan dan tidak akan dikenakan biaya. Sehingga apa yang dibayarkan oleh pelanggan adalah apa yang mereka terima, bahkan meski mereka berbelanja menggunakan kartu kredit.
Selamat berbelanja!