Hal yang Perlu dipersiapkan Sebelum Memutuskan untuk Punya Anak

Ada hal-hak yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan untuk punya anak. Ini penting dipikirkan oleh Anda dan pasangan demi kebaikan hidup anak kelak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak adalah amanah. Kahadirannya adalah tanggung jawab yang bisa dipikul sepanjang masa oleh orang tua sehingga kehadirannya di dunia pun harus dipersiapkan bahkan sebelum memutuskan untuk punya anak.

Sekalipun punya anak adalah hal yang dianggap alami oleh sebagian besar orang, namun tidak bagi beberapa orang. Banyak pasangan memutuskan untuk punya anak setelah bertahun-tahun menikah.

Jika Anda adalah tipe yang mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan sesuatu, barangkali sebelum Anda memutuskan untuk punya anak, hal-hal berikut ini relevan untuk dipikirkan lebih dahulu:

1. Pertimbangkan keuangan Anda

Banyak orang berkata bahwa anak akan membawa rezekinya sendiri sehingga orang tua tak perlu khawatir jika Anda tak dapat memenuhi kebutuhannya.

Namun, tak ada salahnya untuk bersikap realistis. Biaya membesarkan anak, menjaga dan menyekolahkan anak di zaman sekarang bisa memakan biaya yang sedikit.

Bahkan, kini biaya popok, pergaulan, dan hiburan bersama anak membutuhkan banyak biaya. Anda bisa saja mengelak bahwa mendidik anak-anak dengan keprihatinan ekonomi adalah baik, namun, tegakah Anda?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Pertimbangan keharmonisan pernikahan Anda

Tak semua kondisi pernikahan siap untuk memiliki anak. Pernikahan yang masih sering diwarnai cek cok sebenarnya bukanlah pernikahan yang baik untuk perkembangan mental anak.

Sebelum memutuskan untuk punya anak, pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah siap menciptakan lingkungan rumah yang ramah anak. Jangan sampai, Anda baru berpikir bahwa keadaan rumah tangga Anda baru akan baik-baik saja setelah kehadiran anak.

Anda juga harus memastikan bahwa secara mental, pasangan benar-benar siap dengan kehadiran anak dan mau bekerja sama merawatnya. Karena ada banyak ibu yang merasa depresi setelah menyadari bahwa seolah-olah hanya ia yang mengurus anaknya sendirian hingga kelelahan.

3. Cek kesehatan

Dalam beberapa kasus kesehatan, baik calon ayah maupun ibu wajib melakukan vaksin tertentu agar bayi yang akan dikandungnya kelak sehat. Misal, vaksin Cytomegalovirus pada ayah maupun ibu yang akan mencegah anak dari cacat bawaan lahir kelak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apalagi, jika ayah maupun ibu memiliki penyakit turunan tertentu yang berasal dari faktor genetik maupun virus. Persiapan mencegah penyakit itu menular pada calon bayi juga diperlukan.

Jangan ragu atau malu untuk selalu mengecek kondisi kesehatan sebelum melakukan program hamil. Apapun yang terjadi pada bayi Anda kelak, setidaknya Anda dan pasangan sudah menyiapkan yang terbaik untuknya.

4. Menyadari bahwa segalanya tak akan dapat berjalan sesuai rencana

Anda sudah menyiapkan dana asuransi pendidikan untuk anak, sudah menjaga kesehatan, sudah menyiapkan segalanya yang terbaik, namun ternyata nasib belum membawa Anda ke hal yang terbaik untuk Anda dan keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tengah jalan, akan selalu ada hal-hal yang tak dapat diprediksi oleh siapapun. Sehinga Anda harus siap atas badai apapun yang menimpa keluarga Anda yang ada hubungannya dengan Anak.

Menyadari bahwa segalanya tak akan berjalan sesuai rencana adalah mental penting yang harus dimiliki sebelum memutuskan untuk punya anak. Agar suatu hari, jika segalanya tak berjalan lancar, Anda dan pasangan akan lebih mawas diri tanpa perlu menyalahkan satu sama lain.

Itulah yang harus Anda persiapkan sebelum memutuskan untuk punya anak. Jika Anda tidak berpikir panjang soal ini, maka akan sulit bagi anak untuk menerima keadaan keluarganya kelak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Referensi: Brides, Focus in the Family, Guardian.

Baca juga:

Demi Kesehatan Mental Anak, Jangan Lakukan 7 Hal ini Pada Mereka

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Syahar Banu