Ada banyak alasan mengapa seorang perempuan ingin mempercepat menstruasi ketika mendapati dirinya mengalami haid tidak lancar.
Alasan tersering karena rasanya tidak nyaman. Atau, ingin agar haid bisa selesai sebelum acara-acara penting menjelang, semisal pernikahan atau liburan yang telah dinanti-nantikan. Bagi yang sudah menikah, alasannya mungkin supaya siklus haid lebih bisa diprediksi agar dapat merencanakan kehamilan.
Apapun alasannya, sebetulnya tidak ada cara instan untuk membuat haid cepat keluar. Namun demikian, ada cara-cara yang bisa dilakukan agar haid lebih teratur dan lebih cepat datang dari biasanya.
Penyebab Haid Tidak Tancar
Secara normal, haid yang tak kunjung datang, atau haid tidak lancar bisa terjadi pada kondisi-kondisi berikut:
- Hamil. Telat haid kerap menjadi tanda awal dari adanya kehamilan. Biasanya, ini merupakan tanda yang pertama kali disadari.
- Masih menyusui. Ibu yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif dan diteruskan hingga lewat 1 tahun, rata-rata baru akan mulai haid di bulan ke-14 pasca melahirkan. Ini karena hormon prolaktin yang menghasilkan ASI akan menghambat hormon estrogen dan progesteron yang memicu haid, sampai kadarnya cukup rendah untuk tidak lagi menghalangi terjadinya haid.
- Mendekati masa menopause. Menjelang menopause, kadar hormon-hormon reproduksi wanita mulai tidak seimbang sehingga ini membuat haid tidak teratur atau bahkan jarang-jarang.
Pada kasus lainnya, haid tidak lancar bisa dialami oleh mereka yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia, mengalami penurunan berat badan yang drastis, serta melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Ketiga hal ini akan mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang memicu haid.
Haid yang tidak teratur juga bisa menjadi tanda dari adanya kelainan yang lebih serius, seperti:
- Sindrom ovarium polikistik. Pada kondisi ini, sel telur membentuk kista-kista berisi cairan di dalam indung telur. Selain gangguan haid, penderitanya tampak berjerawat dan mengalami pertumbuhan rambut yang berlebih di seluruh tubuh. Kondisi ini juga menjadi penyebab tersering gangguan kesuburan pada wanita sehingga sulit hamil.
- Insufisiensi ovarium primer. Pada kondisi ini, indung telur kehilangan fungsi normalnya sebelum usia 40 tahun. Wanita dengan kondisi ini dapat mengalami haid yang tidak teratur atau jarang-jarang selama bertahun-tahun.
- Penyakit Radang Panggul (PRP). Ini adalah infeksi pada organ reproduksi yang bila dibiarkan dapat menimbulkan haid yang tidak teratur.
- Mengalami penyakit kronis seperti diabetes, penyakit celiac, atau kelainan hormon tiroid.
Bahaya Haid yang Tidak Dikeluarkan
Secara normal, hormon reproduksi wanita akan memicu pertumbuhan lapisan dinding rahim (endometrium). Darah haid yang keluar sejatinya adalah luruhan lapisan dinding rahim ini. Bila lapisan ini dibiarkan terus tumbuh dan tidak meluruh, dapat meningkatkan risiko hiperplasia endometrium.
Kondisi ini terjadi ketika dinding rahim menjadi terlalu tebal dan memicu pertumbuhan sel yang abnormal. Selanjutnya, ini berisiko menjadi kanker rahim.
Oleh sebab itu, ada kalanya diperlukan induksi haid (istilah medis untuk mempercepat haid) meski tidak pada semua kasus.
Haid Tidak Lancar, Bagaimana Cara yang Aman Mempercepat Menstruasi?
Sebelum menggunakan cara-cara tertentu untuk memicu haid, pastikan dulu Anda tidak hamil. Memicu haid di saat Anda sebenarnya hamil akan menyebabkan keguguran.
Bila sudah yakin itu bukan disebabkan oleh kehamilan, Anda bisa mencoba cara-cara berikut.
1. Menggunakan pil KB
Mengonsumsi pil KB yang adalah kontrasepsi hormonal sesungguhnya merupakan satu-satunya cara ilmiah untuk menginduksi haid. Metode ini paling efektif untuk mengendalikan siklus haid. Pil KB yang digunakan yakni pil KB kombinasi, yang mengandung estrogen dan progestin.
Pil yang mengandung hormon dikonsumsi selama 21 hari, setelah itu konsumsinya dihentikan atau dilanjutkan dengan mengonsumsi pil plasebo selama 7 hari. Haid akan berlangsung selama 7 hari ini.
Akan tetapi, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan pil KB ini secara bebas. Meski jarang, penggunaannya dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti meningkatkan risiko seseorang mengalami penggumpalan darah atau mengalami serangan jantung dan stroke.
Secara umum, perempuan yang merokok atau berusia di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami efek samping tersebut. Karena itu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum memakainya. Dokter akan memilihkan jenis pil yang paling aman setelah mempertimbangkan berbagai faktor risiko yang dimiliki.
2. Berolahraga secara rutin
Olahraga ringan 30 menit sehari akan memicu pengeluaran hormon endorfin serta melemaskan otot-otot. Kombinasi keduanya dapat membuat haid keluar lebih cepat.
3. Relaksasi
Hasil studi menemukan bahwa kadar stres yang tinggi berhubungan dengan haid yang tidak teratur atau jarang-jarang. Saat Anda stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan hormon adrenalin. Kedua hormon ini menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron, yang berfungsi mengatur siklus haid.
Coba kurangi beban pekerjaan, lakukan yoga atau meditasi, jalani hobi yang disukai, serta habiskan waktu dengan sahabat dan keluarga untuk melepaskan stres.
4. Mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan
Aktivitas fisik yang berintensitas berat dan sering dilakukan justru dapat memicu haid tidak lancar atau jarang-jarang. Ini karena olahraga dapat menurunkan kadar estrogen dan memicu haid untuk berhenti. Kondisi ini umum ditemui pada atlet lari dan angkat besi.
5. Kompres atau mandi air hangat
Kompres atau mandi air hangat dapat mengendurkan otot-otot yang kencang dan mengurangi stres emosional. Kompres hangat pada perut juga akan meningkatkan aliran darah ke area tersebut, yang selanjutnya dapat membantu mempercepat haid.
6. Berhubungan intim
Bagi Anda yang sudah menikah, aktivitas seksual dapat membantu memicu haid. Orgasme akan memicu leher rahim untuk melebar. Ini akan menurunkan tekanan rahim sehingga darah haid tertarik ke arah bawah. Hubungan intim yang dilakukan secara rutin juga menurunkan efek dari stres dan membantu menyeimbangkan hormon-hormon reproduksi.
7. Mengonsumsi makanan tertentu
Ada yang mengatakan bahwa konsumsi nanas, vitamin C, ataupun rempah-rempah seperti kayu manis, fenugreek, dan chamomile dapat membantu mempercepat haid. Meski belum ada bukti ilmiah yang sahih bahwa metode-metode ini bermanfaat, risikonya kecil sehingga tidak ada salahnya dicoba.
Kapan Harus ke Dokter?
Ingat kembali bahwa haid tidak lancar atau kerap terlambat bisa menjadi tanda dari kelainan yang serius. Oleh sebab itu, segera cari pertolongan medis apabila:
- Ada kemungkinan hamil
- Haid berhenti selama lebih dari 90 hari dan tidak sedang hamil
- Haid berhenti sebelum usia 45 tahun
- Mengalami perdarahan di antara dua siklus haid atau setelah berhubungan intim
- Pola haid berubah, perdarahan jauh lebih banyak atau menjadi tidak teratur
- Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari sekali
- Mengalami nyeri hebat saat haid
Itulah berbagai cara yang bisa membantu Anda ketika mengalami haid tidak lancar. Namun, apapun metode yang dipilih, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda terlebih dulu.