Menjadi ibu merupakan tugas tersulit dan penuh tantangan yang perlu dilakukan sepanjang hidup. Dimulai dari mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, dan mendampingi anak untuk terus bertumbuhkan hingga mampu hidup mandiri. Maka tak mengeherankan jika semua agama mengingatkan agar semua anak untuk menjunjung tinggi, sayang dan menghormati. Termasuk Islam, sebagaimana tertulis dalam 5 hadis tentang ibu berikut ini.
Karena sosoknya dianggap pentingnya, di Indonesia sendiri hari Ibu dirayakan sebagai salah satu hari besar.
Berdasarkan sejarah, penentuan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu bahkan diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Keputuan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1958 pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928, mengutip dari Go Muslim.
Artikel Terkait: Parenting Islami: 3 Kewajiban Orangtua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
Hari Ibu menjadi peringatan bagi kita semua untuk tetap menyayangi dan berbakti kepada Ibu yang telah banyak sekali berjasa dalam hidup kita serta keluarga.
Agama Islam juga menempatkan Ibu di posisi yang paling mulia. Bahkan anak diwajibkan lebih dulu hormat kepada ibu sebelum kepada ayahnya. Hal ini tertulis dalam Alquran di Surat Luqman ayat ke 14.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kamu kembali”
Berikut adalah 5 buah hadis yang menjelaskan tentang betapa pentingnya kita harus hormat dan berbakti kepada Ibu. Semoga dapat menjadi inspirasi dan pengingat untuk selalu mencintai ibu kita semua.
5 Hadis Tentang Ibu dan Pentingnya Berbakti Kepadanya
1. Pentingnya Berbakti kepada Ibu yang Disebut Tiga Kali
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radiyallahu’annhu, Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik tiga kali lebih besar kepada ibu dibanding bapak.
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi SAW menjawab ‘Ibumu’.
Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘ Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Imam Al-Qurthubi mengungkapkan bahwa hadis tersebut memiliki arti bahwa kita harus mencintai dan menyayangi ibu tiga kali lipat lebih besar dibandingkan seorang ayah.
Sebab keutamaan mengandung, melahirkan, dan menyusui hanya dimiliki oleh ibu dan tak bisa digantikan oleh ayah.
2. Ridha Allah Terdapat pada Ridha Ibu
Dalam menjalani kehidupan, kita akan melakukan banyak hal dan memiliki banyak keinginan. Tentu tanpa ridha Allah, keinginan tersebut tak akan pernah terwujud. Sebuah hadis menerangkan bahwa ridha Allah bergantung kepada ridha orangtua, khususnya seorang ibu.
“Ridha Allah terdapat dalam ridhanya kedua orangtua (ibu bapak) dan murka Allah terdapat dalam murkanya kedua orangtua,” (HR At-Tirmidzi)
Banyak sekali bukti nyata bahwa dengan menghormati dan menyayangi orangtua, serta mendapatkan restu khususnya dari Ibu, maka jalan kita akan dimudahkan. Doa ibu juga dikatakan sebagai doa yang paling manjur jika berkaitan dengan anaknya.
3. Hadis Tentang Diharamkan Durhaka kepada Ibu
Rasulullah pernah berpesan kepada kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari seseorang bernama Uwais al Qarni. Uwais al Qarni adalah seorang yang sangat memuliakan ibunya.
Ibunya sudah tua dan lumpuh. Uwais dengan setia merawat dan memenuhi segala permintaan ibunya.
Suatu hari ibunya ingin mengerjakan haji, namun sayangnya keluarga Uwais adalah keluarga miskin yang tak memiliki banyak harta sehingga tak bisa membeli kendaraan untuk pergi berangkat haji.
Uwais kemudian membeli anak lembu dan menggendongnya setiap hari bolak balik menuruni bukit. Orang-orang menertawakan perbuatannya.
Setelah beberapa bulan berlalu, Uwais menjadi seorang yang kuat dan ototnya besar. Ternyata ia menggendong lembu sebagai latihan untuk menggendong ibunya.
Uwais pun menggendong ibunya berjalan kaki ke Mekkah. Saat menjalani ibadah haji, Uwais berdoa kepada Allah untuk mengampuni semua dosa ibunya. Allah pun mengabulkan keinginannya.
Dalam ceritanya mengenai Uwais kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka kepada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta,” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artikel Terkait: Parents, Ketahui Aturan Menyapih ASI untuk Anak Menurut Islam Agar Lancar
4. Kewajiban Berbuat Baik Kepada Ibu
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ada sebuah hadis yang menjelaskan mengenai kewajiban berbuat baik kepada ibu.
“Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian. Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat,” (HR. Ibnu Majah)
Betapa tingginya kedudukan seorang ibu di hadapan Allah sehingga kita diwajibkan berbuat baik kepada ibu dalam tiga kali wasiat dari Allah.
5. Surga di Telapak Kaki Ibu
Beberapa hadis pun mengingatkan kita untuk selalu hormat dan berbakti kepada ibu. Jika diibaratkan, surga berada di telapak kaki ibu.
“Bahwasanya ia (Mu’awiyah bin Jahimah) datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata, ‘Wahai Raslullah, aku ingin berperang dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’. Nabi SAW bersabda, “Apakah engkau memiliki ibu?’, ‘Iya’. ‘Menetaplah dengannya karena sungguh surga di bawah kedua kakinya.” (HR. Ibnu Majah, An-Nasa’i, Ahmad, Ath-Thabrani).
Itulah 5 hadis tentang ibu yang dapat senantiasa menjadi pengingat kita semua untuk selalu hormat dan berbakti kepada ibu. Sesungguhnya ibu adalah alasan mengapa kita bisa berada di dunia ini sehingga sepatutnya kita hormat kepadanya.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/cara-memperlancar-persalinan-menurut-islam