Indonesia sangat dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, mulai dari pantai, gunung, air terjun, hingga gua. Keindahan tersebut terbentang di seluruh penjuru alam Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Seperti yang terdapat pada salah satu kota di Jawa Timur, tepatnya di Pacitan, yang dijuluki sebagai Kota Seribu Gua.
Jika berkunjung kesana, kita akan banyak menjumpai gua sebagai objek wisata andalan di kota tersebut. Salah satunya adalah Gua Gong. Gua tersebut berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Gua ini berjarak 37 km dari pusat kota dan merupakan gua yang di klaim sebagai gua terindah se-Asia Tenggara. Penasaran bagaimana wujud keindahannya, simak ya!
Agar bisa berkunjung kesini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi. Namun untuk sampai disana, pengunjung akan melewati jalan-jalan yang berkelok tajam dan jurang di sisi-sisinya. Oleh karena itu pengunjung di sarankan untuk sangat berhati-hati dalam perjalanan menuju ke objek wisata nan eksotis tersebut.
Sesampainya disana, semua akan terbayar karena pengunjung benar-benar akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah. Saat masuk, pengunjung akan disambut dengan stalaktit dan stalakmit yang , ditambah dengan penerangan warna-warni yang tentunya akan membantu para pengunjung menyusuri gua yang memiliki panjang 256 meter ini.
Stalaktit dan Stalakmit yang Sungguh Memesona
Ini dia yang membuat gua ini diklaim sebagai yang terbaik dan yang terindah se-Asia Tenggara, yaitu stalagtit dan stalagmit yang menghiasi seluruh sisi Gua Gong ini.
Tidak hanya indah dipandang mata, stalagtit dan stalagmit ini juga berbunyi ketika dipukul layaknya sebuah Gong. Itulah kenapa gua ini dinamakan sebagai Gua Gong.
Lebih menariknya lagi, setiap ornamen stalagtit dan stalagmit yang terbentuk secara alami ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Begitu variatif ornamennya, ada yang menjulang tinggi, ada yang menjorok ke bawah. Juga ada yang berbentuk seperti gerigi, dan ada yang berbentuk bulatan.
Awalnya Ditemukan Sebagai Sumber Mata Air
Pada tahun 1924 silam, Mbah Noyosemito dan Mbah Joyorejo menemukan gua ini secara tidak sengaja ketika keduanya sedang mencari air untuk warga kampung setempat. Ketika sedang mencari air itulah mereka menemukan sejumlah mata air yang kemudian disebut sebagai sendang oleh masyarakat setempat.
Namun pada saat itu masyarakat hanya mengambil airnya saja karena kondisi gua yang masih dianggap angker. Hingga kemudian pada tahun 1995, seorang warga bernama Suryamin bersama beberapa warga lainnya memutuskan untuk masuk dan menyelusuri dalam gua.
Hingga berdasarkan kesepakatan, dinamakanlah gua ini sebagai Gua Gong karena bunyi stalagtit dan stalagmitnya yang menyerupai bunyi gong ketika dipukul. Di tahun 1996, mulai dibangun anak tangga dan lampu serta blower oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Nama-nama Ornamen Gua
Dalam buku Gunung Sewu Unesco Global Geopark yang diterbitkan Kemendikbud pada 2018 Parno menyebutkan bahwa Gua Gong memiliki ruang dengan kubah raksasa, panjangnya mencapai 100 meter. Sedangkan lebarnya antara 15-40 meter dan memiliki ketinggian mencapai 20-30 meter dengan kedalaman hingga 256 meter.
Ornamen-ornamen yang terdapat pada gua ini dinilai punya bentuk yang unik dan ganjil sehingga diberi nama oleh juru kunci Gua Gong ini berdasarkan penafsirannya. Diantaranya adalah Selo Jengger Bumi, Selo Paku Buwono, dan Selo Bantaran Angin yang merupakan sekumpulan stalakmit dan
Menurutnya, beberapa ornamen gua yang mempunyai bentuk unik dan ganjil diberi nama oleh juru kunci gua sesuai dengan imajinasinya. Selo Jengger Bumi, Selo Paku Buwono, dan Selo Bantaran Angin adalah sekumpulan stalakmit dan owstone yang masih aktif.
Stalakmit dan owstone diberi nama Selo Gerbang. Selo Citro Cipto Agung adalah nama sebuah kolam besar yang pinggirannya dibatasi oleh kolom-kolom kecil memanjang yang indah.
Selo Adi Citro Buwono merupakan kumpulan owstone aktif dengan gurdam-gurdam kecil di bawahnya. Sedang Selo Susuh Angin adalah nama sekumpulan stalakmit besar yang terdapat di antara beberapa kolom.
Bagaimana, tertarik untuk melihat keindahan Goa Gong saat libura sekolah anak, nanti?