Pentingkah tes toleransi glukosa selama kehamilan? Ini penjelasannya!
Apakah Bunda pernah mendengar tentang tes skrining glukosa atau glucose screening test? Berikut penjelasan tentang tes ini!
Apakah Bunda pernah mendengar tentang tes skrining glukosa atau glucose screening test? Berikut penjelasan tentang tes ini, yang mungkin perlu Bunda ketahui!
Dilansir dari American Pregnancy Association, wanita hamil dapat mengalami Gestational Diabetes (diabetes yang disebabkan oleh kehamilan) yang dapat menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi.
Jika diabetes gestasional tidak tidak terdeteksi atau diatasi dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu atau janin. Komplikasi tersebut termasuk kelahiran prematur, keguguran dan kelahiran mati.
Tes skrining dan tes toleransi glukosa adalah jenis tes umum untuk mengetahui potensi diabetes gestasional ini.
Artikel terkait: Penelitian: Ibu Hamil yang Kurang Tidur Berisiko Terkena Diabetes
Sebenarnya, ada beberapa tahapan tes glukosa yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi diabetes gestasional pada wanita hamil. Yang pertama, disebut Glucose Screening Test, yaitu tes pendahuluan yang dilakukan antara 26-28 minggu kehamilan.
Jika seorang wanita tes positif selama tes skrining ini, tes kedua, disebut Glucose Tolerance Test. Tes ini akan mendiagnosis apakah seseorang mengidap diabetes gestasional atau tidak, dengan menunjukkan efektivitas penggunaan gula dalam tubuh.
Apa itu Glucose Screening Test?
Tidak diperlukan persiapan sebelum melakukan Glucose Screening Test. Selama tes, Bumil akan diminta untuk minum cairan manis (glukosa), setelah satu jam dia akan diambil darahnya. Karena kadar glukosa darah biasanya memuncak dalam satu jam. Bumil juga tidak perlu berpuasa sebelum tes ini.
Tes ini mengevaluasi bagaimana tubuh Anda memproses gula. Tes positif mengindikasikan tubuh Anda tidak memproses gula secara efektif. Jika hasil pemeriksaan ini positif, wanita tersebut mungkin harus menjalani tes toleransi glukosa.
Artikel terkait: Apakah Penderita Diabetes Mellitus Dilarang Hamil?
Apa itu tes toleransi glukosa?
Sebelum menjalani tes toleransi glukosa, dokter Anda akan meminta Anda untuk mengonsumsi setidaknya 150 mg karbohidrat (setara sepotong atau dua roti) selama tiga hari sebelum tes ini akan berlangsung.
Anda tidak akan diizinkan untuk makan atau minum apa pun selain menyeruput air selama 14 jam sebelum tes, jadi yang terbaik adalah menjadwalkan tes di pagi hari.
Selain itu, Anda harus merencanakan untuk meminta seseorang menemani atau membantu Anda saat tes. Hal ini karena tingkat energi Anda mungkin rendah. Anda juga kemungkinan akan merasa pusing karena kadar gula yang rendah dalam darah.
Artikel terkait: Parents, Waspadai Diabetes Pada Bayi Sejak Dalam Kandungan
Ketika Anda tiba, teknisi akan mengambil darah untuk mengukur kadar glukosa darah puasa. Setelah gula darah puasa diperiksa, Anda akan diberikan sejumlah cairan glukosa dan darah akan diambil dan diuji setiap jam selama tiga jam ke depan.
Setelah melakukan tes ini dan didiagnosis menderita mengalami diabetes gestasional, dokter atau bidan akan berbicara kepada Anda tentang rencana perawatan.
Mengobati diabetes selama kehamilan sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Jadi, sebelum terlambat, Bumil baiknya melakukan tes untuk mengetahui apakah Anda mengalami diabetes gestasional atau tidak.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?