Kencing berbusa bisa jadi tanda gagal ginjal pada anak dan orang dewasa, waspada!
Kondisi kencing berbusa disebabkan adanya protein dalam urine atau disebut dengan Proteinuria. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala gagal ginjal yang harus diwaspadai.
Penyakit gagal ginjal tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi anak-anak juga memiliki kemungkinan yang sama. Gejala gagal ginjal umumnya sama seperti gejala penyakit kronis lainnya.
Walau demikian, ada satu kondisi yang menjadi tanda awal jika mengalami kerusakan ginjal, yaitu Proteinuria atau adanya protein dalam urine. Proteinuria juga menjadi faktor risiko memburuknya fungsi ginjal dengan cepat.
“Semakin banyak protein dalam urine, maka semakin cepat fungsi ginjal menurun. Serta, menjadi prediksi adanya serangan jantung,” ujar Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Dipl/M.Med.Si (Nephrology, UK), FINASIM.
Bukan hanya orang dewasa, gejala gagal ginjal berupa Proteinuria ini bisa juga terjadi pada anak-anak. Oleh karena itu, Parents harus lebih waspada jika menemui tanda kerusakan ginjal seperti ini.
Proteinuria menjadi gejala gagal ginjal yang harus diwaspadai orang dewasa dan anak-anak
Seperti yang sudah disebutkan, jika Proteinuria merupakan gejala awal dan utama adanya kerusakan ginjal. Tanda dari Proteinuria yaitu ketika air kencing menjadi keruh dan berbusa atau berbuih.
“Tanda dini dari adanya Proteinuria yaitu urine yang keruh dan berbusa. Jika sudah seperti ini, harus segera diperiksakan ke laboratorium,” kata Tunggul yang dijumpai dalam Diskusi Media, Gerakan Peduli Hipertensi.
Artikel terkait : 7 Kebiasaan yang merusak ginjal, Parents masih sering melakukannya?
Tujuan pemeriksaan laboratorium ini untuk mengetahui penyebab dari Proteinuria tersebut. Serta, untuk memastikan jika air kencing yang berbusa itu memang merupakan indikator gangguan pada ginjal.
“Namun, tidak berarti kencing yang berbusa itu sudah pasti ada protein dalam urine, maka harus diperiksakan di laboratorium, karena tidak ada hasil yang absolut. Air kencing berbusa atau berbuih yaitu ketika air kencingnya dibiarkan beberapa saat terlebih dahulu, itulah pentingnya untuk diperiksakan,” imbuh Tunggul.
Bisakah kita meminimalkan tingkat protein dalam urine?
Menurut Tunggul, untuk meminimalkan jumlah protein dalam urine dapat dilakukan tergantung apa faktor penyebabnya. Pasalnya, ada berbagai faktor yang berpengaruh pada kerusakan ginjal.
“Sebabnya itu kan bermacam-macam, bisa karena hipertensi, diabetes, atau karena penyakit autoimun dan beberapa penyakit lainnya. Yang mau dikatakan adalah adanya protein di urine itu berarti ada masalah di ginjalnya,” jelas Tunggul pada Kamis, 17 Oktober 2019.
“Penyebabnya bisa bermacam-macam. Maka dari itu, sebenarnya di dunia kedokteran itu gejala yang sama, belum tentu penyakitnya sama,” lanjutnya menjelaskan.
Gejala lain gagal ginjal yang harus Parents waspadai
Saat mengalami gagal ginjal, baik akut maupun kronis, pasien pun dapat mengalami beberapa keluhan seperti berikut ini :
- Mengalami bengkak-bengkak di area wajah dan tubuh
- Frekuensi berkemih atau buang air kecil menjadi lebih jarang
- Mengalami sesak napas
- Merasa letih dan kurang bertenaga
- Mual dan muntah
- Tidak atau kurang nafsu makan
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Lebih sering mengantuk
- Kulit yang pucat
- Alami kejang
- Penurunan kesadaran atau koma
Apabila Parents merasakan adanya beberapa gejela seperti yang telah disebutkan di atas, terlebih jika memang memiliki faktor yang dapat memicu penyebab gagal ginjal, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau petugas medis.
Dengan melakukan pemeriksaan lebih cepat, diharapkan kerusakan ginjal dapat ditangani dengan segera. Serta, mencegah kerusakan lebih lanjut atau parah, sehingga tidak berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir.
Cara mencegah gagal ginjal
Untuk mencegah penyakit gagal ginjal, inilah upaya yang dapat dilakukan :
1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Seperti lengkapi asupan air putih harian, tidak merokok dan menghindari asap rokok. Tidak konsumsi minuman alkohol dan rajin olahraga.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Upayakan setiap hari selalu mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat. Jauhi makanan yang berisiko menyebabkan gagal ginjal.
3. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan secara rutin penting dilakukan untuk memantau bagaimana kondisi ginjal. Terlebih bagi para penderita penyakit tertentu, misalnya diabetes dan hipertensi.
4. Hindari Konsumsi Obat-obatan
Jangan konsumsi obat-obatan, suplemen kesehatan, ataupun obat herbal secara berlebihan dan tanpa adanya rekomendasi dokter.
5. Jalani Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter
Khususnya bagi penderita diabetes, hipertensi dan jenis penyakit ginjal lainnya.
Demikian informasi terkait proteinuria sebagai salah satu gejala gagal ginjal pada orang dewasa dan anak-anak. Serta, tanda atau gejala lain dari penyakit gagal ginjal dan mengatasi penyakit gagal ginjal yang patut Parents perhatikan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
***