Gangguan microsleep saat menyetir dinilai menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah pada Kamis (4/11/2021) kemarin.
Microsleep ini adalah kondisi berbahaya yang harus diwaspadai ketika berkendara, karena diketahui sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Apa itu gangguan microsleep dan bagaimana cara mengatasinya? Simak di penjelasan berikut.
Artikel terkait: Mengaku Main HP saat Mengemudi, Siapa Sebenarnya Sosok Supir Vanessa Angel?
Arti Gangguan Microsleep
Sebagaimana dikutip dari laman kesehatan Healthline, gangguan microsleep adalah kondisi tidur yang berlangsung beberapa detik saja. Karena periodenya yang sangat singkat, orang yang mengalami kondisi ini bisa jadi tertidur tanpa menyadarinya.
Microsleep bisa terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, saat menonton TV, bahkan saat berkendara. Hal inilah yang membuat kondisi ini berbahaya.
Kenapa Kita Bisa Mengalami Gangguan Microsleep?
Microsleep dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, termasuk rasa kantuk yang disebabkan oleh gangguan tidur seperti insomnia. Kurang tidur merupakan faktor risiko terjadinya microsleep. Ini bisa terjadi jika Anda menderita insomnia, bekerja shift malam, atau tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup.
Selain itu, kondisi ini juga disebabkan oleh apnea tidur obstruktif, serta gangguan narkolepsi.
Apnea tidur obstruktif mengakibatkan penyumbatan di saluran napas bagian atas dan mengganggu pernapasan saat tidur. Akibatnya, otak Anda tidak menerima oksigen yang cukup selama tidur, yang dapat memicu kantuk di siang hari.
Sementara itu, narkolepsi menyebabkan kantuk di siang hari yang ekstrem dan kita akan merasakan jatuh tertidur yang terputus-putus selama beberapa kali.
Penyebab pasti dari microsleep bisa beragam, tetapi diyakini terjadi ketika bagian otak tertidur sementara bagian otak lainnya tetap terjaga.
Artikel terkait: Vanessa Angel Meninggal bersama Suami, Sehidup Semati Hingga Ajal Menjemput
Gejala Microsleep dan Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai
Jika Parents mendapati sopir atau pasangan Anda mengalami gangguan ini, terutama saat berkendara, segera peringatkan untuk berhenti dan beristirahat sejenak. Namun begitu, microsleep bisa jadi sulit untuk diidentifikasi karena gangguan ini hanya terjadi sekejap saja.
Kita bisa tetap mewaspadai gangguan ini. Berikut gejala yang terkait dengan kondisi ini:
- Tidak menanggapi informasi
- Tatapan kosong
- Menundukkan kepalamu
- Mengalami sentakan tubuh tiba-tiba
- Tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir
- Berkedip lambat
- Ketidakmampuan untuk menjaga mata tetap terbuka
- Menguap berlebihan
- Tubuh tersentak
- Terus berkedip untuk tetap terjaga.
Kapan Gangguan Microsleep Terjadi?
Masih disarikan dari sumber yang sama, microsleep tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu dan bisa terjadi kapan saja ketika Anda kurang tidur. Kurang tidur bisa menjadi kondisi kronis atau akut di mana Anda tidak cukup tidur.
Sekitar 1 dari 5 orang dewasa kurang tidur, yang sering mengakibatkan:
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
- Sifat lekas marah
- Penampilan buruk
- Kelupaan
Cara Mengatasi Microsleep
Untuk mengobati dan mencegah episode microsleep, penting bagi Anda untuk cukup tidur di malam hari. Jumlah waktu tidur yang sehat untuk orang dewasa dapat berkisar antara tujuh hingga sembilan jam.
Selain itu, Parents juga perlu membuat beberapa penyesuaian gaya hidup dan mengatur rutinitas tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Mengatur gaya hidup tersebut di antaranya:
• Menghindari kafein sebelum tidur, terutama alkohol jika Anda sudah lelah
• Mematikan lampu atau suara di sekitarnya
• Menjaga kamar tidur Anda pada suhu yang nyaman.
Artikel terkait: Pesan Vanessa Angel dan Bibi untuk Gala, 7 Bulan Sebelum Kematian
Cara Mengatasi Microsleep Ketika mengemudi
Untuk menjaga diri Anda tetap aman saat mengemudi, operasikan kendaraan hanya saat Anda merasa waspada dan tidak mengantuk sama sekali. Sertakan pendamping berkendara yang dapat mengambil alih mengemudi jika Anda mengantuk.
Tidur yang cukup dan istirahat secara berkala, terlebih ketika hendak berkendara. Parents dapat mengatasi microsleep selama perjalanan, dengan tidur selama 20 menit atau lebih sebelum menyetir.
Berbicara juga dapat mempercepat pernapasan dan memompa oksigen lebih banyak ke dalam darah. Sehingga, mengobrol dan berbicara dengan teman di samping Parents juga dapat dilakukan untuk menjaga kondisi tetap fokus dan mencegah microsleep selama perjalanan.
Demikian hal-hal yang peru diketahui terkait ganggguan microsleep dan bagaimana mewaspadai dan mencegah gangguan ini selama berkendara.
Baca juga:
Demi Cinta, 5 Aktris Cantik Bollywood Ini Rela jadi Istri Kedua Sang Suami
Pesan Vanessa Angel dan Bibi untuk Gala, 7 Bulan Sebelum Kematian
Viral Video Detik-detik Gala Sky Diselamatkan saat Kecelakaan dan Kondisinya Saat Ini