Sebuah kamera CCTV di sebuah pusat perbelanjaan di Uzbekistan beredar di sosial media. Daily Mail melaporkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh gamis tersangkut di eskalator.
Dalam CCTV itu terlihat bahwa seorang ibu tengah menggendong bayi sambil menggandeng anaknya di tangan kanan. Malangnya, gamis yang digunakan ibu berjilbab hitam tersebut tersangkut di gerigi eskalator.
Gerigi eskalator berjalan yang “memakan” ujung gamis membuat tubuh ibu ini oleng. Akhirnya, bayi yang digendong di sebelah kiri terlepas dari dekapannya dan meluncur bebas sampai ke lantai dasar.
Kantor siaran Daily Mail melaporkan bahwa sang bayi jatuh dari ketinggian 12 meter. Sayangnya, nyawa bayi malang tersebut tak terselamatkan lagi.
Peristiwa gamis tersangkut ini terjadi di pusat perbelanjaan O’zbegim di daerah Andijan Uzbekistan.
Kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi para ibu untuk lebih memperhatikan gamisnya ketika sedang menaiki eskalator.
Apalagi, saat ini model gamis yang banyak beredar di masyarakat adalah jenis yang panjangnya sampai menyentuh lantai. Memakai pakaian seperti ini memang akan membuat seorang wanita jadi semakin anggun, namun kadang berisiko membuat gamis tersangkut.
Oleh karena itu keamanan saat melintas di eskalator, naik motor, maupun kegiatan lainnya perlu diperhatikan.
Orang-orang di sekitar tempat kejadian tak dapat berbuat apapun saat bayi tersebut terjun bebas. Apalagi, tak ada pengamanan apapun di sana.
Kejadiannya pun berlangsung sangat cepat dan hanya beberapa detik. Kejadian gamis tersangkut yang memilukan ini menjadi viral di berbagai media sosial dengan durasi video rata-rata hanya 12 detik.
Berikut video yang ditayangkan di YouTube:
Banyak orang menyalahkan kecerobohan cara berpakaian ibu ini. Namun, karena ini adalah peristiwa yang murni sebuah kecelakaan, mestinya kita bisa berhenti untuk melakukan bullying pada ibu yang saat ini mungkin sedang bersedih karena kehilangan bayinya.
Daripada mem-bully, lebih baik kita fokuskan diri untuk mengingatkan sesama agar lebih memperhatikan ujung gamisnya. Jangan sampai, niat baik tampil anggun dan religius tersebut malah membuat diri sendiri atau orang sekitarnya terkena musibah.
Sebelumnya, sudah banyak cerita beredar tentang ujung gamis, jilbab, maupun rok yang masuk jeruji motor dan membuat seseorang kecelakaan. Sehingga, penting bagi kita untuk mengingatkan yang lain supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti ibu asal Uzbekistan ini.
Apa saja yang harus diperhatikan orangtua ketika harus mengasuh anak?
Mengasuh balita merupakan tanggung jawab besar baik itu bagi Ayah, Bunda, kakak, atau anggota keluarga lain. Menjadi pengasuh yang baik membutuhkan banyak perhatian dan kecerdikan. Anda perlu mengetahui aturannya, bagaimana membuat anak itu terhibur, dan apa yang harus dilakukan ketika keadaan darurat muncul. Healthline menyarankan beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda mendapat tanggung jawab mengasuh bayi.
1. Bersiaplah untuk keadaan darurat
Prioritas nomor satu Anda sebagai pengasuh anak adalah menjaga anak untuk tetap aman. Itu berarti Anda harus mempersiapkan segala sesuatu jika keadaan darurat terjadi. Simpan daftar nomor telepon penting dan anggota keluarga lain yang mudah dihubungi. Anda juga harus paham apa saja alergi anak dan apa yang perlu Anda lakukan jika terjadi reaksi alergi.
2. Selalu waspada
Selalu ada bahaya di dalam dan di luar rumah. Anda juga harus selalu waspada saat menjaga bayi. Usahakan berada pada jarak dekat dengan bayi. Jika Anda sedang berinteraksi dengan bayi, simpan ponsel, jangan menonton televisi, atau bermain game. Sekali Anda mengalihkan pandangan dari anak, bisa jadi bayi itu sudah tersedak, mencoba melompat, atau keluar dari boks.
3. Bersikaplah lembut dan penuh perhatian
Seorang pengasuh anak yang baik adalah empatik dan baik kepada anak yang mereka awasi, bahkan ketika mereka harus tegas. Bersikaplah peduli dan biarkan anak tahu bahwa Anda adalah orang kepercayaan mereka.
4. Aktif dan bersenang-senang
Saat mengasuh anak, sebaiknya Anda melibatkan anak dalam berbagai kegiatan. Jangan sampai anak yang Anda jaga merasa diabaikan dan ditinggalkan karena Anda sibuk dengan kegiatan lain.
Baca juga:
Kisah Bayi Selamat dari Kecelakaan Lalu Lintas yang Renggut Nyawa Kedua Orang Tuanya