Menjadi Ibu Baru, Seniman ini Tuangkan Pengalamannya dalam Gambar-Gambar Indah

Apa jadinya jika seniman berbagi kehidupannya sebagai seorang ibu lewat gambar? Gambar indah tentang mengasuh anak ini adalah jawabannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Joy Hwang adalah seniman gambar yang biasa mengekspresikan pengalamannya lewat sketsa yang dibuatnya. Saat menjadi seorang ibu baru, ia mulai menuangkan pengalamannya seputar menyusui, dan beraktivitas bersama anak perempuannya dengan gambar indah tentang mengasuh anak.

Sekalipun tak semua pengalamannya itu menyenangkan, namun gambar indah tentang mengasuh anak yang dibuatnya menggambarkan ikatan kuat antara seorang ibu dengan anaknya. Ia juga menyebut anaknya sebagai ‘manusia terfavorit sedunia’ versinya.

Kepada the Huffington Post, ia mengaku bahwa pertemuan pertamanya dengan sang anak berjalan dengan kikuk, “rasanya seperti sedang kencan untuk pertama kalinya.”

Selain di Instagram, ia juga membagi gambar indah tentang mengasuh anak tersebut lewat halaman Facebook dengan tajuk “Mom is Drawing”. Topik gambarnya adalah seputar kehidupan sehari-harinya bersama anak. Kadang, ia juga menyertakan sosok suami sekaligus ayah yang bekerja sama dalam pengasuhan dengannya.

Namun, topik yang banyak mengundang perhatian media adalah seputar ikatan paling erat antara ibu dan anak, yaitu saat menyusui. Tema lainnya yang sering diangkat dalam gambar indah tentang mengasuh anak versinya adalah saat ia bermain dengan anak, traveling, mengajak anak pakai baju, susahnya menidurkan anak, dan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rupanya, ungkapan bahwa anak akan membawa rezeki untuk orangtuanya berlaku untuk Hwang. Karyanya banyak diapresiasi oleh para follower di media sosial. Bahkan, gambar indah yang awalnya hanya iseng tersebut membuatnya dikontrak oleh agensi penerbit untuk sebuah proyek buku anak.

Hwang mengalami masa-masa di mana ia begitu sedih dan depresi karena hanya memiliki sedikit ASI. Padahal, ia sudah mencoba berbagai cara agar pasokan ASInya cukup untuk bayi yang setiap saat merasa kelaparan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Yang aku tekankan saat itu pada diri sendiri adalah, bagaimana caranya membuat anakku tetap hidup dengan ASI yang aku punya,” tuturnya.

Ia mengikuti saran berupa memerah ASI setiap tiga jam sekali, meminum pil khusus, makan semua makanan yang dipercaya sebagai booster ASi, dan bahkan mencoba kapsul yang berisi ari-ari bayinya sendiri.

Saat melakukan pumping, ia seringkali malah jatuh tertidur saking lelahnya. Apalagi jika bayinya tidak mau tidur di malam hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Aku ingat masa-masa di mana aku dan bayiku menangis bersama-sama tengah malam karena ia sangat lapar dan aku tidak punya cukup ASI,” kenangnya.

Ia merasa bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayinya sehingga ia rela melakukan apapun agar ASInya keluar. Namun, ASI yang tak kunjung keluar ini membuatnya merasa bersalah karena membuat bayi kelaparan.

“Untunglah ada susu formula. Jadi, ketika ASIku tidak keluar sama sekali, susu formula lah yang selalu menolongku,” akunya jujur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia baru mengetahui belakangan jika ASInya menolak keluar karena trauma melahirkan yang diam-diam diidapnya. Namun, ia bersyukur dapat melakukan bonding dengan menyusui gadis kecilnya sekalipun hanya berlangsung sebenar-sebentar sesuai dengan ASI yang ia punya.

Sebagai ibu baru, ia juga merasakan gembira, takut, gugup, capek, dan lainnya seperti orangtua yang lain. Kegiatan corat-coret yang hasilkan gambar indah tentang mengasuh anakseperti ini membantunya menghadapi perasaan campur aduk yang sangat tidak nyaman paska melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lucunya adalah, saat di-endorse oleh sebuah produk, bukannya berfoto dengan produk yang dimaksud seperti selebgram pada umumnya, ia justru malah menggambarnya. Ketika followernya bertanya mengapa ia tidak memfotonya saja, ia menjawab, “karena terlalu asik bermain dengan anak, aku lupa memfoto diriku dengan produknya. Jadi aku gambar saja.”

Kini, anaknya sudah memasuki usia 18 bulan. Sehingga ia bersiap untuk menyapih dan memberikan makanan yang lebih variatif untuk anaknya.

Kehidupan menjadi seorang ibu berantakan dan tak selalu berlangsung dengan penuh canda tawa. Namun, lewat gambar indah tentang mengasuh anak ini, ia seolah bercerita bahwa sekacau apapun, menjadi seorang ibu adalah hal terindah yang terjadi di dalam hidupnya.

Lewat gambar indah tentang mengasuh anak ini, ia mengajak para ibu untuk saling mendukung satu sama lain, bukan untuk saling menjatuhkan. Selain itu, ia juga menyemangati para ibu untuk tidak menyerah dengan hal-hal yang sedang mereka perjuangkan. Karena sekalipun ia pernah mengalami kesulitan, ia tak pernah menyerah.

Dari gambar indah tentang mengasuh anak di atas, manakah foto yang paling relevan dengan kehidupan Bunda? Jangan lupa follow Instagramnya ya, terutama bunda yang merasa bahwa menjadi menjadi ibu tak semudah tutorial mengurus anak di dalam brosur posyandu.

 

ewaBaca juga:

Indahnya Momen Menyusui dalam Tagar #TreeofLife

Penulis

Syahar Banu