Bunda pasti pernah mendengar dokter menjelaskan tentang hormon prolaktin yang membantu produksi ASI di dalam tubuh ibu selama masa menyusui. Sebenarnya apa sih fungsi hormon prolaktin ini? Berikut penjelasannya!
Fungsi hormon prolaktin untuk produksi ASI
Dilansir dari Verywell Family, prolaktin adalah hormon yang dibuat di kelenjar hipofisis. Hormon ini sebenarnya ditemukan pada pria dan wanita, namun hormon ini sangat dikenal bermanfaat bagi wanita, karena dapat membantu produksi ASI. Prolaktin adalah hormon utama yang dibutuhkan tubuh untuk membuat ASI.
Selama kehamilan, prolaktin mempersiapkan payudara Anda untuk memulai produksi ASI. Namun, tingginya kadar estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh plasenta, dapat mencegah prolaktin membuat ASI dalam jumlah besar.
Ketika Anda melahirkan bayi, plasenta pun ikut keluar dari tubuh, yang menyebabkan kadar estrogen dan progesteron turun. Penurunan dua hormon ini membuat level hormon prolaktin naik dan memberi sinyal kelenjar pembuat susu di payudara Anda untuk membuat ASI.
Artikel terkait: Agar produksi ASI lancar, ini yang wajib Bunda lakukan tiap malam
Efek kelebihan dan kekurangan hormon prolaktin
Bagi banyak orang, hormon prolaktin dapat melakukan tugasnya tanpa masalah. Namun bagi sebagian orang lainnya, hormon ini memiliki jumlah yang kurang atau bahkan melebihi batas normal sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
a. Akibat kelebihan hormon
Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan hiperprolaktinemia. Suatu kondisi yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi, kemandulan, disfungsi ereksi, pembesaran payudara pada pria, vagina kering, tulang keropos, dan berkurangnya massa otot serta rambut.
Kadar prolaktin yang tinggi juga dapat menyebabkan laktasi yang tidak diinginkan. Ini sering terjadi selama kehamilan atau ketika tiroid tidak berfungsi dengan baik.
Tumor hipofisis yang dikenal sebagai prolaktinoma dan obat-obatan yang mengurangi dopamin juga dapat meningkatkan tingginya kadar prolaktin.
Tingkat prolaktin yang tinggi juga dapat terkait dengan masalah seksual. Beberapa kondisi ini dapat diobati dengan obat-obatan yang memiliki efek seperti dopamin.
b. Akibat kekurangan hormon
Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan suatu kondisi yang dikenal sebagai hipoprolaktinemia. Meskipun ini sangat jarang terjadi tetapi bisa terjadi jika orang memiliki kelenjar hipofisis yang kurang aktif.
Hal ini biasanya diperhatikan pada wanita setelah kehamilan yang tidak mampu menghasilkan ASI yang cukup.
Tidak ada efek kesehatan lain yang terbukti dari kadar prolaktin rendah yang telah dicatat. Penelitian sedang dilakukan untuk menentukan apakah mereka dengan kadar prolaktin rendah menderita dari penurunan respons sistem kekebalan.
Mengingat pentingnya kadar hormon prolaktin dalam tubuh Anda. Segera konsultasi pada dokter bila Anda merasa khawatir tentang tingkat hormon ini dalam tubuh Anda.
Cara merangsang hormon prolaktin
Kenaikan hormon prolaktin sesaat setelah bayi lahir tidak cukup untuk mempertahankan produksi ASI. Agar produksi ASI terus berjalan lancar, Anda perlu menyusui bayi atau memompa ASI sesering mungkin.
Ketika bayi aktif menyusui, atau ketika Bunda memompa ASI, saraf di payudara akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin. Prolaktin memberitahu kelenjar susu di payudara untuk membuat lebih banyak ASI.
Selama Anda terus menyusui atau memompa ASI, tubuh Bunda akan terus melepaskan prolaktin, yang membuat produksi ASI terus berjalan lancar. Oleh sebab itulah, sebaiknya Bunda menyusui atau memompa ASI setiap dua hingga tiga jam setiap hari.
Semakin sering payudara Anda distimulasi, maka tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon prolaktin. Selain itu terdapat makanan atau herbal yang membantu meningkatkan kadar prolaktin di tubuh. Namun, sebelum mengonsumsi booster ASI, Bunda tentunya harus berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, untuk meningkatkan produksi ASI, Bunda bisa lebih sering memberi stimulasi payudara (dengan menyusui atau memompa ASI), Bunda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa merangsang produksi hormon prolaktin.
Itulah informasi mengenai fungsi hormon prolaktin pada ibu menyusui, semoga bermanfaat ya, Bunda!