Sibuk di dunia hiburan, Fujianti atau akrab disapa Fuji membawa kabar kurang mengenakkan. Terlihat biasa saja, ternyata Fuji sakit skoliosis. Hal ini terungkap setelah ia melakukan pemeriksaan di rumah sakit
Fuji Sakit Skoliosis
Adik mendiang Bibi ini mengunggah foto rontgen di akun Instagramnya. Dengan wajah sedih, ia membeberkan kondisinya kini dan penyakit yang diidapnya.
“Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring, hehe,” katanya di kolom caption. Dengan mengenakan hoodie dan masker, terlihat Fuji sedang berada di rumah sakit.
Terlihat sebuah hasil rontgen yang memperlihatkan tulang belakang Fuji ternyata miring ke arah kiri. Fuji pun tak kuasa menahan rasa sedihnya.
“Lo kenapa sih?” tutur teman Fuji bernama Sisil. ” Skoliosis” jawab Fuji. Mengetahui kondisi ini, mantan kekasih Thariq Gen Halilintar ini banjir dukungan dan doa.
Lebih cuek, kakak Fuji yaitu Fadly Faisal menunjukkan dukungannya agar lekas pulih. Uniknya, Fuji membalas dengan candaan.
“Coba banting uti ke kanan deh, siapa tau jadi lurus,” katanya.
Artikel Terkait: 8 Potret Fuji Pakai Kebaya, Bisa Jadi Inspirasi Kebaya Modern untuk Remaja
Kebiasaan yang Membuat Fuji Skoliosis
Di usia tergolong muda yaitu 20 tahun, netizen pun mempertanyakan alasan ia bisa mengidap skoliosis. Nyatanya, ada kebiasaan yang selama ini kerap dilakukan Fuji.
Di kolom komentar, Fuji menuturkan bahwa ia memang sering menggendong keponakannya Gala Sky di sebelah kanan. Tak hanya itu, disinyalir penyakit ini karena dirinya sering membawa tas hanya di sisi kanan saja.
“Iya mungkin karena sering gendong gala selalu di sisi kanan dan bawa tas selalu di kanan, jadi miring ke kiri,” jawab Fuji. Walau menderita skoliosis, terlihat Fuji justeru mengubah lifestyle menjadi lebih sehat.
Dalam unggahannya, terlihat ia tengah mengikuti olahraga lari. “Yuk bisa yuk 2023 ubah lifestyle lebih sehat, kuat dan kekar,” ujar Fuji.
Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang yang bisa saja terjadi akibat kesalahan aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga memengaruhi bentuk tulang bagian belakang.
Lebih dari 80 persen kasus, penyebab skoliosis tidak diketahui atau kondisi yang disebut skoliosis idiopatik. Habit membawa beban berat, postur yang buruk, atau kebiasaan membawa beban pada salah satu sisi tubuh tidak sehat untuk tulang belakang kita.
Sebagai informasi, skoliosis terbagi menjadi dua jenis yaitu skoliosis struktural dan non struktural (fleksibel). Jenis skoliosis struktural terbilang yang paling sulit untuk disembuhkan.
Sering tak terasa, ada gejala yang memungkinkan seseorang menderita skoliosis yaitu sebagai berikut.
- Perbedaan tinggi bahu
- Kepala tidak terpusat dengan bagian tubuh lainnya
- Perbedaan tinggi atau posisi pinggul
- Perbedaan tinggi atau posisi tulang belikat
- Saat berdiri tegak, lengan menggantung di samping badan
- Saat membungkuk ke depan, sisi punggung berbeda tingginya
- Tonjolan atau asimetri pada tulang rusuk terlihat dari depan atau belakang
Semoga lekas sembuh ya, Fuji!