Keberadaan hantu selalu menjadi pembahasan untuk mereka yang percaya maupun tidak percaya. Bagi orang yang tak percaya, foto hantu yang tertangkap kamera seperti ini sudah pasti diragukan keasliannya.
Seperti yang tertangkap kamera selfie gadis kecil ini. Di dalam foto tersebut terlihat jelas ada bayangan hitam berwujud seorang manusia berdiri di depan kakak lelakinya padahal pada kenyataannya tak ada siapapun di sana.
Benarkah yang terekam dalam foto ini foto hantu?
Jessica Ogletree menulis pengalaman yang dialami oleh anak-anaknya sebagai berkut:
Teman-teman Facebook, coba cek ini! Gambar ini diambil oleh putriku yang berusia 13 tahun pagi hari ini di Paradise (sebuah tempat memancing) di Tifton, Ga. Perhatikan anakku Kolton di latar belakang dan kemudian lihat seorang pria yang berdiri di sebelah kanannya!!! Yup, pria ini tidak bersama mereka hari ini di kolam tempat mereka memancing. Satu-satunya orang di sana hari ini adalah Haley, Kolton, dan kakek-nenek mereka Dennis dan Vera Baldree. Saat Haley melihat ulang gambarnya dan melihat foto hantu ini, dia langsung kaget ketakutan dan meneleponku! hahaha Aku pribadi berpikir hal ini cukup keren karena hari ini adalah hari ulang tahun Kolton dan ia berhasil menangkap ikan terbesar yang pernah ia tangkap! Sepertinya pria itu tampak ikut senang karenanya! Silahkan berbagi
Tak disangka, postingan ini dibagikan oleh lebih dari 8 ribu akun dan memancing perdebatan yang panjang antara pro hantu dan tak percaya hantu. Sekalipun tak percaya hantu, gambaran hitam ini terlalu jelas untuk bisa begitu saja diabaikan.
Mari kita lihat foto ini dengan lebih jelas lagi yang diposting oleh Kassaundra Wilson berikut:
Ia menulis:
Postingan Anda membuat aku berusaha lebih keras lagi untuk meliat foto hantu ini. Setelah melihatnya, tiba-tiba aku merinding.
Anda boleh percaya atau tidak tentang adanya hantu ini. Tapi jika kita melihat fotonya baik-baik, sosok hitam di depan sang kakak memang akan membuat siapa saja merinding.
Parents, percayakah Anda pada hantu? Bagaimana pandangan Parents terhadap foto ini?
Cara Meredakan Ketakutan Anak terhadap Hantu
Sebagaimana dikutip Fatherly, Margee Kerr, seorang sosiolog dan penulis Scream: Chilling Adventures in Science of Fear, anak-anak memiliki pemicu ketakutan yang sama dengan orang dewasa.
"Mereka belum dapat membuat argumen rasional, sehingga kurangnya kemampuan untuk memahami sesuatu dapat menyebabkan cerita monster menjadi sangat menakutkan. Hal ini terjadi karena mereka tidak dapat mengetahui apa yang nyata dan mana yang tidak," jelasnya.
Untungnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan selain memberi menenangkan mereka.
Jangan Palsukan Ketakutan Anak
Hal pertama yang benar-benar tidak boleh Anda lakukan ketika anak Anda mulai ketakutan tentang hantu adalah memberi tahu mereka bahwa hantu tidak nyata. “Hal terburuk untuk dikatakan pada seorang anak adalah 'Jangan takut,'” kata Kerr.
"[Dengan berbohong] Anda pada dasarnya memberi tahu seorang anak bahwa pengalaman mereka salah, dan itu dapat menyebabkan semua jenis patologi yang lain," lanjut Kerr.
Ceritakan yang Sebenarnya kepada Anak dari mana Hantu Berasal
Sama seperti berbicara tentang dari mana bayi berasal, berbicara tentang dari mana hantu berasal dapat membuat anak lebih tahu dan mendapat wawasan lebih banyak, sehingga mereka bisa menghadapi ketakutan mereka.
Bantu Anak-Anak Menghadapi Ketakutan MerekaAda beberapa cara untuk membesarkan anak-anak agar merasa nyaman dengan rasa takut, terutama dalam kegelapan: Keluarkan krayon.
“Jangan mencoba mengajari mereka bahwa rasa takut dapat dihindari. Akui ketakutan itu dan ajukan pertanyaan kepada mereka tentang apa yang mereka rasakan dan alami. Dengan begitu mereka akan belajar bahwa cara untuk bergerak melalui sesuatu yang menakutkan adalah dengan berpikir dan membicarakannya," kata Kerr.
“Mengajak anak-anak menggambar monster atau hantu mereka telah terbukti sangat membantu. Anda bahkan dapat membuatkan mereka cerita tentang yang anak gambar, dan membimbing cerita itu ke akhir yang positif atau menyenangkan," jelas Kerr.
Selamat mencoba, Parents!
Baca juga: