Ibu mana pun pasti akan sedih jika mengalami keguguran. Tak peduli meski usia kehamilannya masih terbilang muda, janin gugur tersebut tetaplah seorang manusia yang memiliki nyawa.
Seorang ibu bernama Felicia Cash membagikan foto janin gugur yang merupakan anaknya sendiri. Felicia ingin menunjukkan bahwa pada usia kehamilan 14 minggu pun, janin sudah berbentuk manusia.
Dia memberi peringatan kepada semua ibu agar jangan pernah melakukan aborsi.
Dalam postingan foto janin keguguran bertanggal 1 Agustus tersebut, Felicia menulis:
Putra kami yang mempesona Japeth Peace, gugur pada tanggal 24 Juli, di usia kandungan 14 minggu 6 hari. Dia telah terbentuk dengan sempurna, hingga ke jemari mungil di kaki dan tangannya. Bahkan kuku jarinya juga sudah terlihat. Pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh mungilnya tampak jelas di kulitnya, ototnya pun telah terbentuk dengan indah dan kami bisa melihatnya. Dalam usia kandungan yang kurang dari 4 bulan, dia telah berbentuk manusia. Bukan bongkahan sel, bukan gumpalan jaringan, dan bukan gumpalan darah yang belum terbentuk. Dia bayi yang indah, diciptakan oleh Tuhan, dan sekarang dia pergi untuk bersama-Nya.
Aku harap informasi ini, juga foto yang menyentuh hati dari putraku bisa membuat semua orang memahami lebih dalam. Sebagai permohonan terakhir, jika kau berpikir untuk aborsi, tolong luangkan waktu untuk mencari kebenaran dan mempertimbangkannya kembali. Tidak ada cemoohan, umpatan, atau kutukan pada siapa pun. Ini adalah permohohan dari seorang ibu, yang kehilangan anaknya, agar kau bisa mempertimbangkan pilihan lain. Di luar sana, ada banyak orang yang bersedia membantu. Aku mau membantu. Jika kau merasa tidak ada siapa pun yang membantumu, atau tidak ada tempat yang dituju, hubungilah aku. Entah apakah kau akan merawat bayimu, atau memberikannya untuk diadopsi, kau selalu memiliki pilihan selain aborsi.
Felicia sendiri adalah seorang ibu yang mengadopsi tiga orang anak. Dia mendorong para ibu hamil yang memilih untuk menyerahkan anaknya untuk diadopsi, bahwa ada banyak keluarga yang akan mencintai anak tersebut.
Selalu ada harapan dan pilihan selain aborsi. Felicia juga menekankan dia tidak akan menghujat mereka yang memilih aborsi.
Meski demikian, jika dia mencari bantuan, dia masih memiliki harapan.
“Kepada mereka yang mengalami kehilangan yang sama, hatiku turut berduka untukmu. Cintamu untuk dia yang telah pergi tidaklah sia-sia, Tuhan Maha Baik,” tutupnya.
Semoga kisah ini membuka mata, bahwa setiap anak akan selalu dikenang orangtuanya, meski dia tidak sempat terlahir ke dunia. Janin yang berada di rahim ibu, dalam usia beberapa minggu telah terbentuk sempurna.
Baca juga:
Foto Janin Bayi, yang Keguguran di Usia 7 dan 8 Minggu ini Menyimpan Kisah Haru