Pelajaran Parenting dari Film Shazam! Fury of The Gods yang Bisa Diteladani

Selain menghibur penonton dengan kisah superhero kocak, film Shazam juga menyajikan kehangatan keluarga dan pelajaran parenting yang bisa ditiru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Film superhero terbaru dari DC Comic telah tayang, yakni Shazam! The Fury of The Gods.  Meski ceritanya berfokus pada kisah Billy dan saudara-saudaranya menyelamatkan kota dari amarah Dewi-Dewi, namun kita juga tak bisa mengesampingkan pelajaran parenting dari film Shazam.

Sinopsis Film Shazam 

Di film pertama, Billy Batson seorang remaja bermasalah mendapatkan kekuatan Dewa dari penyihir kuno dan berubah menjadi superhero. Dalam perjalanannya melawan penjahat, Billy berbagi kekuatan Dewa dengan kelima saudaranya hingga mereka berenam memiliki kekuatan superhero untuk melindungi kota Philadelphia.

Melanjutkan dari film pertamanya di tahun 2019, film Shazam! Fury of The Gods masih berkisah tentang Billy Batson yang dianugerahi kekuatan petir milik Dewa Zeus untuk melindungi penduduk kota. Bersama saudara-saudaranya, Billy melindungi kota Philadelphia, meski mereka sudah banyak berkontribusi, masyarakat justru menyebut mereka pecundang. 

Masalah lain muncul ketika tiga putri Dewa Atlas ingin mengembalikan kejayaan masa Dewa Dewi dengan mengambil kekuatan Dewa dari Shazam dan menumbuhkan kembali pohon kehidupan yang menyebabkan kekacauan di kota Philadelphia. 

Billy dan saudara-saudaranya kembali beraksi untuk menyelamatkan penduduk kota.

Pelajaran Parenting dari Film Shazam

1. Memperlakukan anak asuh seperti anak kandung

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Billy Batson adalah anak remaja bermasalah, ia ditinggalkan sendirian di area taman bermain saat masih kecil oleh ibunya. Hingga ia harus tinggal bersama orangtua asuh, serta 5 saudara berbeda ras yang juga diasuh bersamanya. 

Victor dan Rosa Vasquez adalah pasangan berhati mulia yang bersedia menampung lebih dari satu anak asuh. Memperlakukan mereka seperti anak kandung sendiri, menyayangi mereka secara adil sesuai yang mereka butuhkan. 

Victor dan Rosa menampung 6 anak asuh sekaligus di rumah mereka yang berasal dari berbagai latar belakang.

Mereka adalah Darla, anak paling kecil berkulit hitam, Freddy yang kakinya pincang dan harus menggunakan kruk saat berjalan, Eugene anak keturunan Korea, Pedro Pena yang berbadan ekstra, Mary anak perempuan yang beranjak remaja, serta Billy Batson yang masih belum menerima takdirnya sebagai anak asuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tidak Memaksa Anak Menerima Keadaan 

Diantara semua anak asuh Victor dan Rosa, Billy Batson adalah yang paling tidak bisa menerima nasibnya sebagai anak asuh. Billy selalu berusaha mencari ibu kandungnya yang dia percaya masih menginginkannya. 

Victor dan Rosa selalu berusaha membuat Billy merasa diterima di dalam keluarga mereka, namun juga tak pernah memaksa Billy untuk menerima kasih sayang mereka secara paksa. Mereka membiarkan Billy mencari ibu kandungnya, dan tetap menerima Billy dengan pelukan hangat ketika anak itu akhirnya sadar bahwa ibu kandungnya telah membuangnya. 

Cinta tanpa syarat pada anak yang tak punya hubungan darah ini menjadi hal yang patut diteladani dari Victor dan Rosa Vasquez.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Menerima Pilihan Hidup Anak 

Rosa dan Victor tak pernah tahu bahwa keenam anak asuhnya adalah superhero yang sering masuk ke televisi. Namun mereka berusaha memperlakukan mereka seperti anak-anak pada umumnya. Bahkan ketika akhirnya keenam anak asuhnya mengakui diri mereka sebagai superhero Shazam, Victor dan Rosa berusaha menerima dengan pikiran terbuka. 

Mereka juga tak segan membantu anak-anaknya melawan penjahat sambil tetap mencemaskan keselamatan keenam anak asuhnya. 

Salah satu anak asuh yakni Pedro mengaku dirinya penyuka sesama jenis, dan Rosa hanya tersenyum sambil mengatakan dirinya telah mengetahui hal itu sejak lama. 

4. Film Shazam Mengajari Orangtua agar Selalu Mendukung Keputusan Anak 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika akhirnya Victor dan Rosa tahu bahwa anak-anak asuh mereka adalah pahlawan yang harus melawan kehendak jahat para Dewi, pasangan ini justru mencemaskan keselamatan anak-anak mereka. 

Rosa bahkan meminta memeluk Billy dalam sosok aslinya sebelum Billy kembali berubah menjadi sosok Shazam untuk melawan Kalypso yang menyebabkan kekacauan di kota. Walau khawatir, Rosa tetap mendukung keputusan anaknya untuk menyelamatkan semua orang di kota. 

5. Tetap Menyayangi Anak yang telah Tumbuh Dewasa

Menurut hukum asuh di Amerika, anak yang telah berusia 18 tahun tidak lagi ditanggung oleh negara karena dianggap telah dewasa. Mary telah mencapai usia 18 tahun begitupun Billy sebentar lagi akan berulantahun yang ke-18. Dengan demikian, mereka tidak lagi mendapatkan santunan dari negara sebagai biaya kebutuhan hidup dan diharapkan pergi dari rumah orangtua asuh untuk memulai kehidupan sendiri secara mandiri. 

Akan tetapi, bagi Victor dan Rosa, semua anak asuhnya telah dianggap anak sendiri. Sehingga meski anak itu sudah berusia 18 tahun, mereka tidak akan diusir dari rumah atau disuruh hidup sendiri. Karena bagi orangtua, anak selamanya berada dalam perlindungan orangtua mereka. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Itulah beberapa pelajaran parenting dari film Shazam yang bisa ditiru oleh Parents. 

 

 

Baca juga: 

Sinopsis Film Black Adam, Si Anti-Hero yang Ingin menyelamatkan Dunia

Sinopsis hingga 6 Fakta Seru Film DC League Super Pets

Hamil 5 Bulan Saat Syuting Wonder Woman, dan 7 Kehebatan Gal Gadot Lainnya

Penulis

Fitriyani