8 Serial dan Film Putri Marino, Perankan Karakter Tokoh Berbeda di Tiap Judulnya

Kemampuannya dalam bermain film sudah tidak diragukan lagi. Penasaran apa saja film Putri Marino yang sudah beradar di bioskop? Ini dia!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Putri Marino awalnya tak menyangka jika perannya sebagai Kinan di web-series Layangan Putus akan semakin melambungkan namanya. Tapi kalau soal akting, kemampuan aktris yang memang lebih nyaman bermain film ini, tidak diragukan lagi. Terhitung sudah ada 4 penghargaan yang dibawanya pulang dari total film yang sudah dimainkannya. Siapa tahu Anda belum mengetahuinya, berikut ini 8 film Putri Marino.

8 Serial dan Film Putri Marino, Perankan Karakter Tokoh Berbeda di Tiap Judulnya

1. Posesif

Pemilik nama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino ini sudah bermain film sejak tahun 2017. Judul film pertamanya saat itu judulnya Posesif. Di film ini ia bermain sebagai Lala Anindhita seorang siswa SMA yang berteman dengan anak baru di sekolahnya, Yudhis (Adipati Dolken). Belum juga lama kenal, Lala berpacaran dengan Yudhis yang kemudian baru diketahui sangat posesif dan pecemburu. Saking cemburuannya, Yudhis rela melakukan apa saja asal Lala berada di dekatnya. 

Singkat cerita Mereka akhirnya lulus dari SMA-nya. Yudhis diterima kuliah di Bandung, dan Lala di Jakarta. Tak mau berpisah dari kekasihnya, Yudhis memutuskan untuk kabur dari rumahnya dan meminta Lala pergi dengannya.

Posesif ini adalah film Putri Marino yang pertama, dan baru juga main film ini tapi ia sudah berhasil memboyong tiga sekaligus piala. Di antaranya adalah Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia), Aktris Pendatang Baru Terbaik (Piala Maya), dan Aktris Utama Terbaik (i-Cinema Award 2017). Secara keseluruhan film ini mendapatkan buanyak sekali nominasi di beberapa ajang penghargaan.

Artikel terkait: Putri Marino Enggan Akting atau Main Film dengan Suami, Apa Alasannya?

2. Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara

Selanjutnya film Putri Marino yang kedua adalah Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara. Film drama romantis yang rilis April 2018 lalu ini mengisahkan perasaan cinta seorang istri abdi negara bernama Sharifah (Putri Marino) kepada suaminya yang adalah seorang tentara bernama Jaka (diperankan Saifan Lubis).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jaka pertama kali bertemu Sharifah ketika ia sedang melaksanakan latihan gabungan di Teluk Buton, Natuna. Kisah kemudian berlanjut saat keduanya memustukan untuk menikah. Suatu pagi Sharifah mengatakan kepada sang suami kalau dirinya hamil. Tapi di waktu bersamaan Jaka juga memberitahu bahwa ia terpilih menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Afrika selama 6 bulan.

Sharifah pun menjalani kehamilan dan kelahiran anak pertamanya tanpa suami. Saat ia hamil anak kedua pun begitu, Jaka sedang bertugas di negara lain. Hingga di waktu seharusnya ia pulang, Jaka pulang hanya tinggal nama.

3. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Di film bergenre historikal ini Putri berperan sebagai Lembayung, kekasih dari Raden Mas Santang (Marthino Lio). Tapi oleh karena posisi Santang saat itu adalah seorang raja –menggantikan posisi ayahnya dan menyandang gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo- hubungan mereka terpaksa putus karena sebagai raja, Santang harus menikah dengan perempuan bangsawan.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta dirilis pada 23 Agustus 2018. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh DR. BRA. Mooryati Soedibyo. Bahkan katanya beliau sendiri yang mengadakan riset bersama ahli sejarah sebelum membuat bahan naskah filmnya, loh.

Artikel terkait: Berperan Jadi Istri Sah dan Selingkuhan, Bagaimana Kedekatan Putri Marino dan Anya Geraldine?

4. Film Putri Marino "Terima Kasih Cinta"

Di film Terima Kasih Cinta Putri Marino berperan sebagai Eva, seorang gadis SMA yang sedang berjuang melawan penyakit lupus. Saat sedang menjalankan MOS (Masa Orientasi Sekolah) di sekolahnya, Eva jatuh sakit dan pingsan. Ryan (Achmad Megantara), temannya saat itu, menganggap Eva sedang berpura-pura agar tidak diberikan tugas berat. Tapi setelah Ryan mengantar Eva ke rumah sakit dan dokter melakukan serangkaian tes terhadapnya, dokter mendiagnosisnya mengidap lupus.

Kedua orangtua Eva, Sugiarti (Cut Mini Theo) dan Badarudin (Gary Iskak) juga sangat kaget mendengar hal ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama di rumah sakit, Eva punya teman baru, namanya Dewi dan ia menderita kanker pancreas. Tak lama setelah saling kenal, keduanya menjadi akrab dan bersahabat. Hubungan Eva dengan Ryan juga semakin baik,.Setiap hari ia menunggu pria tersebut untuk menjenguknya. Begitu juga dengan Dewi yang kerap menanti kedatangan kakaknya, Nanan (Allan Dastan).

Di suatu hari yang indah Dewi meninggal. Tak lama hubungan Eva dan Ryan pun kandas. Sama-sama merasa kehilangan orang yang dikasihinya, Eva dan Nanan kemudian menjadi dekat.

Film layar lebar bergenre drama ini dirilis di tahun 2019 dan merupakan kisah nyata. Putri Marino bermain dengan sangat apik di film ini.

5. Losmen Bu Broto

Anda yang tumbuh di tahun 80-90an tentu familiar dengan judul film ini. Iya, Losmen Bu Broto merupakan serial tahun 80-an yang tayang di TVRI. Sang sutradara film ini, Eddie Cahyono, menggarap ulang serial ini menjadi sebuah film modern yang sarat akan budaya Jawa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tokoh Bu Broto di film Putri Marino ini dimainkan oleh Maudy Koesnaedi, sementara Pak Broto oleh Mathias Muchus. Adapun tiga anak mereka Jeng Sri, Jeng, Mba Pur, dan Mas Tarjo diperankan oleh Maudy Ayunda, Putri Marino, dan Baskara Mahendra. Ketiganya membantu orangtua mereka dalam mengelola losmen.

6. Film Putri Marino: One Night Stand

Adriyanto Dewo merupakan sutradara dari One Night Stand, film original dari streaming platform Bioskop Online. Film ini menceritakan kisah Lea (Putri Marino) dan Baskara (Jourdy Pranata) yang dikisahkan dalam satu hari kehidupan mereka masing-masing. Di dalamnya ada kedukaan dan kebahagiaan yang dikemas dalam satu hari. Mereka bertemu, saling bertukar cerita, lalu saling jatuh cinta. 

Disebutkan film ini bukan film romantis yang biasa, karena meski saling jatuh cinta, keesokan harinya keduanya harus kembali pada kehidupan mereka masing-masing. Berbeda dari penampilannya di film lain, di sini Putri memotong pendek rambutnya.

7. Layangan Putus

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belakangan web-series Layangan Putus jadi perbincangan hangat di dunia nyata dan juga maya. Kutipan perkataan Kinan (Putri Marino) “It’s my dream, Mas, not hers” kepada suaminya, Aris (Reza Rahardian) menjadi viral dan dijadikan meme di dunia maya.

Serial yang diangkat dari kisah nyata ini sukses lantaran ceritanya banyak terjadi di dunia nyata. Yakni, tentang perselingkuhan seorang suami yang dilakukan dengan sangat terencana, hingga kemudian diketahui istrinya –Aris berselingkuh dengan Lydia Danira (Anya Geraldine). Ya, cerita tentang pelakor memang selalu mengundang para penonton perempuan –natabene sebagai target audiens serial ini.

Series ini disutradarai oleh Benni Setiawan. Sedangkan si pemilik cerita aslinya adalah Mommy ASF –demikian nama pena beliau di novel yang ditulisnya.

Emosi yang dimainkan Putri Marino sebagai wanita teraniaya berhasil mengoyak-ngoyak hati penontonnya. Bahkan banyak dari mereka yang kemudian menjadi ikut-ikutan curiga dengan suaminya. Tak heran kalau banyak pria –suami korban istri pecinta Layangan Putus- yang protes agar serial ini dihentikan lantaran istrinya terus menaruh curiga.

Bagi Anda yang belum nonton, serial ini tayang di WeTV, ya!

Artikel terkait: 7 Potret Reza Rahadian dan Putri Marino, Akrab Seperti Sahabat di Dunia Nyata

8. Cinta Pertama, Kedua & Ketiga

Berikutnya, Putri juga sudah menyelesaikan proyek serial terbarunya yang berjudul Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Dengar-dengar serial ini pun akan segera tayang dalam waktu dekat.

Ini film keluarga bergenre romantis tentang sepasang kekasih, Raja (Angga Yunanda) dan Asia (Putri Marino), yang sama-sama menunda impiannya demi merawat orangtua tunggal masing-masing. Ternyata film ini duluan rilis secara Internasional di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021 sebagai film penutup, 4 Desember 2021 lalu, lho, Bunda. Dan untuk di Indonesia sendiri, film ini rilis di bioskop mulai 6 Januari 2022. 

Demikianlah Bunda daftar series dan film Putri Marino yang pernah tayang di bioskop dan aplikasi streaming berbayar. Sukses terus untuk Bunda Putri!

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/pemain-layangan-putus-tanpa-make-up

id.theasianparent.com/putri-marino-dan-anya-geraldine

id.theasianparent.com/keluarga-putri-marino