10 Rekomendasi Film Omnibus Indonesia, Wajib Banget Ditonton!

Film omnibus adalah kumpulan film pendek yang dikemas menjadi satu. Cek rekomendasi film omnibus terbaik Indonesia di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, berbicara mengenai tontonan menarik, kali ini kita akan membahas mengenai rekomendasi film omnibus Indonesia terbaik yang wajib Anda tonton di kala senggang. 

Film omnibus yang juga dikenal dengan sebutan film antologi, film package atau film portmanteau adalah sebuah gabungan dari beberapa film pendek yang sering kali berpasangan satu sama lain namun hanya memiliki sebuah tema tunggal. 

Kalau di dunia sastra, penggabungan semacam ini disebut dengan antologi cerpen atau puisi. Sederhananya, film omnibus adalah kumpulan film pendek yang dikemas menjadi satu.

Biasanya, film bergenre satu ini juga digarap dengan sutradara yang berbeda-beda serta pemain berbeda pula.

Di industri film Tanah Air sendiri, sudah ada beberapa film omnibus yang populer banget di kalangan penikmat film.

Film dengan subgenre ini juga dapat ditemukan dalam film-film Indonesia dengan berbagai tema seperti kehidupan, keluarga, cinta bahkan horor.

Berikut 10 rekomendasi film omnibus Indonesia yang patut ditonton.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rekomendasi Film Omnibus Indonesia

1. Perempuan Punya Cerita (2008)

Perempuan Punya Cerita adalah antologi yang terdiri atas empat film pendek dengan gaya dan cerita beragam yang masing-masing berdiri sendiri.

Keempat film yang masing-masing berdurasi 25 menit itu diikat oleh satu premis yaitu permasalahan yang menyelimuti kehidupan dan keseharian perempuan Indonesia. Karena itulah, Perempuan Punya Cerita disebut sebagai film omnibus. 

Film yang dirilis pada 2008 ini melibatkan empat sutradara perempuan, dua penulis skenario perempuan, dan dua produser perempuan. Rieke Diah Pitaloka, Kirana Larasati, Shanty, dan Susan Bachtiar didapuk sebagai pemeran utama dalam film ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perempuan Punya Cerita menghadirkan cerita dengan empat latar berbeda, yaitu dari daerah Pulau, Yogyakarta, Cibinong, dan Jakarta. Setiap tempat memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Tokoh utama perempuan di setiap tempat harus menghadapi masalah yang mereka alami. 

Artikel terkait: 11 Rekomendasi Film Sutradara Upi, Terbaru Garap Sri Asih

2. LOVE (2008)

LOVE adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada 14 Februari 2008.  Film yang disutradarai oleh Kabir Bhatia ini sukses mendapatkan penghargaan sebagai Movie of The Year dari Guardians e-Awards 2008.

Film ini terdapat lima kisah berbeda dengan tema yang sama, yaitu cinta. Mulai dari cerita mengenai pasangan yang sudah lanjut usia, pasangan pegawai percetakan dan gadis kampung, hingga pasangan cinta masa kecil mengisi film ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak hanya filmnya, aktor, original soundtrack, dan sinematografinya juga masuk dalam nominasi di ajang-ajang penghargaan film.

3. Film Omnibus Indonesia: Cinta Setaman (2008)

Jika LOVE hanya mengisahkan lima cerita, film garapan Harry Dagoe Suharyadi ini mempunyai delapan kisah berbeda yang masih berkutat dengan satu tema, cinta.

Film ini dibintangi oleh banyak aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Nicholas Saputra, Djenar Maesa Ayu, Lukman Sardi, Marsha Timothy, Slamet Rahardjo, Ria Irawan, Jajang C. Noer, dan Titiek Puspa.

4. Takut: Face of Fear (2008)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masih di tahun 2008, Takut: Faces of Fear adalah sebuah antologi horror yang berisikan 6 film pendek karya 7 sutradara Indonesia dimana pada saat film ini dirilis, mayoritas dari mereka adalah pendatang baru. 

Sebaliknya, para aktor dan aktris yang terlibat justru adalah nama-nama yang tidak asing pada masanya seperti Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Dinna Olivia, Shanty, Fauzi Baadila, hingga Shareefa Daanish.

Tak hanya itu, di sini kita juga bisa melihat penampilan seni peran perdana Eva Celia, serta pertama kalinya aktor Epy Kusnandar terlibat dalam sebuah proyek film non-komedi. 

Enam segmen di Takut: Face of Fear ini adalah Show Unit, Titisan Naya, Peeper, The List, The Rescue dan Dara/Darah. Film segmen terakhir alias Dara akhirnya dikembangkan menjadi film layar lebar berjudul Rumah Dara.

5. Jakarta Maghrib (2010)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Film ini bisa dibilang jadi salah satu film omnibus paling sukses di Indonesia. Wajar saja, film ini menghadirkan artis kenamaan Indonesia seperti Lukman Sardi, Indra Birowo, sampai Reza Rahadian. Film ini punya kisah yang sederhana tapi menyentuh, yaitu tentang berbagai kehidupan masyarakat Jakarta saat masuk waktu magrib.

Disutradarai oleh Salman Aristo, film ini terdiri dari enam film dengan kisah berbeda di antaranya Iman Cuma Ingin Nur, Adzan, Menunggu Aki, Jalan Pintas, Cerita Si Ivan, dan Ba’da. Kisah dalam film ini berfokus pada waktu maghrib yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat ibu kota. 

Artikel terkait: 17 Rekomendasi Film Reza Rahadian yang Sayang untuk Dilewatkan

6. Film Omnibus Indonesia: Kita Versus Korupsi (2012)

Kita Versus Korupsi menjadi film omnibus rekomendasi wajib tonton selanjutnya. Di film ini, Anda akan menemukan beberapa cerita yang erat kaitannya sama perilaku korupsi yang secara tidak sadar sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain karena premisnya yang "bersahabat" sekali dengan situasi di Indonesia, film ini juga dikenal karena diramaikan dengan nama-nama besar. Sebut aja Nicholas Saputra, Teuku Rifnu Wikana, sampai Tora Sudiro.

Film Kita Versus Korupsi memenangkan Piala Maya 2012 untuk Film Omnibus Terpilih. Selain itu, tiga pemeran dalam film ini juga dinominasikan untuk Aktor dan Aktris Utama Omnibus Terpilih.

7. Hi5teria (2012)

Hi5teria merupakan film horor thriller Indonesia yang dirilis pada 29 Maret 2012 produksi Starvision Plus & Upi Productions. Berawal dari niatan Upi Avianto membuat project 5 sutradara, 5 cerita. Film horror ini dibintangi oleh Tara Basro, Maya Norman, Bella Esperance, dan Luna Maya.

Film ini terbagi dalam lima segmen berbeda. Pasar Setan (Adrianto Dewo), Wajang Koelit (Chairun Nissa), Kotak Musik (Billy Christian), Palasik (Nicholas Yudifar), dan Loket (Harvan Agustiansyah). Film ini menjadi bagian dalam Festival Puncheon Korea 2012.

8. Rectoverso (2013)

Berikutnya, Rectoverso merupakan salah satu film omnibus yang paling mencuri perhatian publik. Selain karena diadaptasi dari sebuah novel dan album musik karya Dewi Lestari, Rectoverso juga menghadirkan cerita unik yang disutradarai oleh para aktris ternama seperti Marcella Zalianty, Rachel Maryam, Cathy Sharon, Olga Lydia dan Happy Salma. 

Selain nama besar mereka yang bertindak sebagai sutradara, jajaran seleb papan atas yang bermain dalam film ini juga mampu membuat cerita semakin hidup. Mereka adalah Lukman Sardi, Prisia Nasution, Asmirandah, Dwi Sasono, Yama Carlos hingga Sophia Latjuba.

Cerita dalam film ini berpusat pada pahitnya kisah cinta yang dialami beberapa individu.  Kehidupan percintaan mereka rupanya memiliki kesamaan berupa cinta yang tak terucap. 

Artikel terkait: 7 Deret Film dari Buku Dee Lestari, Bikin Baper Penonton Hingga Menang Penghargaan

9. Film Omnibus Indonesia: Princess, Bajak Laut dan Alien (2014)

Rekomendasi film omnibus Indonesia terbaik selanjutnya adalah Princess, Bajak Laut dan Alien yang terdiri dari empat cerita tentang pertemanan, keluarga, dan keberanian. Film yang dirilis perdana pada 2014 lalu ini merupakan film omnibus anak pertama di Indonesia.

Film ini juga dibintangi beberapa aktor kenamaan seperti Sophia Latjuba, Ringgo Agus Rahman, Luna Maya, Aming, hingga Lukman Sardi. Segmennya terdiri dari Misteri Rumah Nenek, Kamu Bully, Aku B-Boy dan  Princess, Bajak Laut & Alien

Pada segmen yang terakhir ini bercerita tentang seorang anak yang pandai dan gemar membaca buku, tetapi teman-temannya menganggap dirinya sosok yang aneh.

10. Quarantine Tales (2020)

Rekomendasi film omnibus Indonesia terakhir adalah Quarantine Tales. Layaknya film omnibus, film ini menyajikan cerita berbeda-beda di mana masing-masing cerita digarap oleh sutradara berbeda pula. Setidaknya ada 5 cerita berbeda terangkum dalam film ini dan digarap oleh 5 orang sutradara.

Kelimanya adalah Dian Sastrowardoyo yang menggarap film pendek Nougat, Ifa Isfansyah (Cook Book), Jason Iskandar (Prankster), Aco Tenri (Happy Girls Don’t Cry), dan Sidharta Tata (The Protocol).

Film ini memiliki benang merah cerita yang mengisahkan tentang berbagai permasalahan yang dialami saat pandemi COVID-19.  Tidak memiliki banyak pilihan, keadaan pandemi memaksa untuk berpisah dengan orang terdekat hingga kehilangan pekerjaan. 

***

Demikian beberapa rekomendasi film omnibus terbaik Indonesia yang wajib Anda tonton di waktu senggang. Film mana nih yang bikin Parents penasaran?

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/film-tentang-pejuang-aids

https://id.theasianparent.com/film-horor-tentang-ilmu-hitam

https://id.theasianparent.com/film-indonesia-tentang-perselingkuhan