Film pendek berjudul Mbok dan Bung yang merupakan hasil karya sutradara dan penulis skenario Ninndi Raras telah dirilis di Gedung Djakarta Theater, Jakarta pada Jumat, 22 Juli 2022 lalu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau Parents menyimak sinopsis dan fakta-fakta menarik tentang film tersebut.
Sebagian besar masyarakat Jakarta pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu pusat perbelanjaan, yaitu Gedung Sarinah bukan? Namun, banyak yang tidak tahu kalau nama tersebut ternyata terinspirasi dari sosok pengasuh Bung Karno yang bernama Sarinah.
Film yang diproduksi oleh Rekata Studio dan PT Sarinah (Persero) ini mengajak aktris cantik Marissa Anita untuk memerankan karakter Sarinah dan artis cilik Kenichi Virendra sebagai Kusno atau panggilan Bung Karno sewaktu kecil.
Film Mbok dan Bung ini mengisahkan tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno yang mengajarkan cinta kasih, menghargai kepada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil. Selain itu, memiliki waktu durasi sekitar 15 menit dan mengambil gambar di Yogyakarta dengan latar belakang situasi Mojokerto tahun 1907.
Untuk informasi selengkapnya, seperti sinopsis dan deretan fakta menarik tentang film ini, Anda bisa terus menyimaknya pada ulasan di bawah ini. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah informasinya.
6 Fakta Menarik Film Mbok dan Bung
1. Asal Muasal Nama Gedung Sarinah
Film yang diproduseri oleh Wregas Bhanutedja dan Adi Ekatama ini ternyata diambil dari kisah pengasuh Bung Karno sewaktu kecil, yaitu Sarinah. Seperti diketahui presiden pertama Indonesia itu menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Saat berada di Mojokerto, Kusno, nama panggilan Bung Karno waktu kecil, diketahui sering ditinggal sendirian oleh keluarganya untuk pergi berobat. Oleh karena itu, dia banyak menghabiskan waktu di rumah bersama Mbok Sarinah yang saat itu jadi pengasuhnya.
Terungkap fakta bahwa Sarinah juga kerap memberikan banyak nasihat dan pelajaran hidup kepada Soekarno kecil. Di antaranya adalah harus menjadi manusia yang selalu peduli, berbagi, menolong, dan mencintai sesama manusia lain, tanpa memandang status dari orang tersebut.
Saking membekasnya kenangan soal pengasuhnya tersebut, presiden pertama di Indonesia itu kemudian memberi nama ‘Sarinah’ pada pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di Jakarta.
Artikel Terkait: 10 Film Jennifer Lawrence yang Terbaik, Hunger Games hingga X-Men!
Direktur Perdagangan PT Sarinah Rakesh Kumar Ashok Adwani menyebut bahwa sosok Mbok Sarinah merupakan orang yang telah memberikan banyak pelajaran kepada Bung Karno untuk menghargai rakyat kecil.
“Mbok Sarinah merupakan sosok yang menemani masa kecil Bapak Soekarno dan beliau telah memberikan banyak pelajaran untuk menghargai rakyat. Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk mengabadikan sang pengasuh melalui nama gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia,” kata Rakesh Kumar Ashok Adwani saat di acara pemutaran film Mbok dan Bung di Djakarta Theater XXI, melansir dari laman Hypeabis.id.
Oleh karena itu, film yang telah dirilis pada Jumat, 22 Juli 2022 lalu merupakan salah satu upaya untuk mengenang sosok pengasuh Bung Karno ketika masih kecil.
“Kami membuat satu kenangan, sekaligus dokumentasi transformasi dan inspirasi bahwa kita bisa mengikuti dan terus melanjutkan gerakan dan nilai dari sosok Sarinah,” kata Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati.022).
2. Tidak Memiliki Banyak Data
Selaku sutradara, Ninndi Raras mengungkap salah satu tantangan saat pembuatan film ini adalah mereka tidak memiliki banyak data tentang sosok Sarinah. Oleh karena itu, dia dan timnya pun melakukan beragam riset, salah satunya adalah mencari tahu situasi Mojokerto pada tahun 1907.
“Kita enggak punya banyak data, tapi kita mulai tafsir ulang. Sebesar apa sehingga diberi nama Sarinah gitu di gedung itu. Saya juga merasa bahwa beliau ini sosok perempuan yang powerful pada zamannya. Sosok perempuan zaman itu tahun 1907, tapi beliau sudah memiliki statement bahkan menginspirasi Bung Karno hingga beliau dewasa,” kata Ninndi.
Karena alasan itu pula yang akhirnya membuat Ninndi Raras menerima tawaran dari produser Wregas dan tim Rekata Studio lainnya.
3. Banyak Minta Nasihat Guruh Soekarnoputra
Dikarenakan informasi tentang Mbok Sarinah sangat terbatas, Wregas Bhanutedja dan Adi Ekatama mengaku melakukan riset dengan membaca tulisan Bung Karno tentang sang pengasuh. Selain itu, mereka juga sering meminta pendapat kepada putra bungsu Bapak Proklamator, yaitu Guruh Soekarnoputra.
“Kami riset membaca tulisan Bung Karno yang menceritakan Sarinah. Kami juga sering bertanya kepada Mas Guruh. Mas Guruh sempat bercerita ada seorang Mbok yang selalu bersama Bung Karno,” kata Wregas.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan ada salah satu kalimat Bung Karno yang membuatnya termotivasi untuk memproduksi film tentang Sarinah ini. Yang mana berbunyi, “Ia (Sarinah) mendidik aku, mendidik cinta”.
Artikel Terkait: Dianggap Punya Alur yang Misterius, Jordan Peele Berikan Sedikit Bocoran Soal Film Nope
4. Kata Guruh Soekarnoputra untuk Film Mbok dan Bung
Guruh Soekarno mengatakan bahwa sang ayah, Bung Karno, kerap menceritakan tentang sosok Mbok Sarinah kepada anak-anaknya. Melalui cerita-cerita tersebut, dia bisa menyimpulkan bahwa Mbok Sarinah ini adalah orang yang memberikan banyak pelajaran penting untuk ayahnya. Seperti misalnya, harus mencintai dan menghargai sesama manusia.
“Di dalam kehidupan saya pun juga memiliki pengasuh seperti Mbok Sarinah, yang saya bayangkan persih seperti Mbok Sarinah, namanya Nek Joyo. Ketika Bapak bercerita tentang Mbok Sarinah, saya juga merasakan hal yang sama dari Nek Joyo. Nek Joyo juga memberi nasihat kepada saya untuk terus sabar dan harus menghargai semua orang,” ujar Guruh Soekarnoputra.
5. Marissa Anita Sebagai Sarinah di Film Mbok dan Bung
Ninndi Laras bersama Wregas Bhanutedja kemudian memilih Marissa Anita untuk memerankan sosok Sarinah. Sedangkan untuk sosok Soekarno kecil diperankan oleh artis cilik Kenichi Virendra.
Aktris pemenang Piala Citra FFI 2021 itu mengaku sangat tertarik ketika pertama kali diajak kerja sama oleh Wregas Bhanutedja. Tanpa berpikir lama, dia pun langsung menerima tawaran tersebut.
“Waktu saya mendapat pinangan dari Wregas, saya pikir menarik. Kita tahu orang Jakarta soal Sarinah, tapi enggak tahu sosoknya,” kata Marissa Anita.
Namun di sisi lain, sang aktris mengaku sangat tertantang untuk membawakan karakter Sarinah. Hal itu lantaran dia hanya mengetahui sedikit tentang pengasuh Bung Karno tersebut dan tidak mengetahui sosoknya seperti apa di kehidupan nyata.
Kendati demikian, Marissa menjelaskan bahwa ada tiga hal penting yang bisa dia pelajari setelah memerankan sosok Sarinah ini. Di antaranya adalah kekuatan, kecerdasan emosi, dan belas kasih.
Artikel Terkait: Selain ‘Yang Hilang dalam Cinta’, Ini 10 Film dan Series Terbaik dari Dion Wiyoko
6. Syuting Film Mbok dan Bung di Yogyakarta
Meskipun mengambil latar belakang cerita di Mojokerto tahun 1907, namun lokasi film justru berada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Hal itu karena tim produksi menilai bahwa daerah tersebut sangat cocok untuk menggambarkan situasi Mojokerto dan masyarakatnya pada waktu itu.
Film pendek yang berdurasi 15 menit ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk diproduksi.
“Total hingga film ini jadi sekitar tiga bulanan,” kata Ninndi Raras.
Selaku produser film ini, Wregas berharap bahwa sosok Sarinah dapat diketahui oleh banyak orang dan menginspirasi supaya masyarakat Indonesia selalu berbagi, menolong, dan menebarkan cinta kasih kepada sesama.
Itulah informasi tentang film pendek berjudul Mbok dan Bung. Jika tertarik menontonnya, Parents bisa menyaksikan di channel YouTube Sarinah Indonesia.
***
BACA JUGA:
24 Film Komedi Romantis Terbaik, Bisa Ditonton di Akhir Pekan Bersama Pasangan!
6 Daftar Film Terbaik Isabelle Fuhrman : Si Cantik Spesialis Karakter Antagonis
4 Fakta Menarik Film Insidious 5 yang Tayang 2023, Alur Ceritanya Bikin Penasaran!