7 Film Indonesia Dari Kisah Nyata, Biografi hingga Kisah yang Menginspirasi

Film Indonesia menawarkan beragam ide menarik yang patut untuk ditonton. Mulai dari fiksi hingga diangkat dari kisah nyata, film Indonesia bisa jadi pilihan tontonan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Industri film Indonesia ternyata punya banyak judul yang diangkat dari kisah nyata. Deretan film Indonesia kisah nyata ini bisa menjadi pilihan buat watch list saat santai.

Daftar Film Indonesia Kisah Nyata

Ide dari sebuah film bisa berasal dari manapun, baik dari karangan sendiri ataupun terinspirasi dari kisah nyata. Mengangkat cerita nyata ke sebuah film menjadi tantangan tersendiri, karena mengulik sejarah lama dan perlu kehati-hatian agar tidak terjadi kekeliruan.

1. Susi Susanti Love All (2019)

Sumber: instagram Film Susi Susanti

Nama Susi Susanti di dunia olahraga bukanlah nama sembarangan. Susi Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade pertama dari cabang olahraga badminton di tahun 1992 di Barcelona. Pada awalnya, Susi tidak diarahkan menjadi olahragawan oleh orangtuanya.

Berawal dari mencoba bermain di kampung halamannya di Tasikmalaya, Susi mendapat tawaran bergabung di sebuah klub badminton di Jakarta dan di sana ia berlatih hingga menjadi salah satu atlet berbakat.

Berhasil bergabung di pusat pelatihan nasional atau pelatnas bukan hal mudah. Selain menjalani hari-hari keras penuh latihan dan bersaing dengan atlet-atlet lain,  menahan rindu pada keluarga, urusan asmara dengan Alan Budikusuma sesama atlet badminton, hingga masalah kewarganegaraan yang tidak kunjung usai karena ia keturunan Tionghoa. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Prestasi Susi juga turut disorot, baik kejuaraan individu hingga beregu. Sampai Susi ditargetkan meraih medali Olimpiade pertamanya, membuatnya memikul beban berat atas harapan banyak orang. 

2. Habibie & Ainun (2012)

Sumber: Website hotstar.com

Kisah cinta mantan presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari.  Berawal dari teman sekolah dan bertemu kembali ketika dewasa, Habibie dan Ainun akhirnya menikah. Setelah menikah, keduanya pindah ke Jerman Barat dan Habibie menyelesaikan kuliahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ainun praktis menjadi ibu rumah tangga dan mendampingi suaminya hingga pendidikannya usai serta menjalani hidup di Jerman Barat.

Menjalani berbaagai lika liku kehidupan, Ainun setia mendampingi Habibie hingga menjadi menteri, wakil presiden, hingga diangkat menjadi presiden ketiga Republik Indonesia. Di tengah kebahagiaan keluarga ini, Ainun mengidap kanker ovarium dan kesehatannya kerap terganggu. Habibie beserta anak-anaknya setia mendampingi Ainun hingga napas terakhir.

Artikel terkait: 6 Rekomendasi Film Indonesia yang Diadaptasi dari Film Korea, Wajib Tonton!

3. Film Indonesia dari Kisah Nyata, 3 Srikandi

Sumber: Website Maxtream

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masih dari dunia olahraga, film 3 Srikandi menceritakan tentang tiga pemanah wanita yang berhasil meraih medali Olimpiade pertama untuk Indonesia pada Olimpiade Seoul 1988. Tiga pemanah tersebut yaitu Lilis Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani.

Cabang olahraga panahan di Indonesia sedang di ambang kritis serta mendekati waktu Olimpiade Seoul 1988. Dibutuhkan pelatih yang bisa membimbing tiga pemanah wanita tersebut dalam waktu singkat untuk menuju Olimpiade.

Satu-satunya orang yang bisa melatih ketiga atlet tersebut ialah mantan pemanah Donald Pandiangan yang dijuluki "Robin Hood Indonesia".

Para atlet pun juga tidak luput dari masalah masing-masing yang menghantui, termasuk terancam tidak jadi diberangkatkan ke Olimpiade. Dengan waktu yang singkat, keempatnya harus bersinergi untuk mengukir prestasi.

4. Gie

Sumber: website milesfilms.net

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bernama lengkap Soe Hoek Gie, adalah seorang aktivis dan penulis ternama di era 1960-an. Memiliki darah keturunan Tionghoa dan termasuk minoritas, Gie adalah orang yang jujur, lurus, dan berani bersikap. Ia juga dikenal sebagai pecinta alam.

Ia kerap kali mendaki gunung bersama kelompok mahasiswa pecinta alam atau mapala UI. Lewat pendakian itu, Gie ingin lebih mengenal Indonesia.

Gie adalah sosok yang tidak toleran terhadap ketidakadilan. Semasa kuliah, ia kerap menulis artikel di surat kabar untuk mengkritik pemerintah kala itu hingga beragam teror datang padanya.

Kehidupan kampusnya juga dipenuhi dengan beragam aksi protes dan demonstrasi. Sikap kerasnya itu membuat dua sahabatnya, Tan Tjin Han dan Herman Lantang khawatir. Perjuangan Gie makin rumit kala Tan Tjin Han bergabung dalam sebuah organisasi berbahaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Chrisye

Sumber: twitter FilmChrisye @filmchrisye

Kisah perjalanan karier penyanyi legendaris Chrisye turut diangkat ke layar lebar. Sejak remaja, musik sudah menjadi bagian hidup Chrisye dan ia bahagia saat bisa tampil di atas panggung. Meski ia ditentang ayahnya untuk menjadi penyanyi, Chrisye tetap lanjut bermusik hingga karyanya sukses di pasaran.

Meski Chrisye berbakat dalam musik dan memiliki karya luar biasa, ia kerap dilanda kegelisahan dan tidak percaya diri. Sang istri, Damayanti Noor, selalu setia mendampingi Chrisye dalam kondisi apapun. Ia terus berjalan mencari makna hidup yang sesungguhnya, hingga akhirnya tercipta lagu "Ketika Tangan dan Kaki Berkata".

Artikel terkait: 10 Film Indonesia Terbaik yang Bisa Anda Tonton di Netflix

6. Laskar Pelangi

Sumber: website milesfilms.com

Jauh di Belitong, sepuluh anak SD dan dua orang guru bersemangat dalam menuntut ilmu meski fasilitas dan sarana penunjang belajar lainnya sangat berkekurangan. Bu Muslimah sang guru dan Pak Harfan yang menjadi kepala sekolah tetap menjalankan komitmen sebagai guru dan mendidik anak-anak Belitong yang semuanya berasal dari keluarga menengah ke bawah.

Awalnya SD tempat Bu Muslimah mengajar hanya diisi sembilan murid baru. Ia dan Pak Harfan diberi syarat untuk mendapatkan sepuluh murid atau sekolah akan ditutup.

Kedatangan Harun, seorang bocah istimewa, menggenapi jumlah murid dan SD tersebut tidak jadi ditutup. Kesepuluh murid tersebut memiliki keistimewaan masing-masing.

Lintang, seorang murid pintar dari keluarga nelayan miskin. Ia harus mengayuh sepeda puluhan kilometer untuk mencapai ke sekolah. Lintang juga harus melewati sungai yang ditinggali buaya. Mahar, siswa ceria yang berbakat di bidang seni. Lalu ada Ikal, anak dari pegawai perusahaan yang pintar menulis puisi.

7. Sokola Rimba

Sumber: website milesfilms.net

Nama Butet Manurung tidak lepas dari pergerakan pendidikan untuk Suku Anak Dalam di hutan Bukit Duabelas, Jambi. Berawal dari pekerjaannya di sebuah lembaga konservasi, Butet memantapkan hati untuk mengajarkan baca tulis dan berhitung pada warga suku setempat.

Perkenalan Butet dengan anak setempat bernama Bunyong menjadi awal perjalanan mengajar Suku Anak Dalam. Perjuangan Butet untuk bisa memberikan pendidikan tidaklah mudah.

Warga setempat berpikir dengan baca tulis dan berhitung dapat mendatangkan kesialan bagi mereka. Butet melakukan kegiatan belajar mengajar dengan situasi minim dukungan. 

Itu dia beberapa judul film Indonesia dari kisah nyata yang bisa ditonton setelah pulang kerja.

Baca juga: