10 Fakta Unik Kota Jakarta, Ternyata Belasan Kali Ganti Nama

Sudah tahukah Anda sederet fakta unik Jakarta?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada 22 Juni mendatang, DKI Jakarta akan berulang tahun ke-495. Berbagai perayaan sudah mulai digelar pada saat ini, salah satunya adalah Jakarta Fair yang telah kembali diadakan. Digelarnya Jakarta Fair termasuk ke dalam salah satu fakta unik kota Jakarta. 

10 Fakta Unik Kota Jakarta

Banyak orang mungkin belum mengenal lebih dalam mengenai ibukota Indonesia ini. Agar kamu lebih mengenal DKI Jakarta, berikut beberapa fakta unik dari kota Jakarta yang perlu kamu ketahui.

1. Memiliki Stadion Terbesar di Dunia

Sumber: stadiumdb.com

DKI Jakarta faktanya memiliki salah satu stadion terbesar di dunia yaitu Jakarta International Stadium atau JIS. Keberadaan JIS mulai disorot oleh dunia salah satunya oleh media asal Italia. JIS memiliki kapasitas hingga 82.000 penonton dengan atap yang didesain dapat dibuka dan ditutup atau retractable roof.

Selain terbesar, JIS juga dinilai memiliki konsep yang unik karena letaknya yang dekat dengan persawahan. Stadion ini bahkan dirancang sesuai dengan standar Federation Internationale de Football Association (FIFA). Jakarta International Stadium berlokasi di Kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

2. Terdapat Pasar Grosir Terbesar di Asia Tenggara

Sumber: pakejlawatankebandung.blogspot.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pasar grosir terbesar di Asia Tenggara juga terletak di DKI Jakarta. Pasar tersebut adalah Tanah Abang. Sejak zaman dahulu, Tanah Abang menjadi salah satu pasar grosir yang sering dikunjungi oleh banyak orang untuk berbelanja dengan harga miring.

Pasar Tanah Abang dibangun pada tanggal 30 Agustus 1735 oleh seorang tuan tanah bernama Yustinus Vinck. Pada saat tersebut, Pasar Tanah Abang hanya buka setiap hari Sabtu.

Dibangunnya Stasiun Tanah Abang membuat pasar ini menjadi semakin berkembang. Pada tahun 1973 pasar Tanah Abang menjadi empat bangunan berlantai empat. Hingga Pemerintah Daerah DKI Jakarta melakukan renovasi pada pasar Tanah Abang hingga menjadi lebih modern. Dibuatnya gedung pusat grosir Tanah Abang menjadi 14 lantai dengan kapasitas kios sebanyak 10.000.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Tempat Kursus Coding untuk Anak di Jakarta

3. Nama Kota Jakarta Telah Diganti Berkali-kali

Sumber: Brain & Company

DKI Jakarta ternyata mengalami perubahan nama berkali kali. Nama Jakarta pertama kali digunakan pada tahun 1942, saat Jepang berada di Indonesia.

Pada tahun 397 hingga 157 DKI Jakarta dikenal dengan sebutan Sunda Kelapa. Perubahan nama terjadi lagi pada 22 Juni 1527, pada saat itu Jakarta disebut dengan nama Jayakarta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tahun 1619 hingga 1942, VOC merebut kota Jayakarta dan mengganti nama Jakarta menjadi Batavia. Selanjutnya, pada kedudukan Jepang di Indonesia, berdasarkan kebijakan Nederlandisasi, nama Batavia diubah menjadi Djakarta Tokubetsu Shi.

Pada 17 Agustus 1945 nama Jakarta digunakan dengan meninggalkan nama Jepangnya, hingga saat tahun 1961 statusnya diubah menjadi DKI Jakarta. Sebutan Jakarta pun akhirnya digunakan hingga saat ini.

4. Tempat Burung Garuda Diperkenalkan

Sumber: antiquekunodandjadoel.blogspot.com

Burung garuda yang merupakan lambang negara Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pertama kali di Jakarta. Tepatnya di Hotel Des Indes, Jakarta saat 15 Februari 1950.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada saat itu, parlemen Republik Indonesia Serikat atau RIS mengadakan rapat bersama guna menetapkan sebuah lambang negara. Lambang negara tersebut merupakan sebuah rancangan Sultan Hamid II berupa burung garuda dengan kepala yang gundul dan dimasukkan ke dalam pasal 3 RIS.

Setelah melalui berbagai proses, lambang negara berupa burung garuda tersebut dimasyarakatkan pemakaiannya pada seluruh Indonesia. Gambar nya pun disebarluaskan ke semua daerah yang ada di Indonesia.

Artikel terkait: Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

5. Memiliki Stasiun Terbesar Se-ASEAN

Sumber: TripAdvisor

Stasiun Jakarta Kota pernah menjadi stasiun terbesar se-ASEAN. Pada saat itu, Stasiun Jakarta Kota dibangun untuk merayakan 50 tahun kereta api di Hindia Belanda. Stasiun Jakarta Kota memiliki 13 peron, hingga kini stasiun tersebut masih menjadi stasiun tersibuk di DKI Jakarta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dibangun pada tahun 1925, Stasiun Jakarta Kota juga merupakan sebuah cagar budaya. Konsep Stasiun Jakarta Kota pun seperti stasiun di negara-negara Eropa. Stasiun Jakarta Kota berlokasi di Jalan Lada, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.

6. Kota dengan Museum Terbanyak di Indonesia

Sumber: Lonely Planet

DKI Jakarta juga merupakan salah satu kota di Indonesia dengan museum terbanyak. Jumlah museum yang ada di DKI Jakarta adalah 64 museum. Museum-museum di Jakarta dijadikan sebagai tempat wisata edukatif dengan tujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi masyarakat tanpa mengenal batasan usia.

Beberapa museum yang ada di DKI Jakarta diantaranya adalah Museum Nasional Indonesia, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Fatahillah, Museum Bahari, Museum Polri, Museum Layang-Layang, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Tekstil dan masih banyak museum lainnya.

7. Lambang DKI Jakarta Dibuat oleh Gubernur

Sumber: berdikarionline.com

Lambang DKI Jakarta merupakan hasil karya Gubernur DKI Jakarta yang keenam yakni Henk Ngantung. Henk Ngantung merupakan seorang seniman asal Bogor yang lahir pada tanggal 11 Maret 1921.

Dirinya didapuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Soekarno saat tahun 1960 hingga 1964. Lalu, Henk Ngantung menjadi Gubernur DKI Jakarta saat tahun 1964.

Pada masa tersebut, Henk Ngantung ditunjuk oleh Soekarno membuat sketsa untuk Monumen Selamat Datang yang ditujukan menyambut tamu kenegaraan pada ajang Asian Games IV tahun 1962. Hingga sekarang, sketsa miliknya masih terpampang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Artikel terkait: Daftar Konser di Jakarta Fair 2022, Yuk Intip 

8. Kota Teraktif di Twitter

Sumber: asiatravelgate.com

DKI Jakarta masuk kedalam kota yang aktif menggunakan Twitter berdasarkan situs teknologi TechCrunch. Hal tersebut adalah hasil dari Semiocast atau lembaga riset asal Paris, Perancis.

Semiocast mengambil sebanyak 27 persen tweet yang dikirim dari seluruh dunia untuk sampel. Dari hasil tes tersebut, DKI Jakarta berada pada posisi puncak dengan jumlah kontribusi sebanyak dua persen.

Selain DKI Jakarta, kota lain di Indonesia yang masuk kedalam peringkat kota teraktif di Twitter adalah Bandung. Kota Bandung menempati posisi keenam dari hasil analisis yang dilakukan oleh Semiocast.

9. Jadi Surganya Mall

Sumber: asiadreams.com

Siapa yang gemar pergi jalan-jalan ke mall? Bagi kamu yang suka jalan-jalan di mall, DKI Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki gaya hidup penduduk cenderung modern dan dinamis.

Tak heran jika DKI Jakarta memiliki banyak mall yang menawarkan berbagai kebutuhan untuk para penduduk DKI Jakarta. Mulai dari kebutuhan yang bersifat primer hingga kebutuhan yang bersifat tersier.

Jumlah mall yang berdiri di DKI Jakarta kurang lebih sekitar 130 mall. Beberapa mall di DKI Jakarta bahkan memiliki bangunan yang megah dan sangat luas.

10. Terdapat Festival Terbesar di Asia Tenggara

Sumber: Okezone

Salah satu festival terbesar di Asia Tenggara juga hadir di DKI Jakarta. Festival tersebut adalah Jakarta Fair. Festival ini umumnya diadakan berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. Selain dengan sebutan, Jakarta Fair, festival ini dikenal dengan nama lain Pekan Raya Jakarta atau PRJ. Jakarta Fair ini biasanya rutin digelar setiap tahun. 

Festival Jakarta Fair mulanya digelar di Kawasan Monumen Nasional pada tanggal 5 Juni hingga 20 Juni 1968 dengan sebutan Djakarta Fair. Penggagas festival ini adalah Syamsudin Mangan atau Ketua Kamar Dagang dan Industri saat masa tersebut. Ide untuk membuat festival ini diakuinya terbentuk karena terinspirasi dari acara pameran internasional yang pernah diikuti dirinya.

Demikian informasi mengenai 10 fakta unik dari Kota Jakarta. Semoga informasi diatas dapat berguna bagi kamu yang sedang mengulik fakta-fakta dari kota yang beberapa hari lagi bertambah usia.

Baca juga:

Sempat Tertunda, Jakarta Fair Kemayoran 2022 Kembali Dihelat 

Syarat Masuk Ragunan Terbaru, Wajib Punya JakCard 

Tebet Eco Park Ramai Wisatawan, Para Pedagang Untung Banyak! 

Penulis

Alifah