Sungai Aaare di Swiss saat ini tengah menjadi sorotan publik Indonesia. Pasalnya, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022) waktu setempat. Hingga saat ini, tim SAR dan polisi Swiss masih mencari keberadaan Emmeril. Seperti apa fakta tentang sungai Aare?
Diketahui Emmeril atau yang akrab disapa Eril ini bersama keluarga berada di sana dalam rangka mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan S2 di Swiss. Sebelum dikabarkan hilang, Eril berenang di Sungai Aare bersama adik dan temannya. Ketika ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.
Insiden tersebut turut mengundang keprihatinan dari banyak warga Indonesia. Namun sayangnya, keprihatinan tersebut malah “berkembang” menjadi aksi memberikan rating buruk yang dilakukan oleh beberapa warganet terhadap ulasan Sungai Aare di Google Maps.
Padahal, Sungai Aare merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Swiss. Sungai ini terkenal dengan airnya yang jernih dan berwarna cantik. Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta unik Sungai Aare di Swiss.
10 Fakta tentang Sungai Aare, Swiss
1. Sungai Terpanjang di Swiss
Sungai Aare atau dikenal sebagai Aar, adalah sungai terpanjang yang mengaliri area seluas 17.780 kilometer persegi di Swiss. Membentang hingga 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang di Swiss.
Sungai tersebut sangat populer karena melalui berbagai desa dan kota-kota kecil di Swiss, serta memiliki pemandangan indah. Sungai itu bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn dan Aargau serta empat danau (Danau Brienz, Thun, Wohlen dan Biel). Rutenya ke utara berakhir di Koblenz.
Artikel terkait: Kronologi Anak Pertama Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Terseret Arus Sungai saat Berenang
2. Fakta Sungai Aare: Memberi Perlindungan Besar dari Tentara Asing di Abad Pertengahan
Setelah kepunahan dinasti Zahringen pada 1218, Bern menjadi kota kekaisaran yang bebas. Saat itu, kota Bern itu hanya tersebar di bagian bawah semenanjung.
Sungai Aare memberikan warganya perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kotanya. Pada abad ke-18 Bern memerintah 52 wilayah, dan para bangsawannya memiliki kekuasaan yang cukup besar.
3. Daerah Pinggiran Sungai yang Dilindungi karena Termasuk Kawasan Konservasi
Dataran di sepanjang sungai Aare disebut merupakan ekosistem yang sangat sensitif. Akibatnya, hampir seluruh lanskap sungai antara Thun dan Bern terlindungi.
Otoritas kota meminta semua orang yang tinggal di sekitar atau di sungai Aare untuk menghormati alam, tidak meninggalkan sampah atau mengganggu hewan yang tidak perlu.
4. Terdapat 17 Jembatan yang Melintasi
Berikutnya seputar Sungai Aare, terdapat total 17 jembatan membentang di sungai Aare di kota Bern (tidak termasuk jembatan kereta api dan jalan raya).
Yang tertua, dan dan jadi salah satu jembatan tertua di Swiss, adalah Untertorbrucke (jembatan Untertor). Jembatan ini menghubungkan distrik Matte dengan Altenberg dan selesai dibangun pada tahun 1487.
Sampai jembatan tingkat tinggi pertama dibangun pada abad ke-19, Untertor Brucke adalah satu-satunya rute pejalan kaki dan kendaraan melintasi sungai Aare ke kota Bern.
Artikel terkait: Mengintip Lauterbrunnen, Swiss: Pesona Desa Kecil Bak Negeri Dongeng
5. Fakta Sungai Aare: Warisan Budaya Tak Benda Milik Swiss
Fakta berikutnya, pada 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Swiss.
Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai “tradisi hidup.” Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.
6. Sungai Aare Tak Hanya untuk Berenang
Selain untuk berenang, Sungai Aare juga diperbolehkan untuk kegiatan arung jeram. Rekor dunia untuk arung jeram Sungai Aare dibuat di Bern pada 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai tersebut dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.
7. Sumber Listrik untuk Kereta Gantung
Marzilibhan adalah kereta api kabel umum terpendek di Swiss dengan panjang 105 meter. Jalur kereta ini menghubungkan distrik Marzili di sebelah Sungai Aare dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern. Diluncurkan pada 1885, transportasi umum ini ditenagai air dari aliran Sungai Aare sampai tahun 1973.
Di stasiun puncak, satu tangki di bawah kabin diisi air dari aliran kota. Karena beratnya, kereta yang menuju ke bawah menarik kereta yang menunggu di bawah, bersama penumpangnya. Saat ini, listrik menggerakkan kereta gantung hingga ketinggian 31 meter.
Artikel terkait: 10 Negara Tebersih di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk Salah Satunya?
8. Fakta Sungai Aare: Dikenal dengan Kualitas Air yang Bagus
Aaree memiliki kualitas air yang cukup tinggi. Ini sendiri terlihat dari warna air sungai itu yang berwarna Hijau Tosca. Tidak perlu khawatir jika secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare. Sungai ini disebut memiliki kualitas air yang sangat baik.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air yang hasilnya menempatkan Sungai Aare dalam kategori “kualitas sangat baik” menurut Uni Eropa pada 2016.
9. Punya Tradisi Menyelam Bersama Anjing
Di Eropa, hari-hari di musim panas biasanya disebut sebagai “Hundstage” (hari anjing). Di Bern, kata tersebut diartikan secara harfiah. Karena di hari Hundstage, bukan hanya orang yang sibuk berenang di sungai Aare yang menyegarkan, tetapi mereka juga mengajak serta anjing setia, lengkap dengan pelampung, papan selancar, digendong, dan aksesoris lainnya.
10. Warga Bern dan Sekitar Sungai Aare Disebut Sangat Mencintai Sungainya
Sungai Aare juga memiliki arti dan rasa cinta khusus bagi masyarakat Bern, inilah sebabnya mereka sangat menjaga dan berhati-hati memperlakukan air sungai dan alirannya. Apalagi sungai ini adalah kebanggaan sekaligus bisa memberikan penghidupan kepada warga di sekitarnya. Warga Bern memperlakukan sungai ini dengan kelembutan yang sama dengan aliran Aare Loop yang terkenal di sekitar kota.
Demikian fakta-fakta seputar Sungai Aare. Semoga putra Gubernur Ridwan Kamil segera ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat di Sungai Aare.
***
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/tempat-wisata-religi-di-eropa
https://id.theasianparent.com/spot-campervan-di-indonesia
https://id.theasianparent.com/negara-dengan-fasilitas-gratis