Belum lama ini, pada tanggal 1 Juni 2022 diperingati sebagai Hari Susu Sedunia. Berbagai aktivitas dilakukan di seluruh dunia guna merayakan Hari Susu tersebut di setiap tahunnya sejak tahun 2001.
Perayaan ini ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertujuan untuk mengakui pentingnya susu sebagai makanan global dan telah menjadi mata pencaharian satu miliar orang di dunia.
Perayaan Ini juga memberikan kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia yang terlibat di sektor susu untuk berpartisipasi. Lantas apa yang membuat susu begitu spesial hingga memiliki hari perayaannya sendiri?
Mari simak fakta tentang berikut ini!
Susu adalah Minuman Pokok
Susu merupakan minuman pokok bagi semua kalangan usia, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia mengonsumsi minuman bergizi tinggi ini untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
Kandungan susu antara lain protein, vitamin A, B1, B2, B12, D, potasium, antioksidan dan nutrisi lainnya. Kandungan itulah yang menjadikan susu sebagai minuman sehat penuh nutrisi dan disukai karena susu tersedia dalam berbagai pilihan rasa dan jenis.
Jenis-jenis susu diantaranya; susu sapi, susu kedelai, susu almond, susu rendah lemak, dan berbagai varian lainnya. Selain dikonsumsi langsung, susu juga bisa menjadi bahan olahan bersama makanan lainnya.
Seperti dalam pembuatan dessert, milkshake, keju, berbagai macam jenis kue, dan masih banyak lagi. Itulah kenapa kekayaan manfaat serta nilai gizi dalam minuman ini perlu diingat dan diperingati setiap tanggal 1 Juni sebagai Hari Susu Sedunia.
Mengusung Tema Pengurangan Dampak Krisis Perubahan Iklim
Tema yang diusung pada Hari Susu Sedunia tahun ini adalah susu dapat mengurangi dampak krisis perubahan iklim planet ini. Di usungnya tema ini bertujuan untuk mencapai Dairy Net Zero dengan mengurangi emisi gas rumah kaca selama kurang lebih 30 tahun ke depan.
Selain itu, tema ini juga ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan limbah untuk membuat sektor susu dapat berkelanjutan.
Susu dalam Berbagai Macam Manfaat Kesehatan
Dilansir Healthline, susu yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu kita menjaga kesehatan tulang, gigi, otot, bahkan meningkatkan kualitas tidur.
Dalam penelitian tahun 2017, dilansir Medical News Today, Prof. Ryoichi Nagatomi, dari Universitas Tohoku Jepang menemukan manfaat minum susu dalam kaitannya dengan menjaga kesehatan mental.
Semenjak masa-masa pandemi lalu, yang membuat banyak orang mudah stress dan depresi, isu kesehatan menjadi semakin meningkat mendapatkan perhatian dari banyak pihak.
Seiring dengan itu ahli tersebut menemukan fakta bahwa susu rendah lemak dapat menjadi pereda stres dan depresi, lho.
Hal ini dikarenakan minuman susu yang memiliki kandungan asam amino triptofan yang berfungsi untuk meredakan depresi. Begitu juga dengan yoghurt rendah lemak yang memiliki manfaat yang kurang lebih sama.
Susu bagi Masyarakat Indonesia
Mengadopsi perayaan Hari Susu Sedunia, Indonesia turut serta merayakannya dengan tajuk “Hari Susu Nusantara” yang dimulai pada tahun 2009 setiap tanggal 1 Juni, perayaan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 2182/KPTS/PD.420/5/2009.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dengan dirayakan Hari susu Nusantara.
Yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya minum susu untuk kecerdasan, terwujudnya peningkatan kualitas gizi bangsa, mempercepat pengembangan industri sapi perah nasional demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Kebutuhan Susu yang Berbeda di Tiap Rentang Usia
Usia 0-12 bulan, tidak dianjurkan mengkonsumsi susu sapi pada usia ini. Sehingga Air Susu Ibu (ASI) menjadi sumber makanan utama yang baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.
Kemudian rentang usia 1-10 tahun. Pada usia 1-3 tahun, anak harus mengkonsumsi susu 360 mg kalsium per hari yaitu setara dengan 100 ml susu dan 100-125 gram yoghurt atau keju. Sementara untuk usia 4-10 tahun, konsumsi susu yang dibutuhkan adalah 130-150 ml untuk memenuhi kebutuhan 450-500 mg kalsium per hari.
Sedangkan, pada usia 11-18 tahun membutuhkan kalsium sekitar 800-1000 mg per hari, atau setara dengan mengkonsumsi susu sebanyak 200-250 ml.
Dan terakhir untuk kelompok usia 19-50 tahun, hingga 50 tahun keatas. Pada usia ini, untuk memenuhi kebutuhan kalsium dianjurkan mengkonsumsi susu atau produk olahan susu sekitar 200 ml setiap hari.