Kesehatan gigi anak amatlah penting, orangtua mana yang tidak sedih melihat gigi anaknya rusak dan menahan sakit akibat gigi berlubang.
Tapi tahukah Parents bahwa sebagian orangtua justru tidak sadar bahwa penyebab rusaknya gigi anak akibat kurangnya pengetahuan orangtua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak?
Fakta kesehatan gigi yang perlu diketahui
Bersama dengan Komunitas Circle of Young Mom, theAsianparent Indonesia mengunjungi Pepsodent Dental Expert Center di Gandaria City Mall. Di sana, kami mendapatkan beberapa fakta kesehatan gigi dan mulut anak secara langsung oleh drg. Haryanto A.G., Sp.Pros atau akrab disapa Paman Age.
Penasaran apa saja? Simak poin-poinnya di bawah ini!
1. Usia ideal sikat gigi
Bunda Hani dari Circle of Young Mom menanyakan kepada Paman Age berapa sebenarnya usia ideal untuk anak menyikat gigi.
Ternyata, sikat gigi itu sudah dianjurkan sejak gigi pertama anak tumbuh lho!
“Hanya saja, jika orangtua merasa kesulitan menyikat gigi bayi, bisa dengan cara kain kassa yang dibasahi air hangat.” Tuturnya.
2. Ketiduran setelah minum susu = fatal
Banyak orangtua yang membiarkan anaknya tertidur begitu mereka selesai minum susu lewat media dot.
Menurut Paman Age, ini adalah kesalahan besar. “Susu itu mengandung gizi tinggi. Tapi susu juga memiliki unsur asam. Bayangkan gigi anak yang habis minum susu, ada sisa susunya menempel di gigi dan kandungan asamnya membuat gigi menjadi rusak.”
Untuk itu, Paman Age menyarankan mengubah kebiasaan tersebut dan menjadikan sikat gigi sebagai penutup kegiatan sebelum tidur malam.
3. Tepat memilih pasta gigi anak
Mungkin selama ini Parents menyangka bahwa perbedaan antara pasta gigi anak dan dewasa hanyalah pada rasanya saja.
Ternyata, pasta gigi anak yang baik adalah yang mengandung fluoride dalam junlah sedikit.
Menurut Paman Age, hal ini karena balita belum memiliki refleks menelan yang baik.
“Fluoride berfungsi untuk melindungi gigi, tapi berbahaya jika tertelan. Tumpukan fluoride nanti akan membentuk Fluorosis. Gigi akan muncul bercak putih dan tidak baik untuk kesehatan gigi.”
Usai memaparkan fakta tersebut, ibu-ibu dari Circle of Young Mom juga diajari cara menyikat gigi yang baik lho!
Peserta juga bersama-sama berlatih sikat gigi dan melakukan pemeriksaan gigi secara gratis.
5 Cara Menyenangkan untuk Mengajarkan Anak Sikat Gigi
Anak sebaiknya dibiasakan untuk membersihkan gigi sejak dini agar mereka tidak kesulitan saat sudah dewasa. Bagi Parents yang masih berjuang untuk mengajarkan sikat gigi teratur pada anak, mungkin Parents bisa mencoba cara berikut ini yang direkomendasikan Aetna.
1. Jaga kebersihan mulut sejak dini
Dokter gigi menyarankan untuk memulai perawatan gigi bahkan sebelum gigi pertama anak tumbuh. Bersihkan gusi bayi setiap malam dengan kain lembut dan lembab. Beralihlah ke sikat gigi ketika gigi mulai tumbu, biasanya sekitar 6 bulan.
2. Berikan contoh yang baik
“Seorang anak meniru apa pun yang dilakukan orang tua. Jadi, jika anak Anda secara teratur melihat Anda menggunakan benang gigi, ia lebih cenderung untuk menggunakan benang juga,” kata Allena Willis Kennerly, DMD, pemilik Smashing Smiles Orthodontics di Washington, DC.
Parents bisa berpura-pura menjadi cermin saat Anda dan anak menyikat gigi dan minta anak untuk meniru setiap gerakan Anda.
3. Buat game
Dokter gigi menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit. Cobalah membuat game untuk mengatur agar Anda dan anak sikat gigi selama dua menit. Anda bisa meyetel sebuah lagu dengan durasi sekitar dua menit. Kemudian mulai menyikat gigi hingga lagu selesai.
4. Bercerita
Parents dapat membacakan cerita yang sesuai dengan usia anak tentang cara merawat gigi Anda atau membiarkan anak berlatih menyikat gigi mainan atau boneka binatang yang mereka sukai.
5. Pilih alat yang tepat
Pilihlah alat yang sesuai usia, seperti sikat gigi balita, flosser tanpa ujung yang tajam, dan sikat gigi elektrik. Biarkan anak memilih sikat gigi favorit dan rasa pasta gigi favorit mereka.
Yuk Parents, kita biasakan disiplin menyikat gigi anak!