Mengulik 7 Fakta Istana Merdeka, Saksi Sejarah yang Menyimpan Misteri

Sederet fakta Istana Presiden di Jakarta, hanya beberapa presiden saja yang tinggal?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Istana negara menjadi tempat bagi orang nomor satu di Indonesia alias presiden tinggal dan beraktivitas. Dengan sejarah pemimpin yang bergulir di Tanah Air, adalah hal yang menarik untuk mengulik fakta istana presiden di Jakarta ini.

Istana Merdeka yang terletak di Medan Merdeka Utara, Gambir menjadi satu dari tujuh istana presiden Republik Indonesia. Di samping menjadi kantor, Istana Merdeka juga menjadi tempat tinggal presiden.

Simak beberapa fakta unik tentangnya yang sudah kami rangkum berikut ini.

7 Fakta Istana Presiden di Jakarta 

1. Dibangun pada Zaman Belanda

Sumber: pinterest

Sebelum bernama Istana Negara, Istana Merdeka dinamakan Istana Rijswijk. Pada 1796, Istana Rijswijk dinilai terlalu sesak untuk kegiatan administratif negara. Pada era itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Pieter Mijer akhirnya memutuskan membangun sebuah bangunan baru sebagai pengganti pada 1869.

Empat tahun berselang tepatnya pada 1873, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal James Loudon pembangunan istana baru dimulai. Istana baru dibangun di sebelah selatan Istana Rijswijk dan menghadap ke arah Koningsplein atau yang sekarang disebut dengan Medan Merdeka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Istana tersebut kemudian diresmikan pada 1879 atau pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge, hingga belakangan dikenal sebagai Istana Merdeka.

Artikel terkait: Kerap Diputar Pada 17 Agustus, Mari Kenalkan Anak Pada 10 Lagu Kemerdekaan Berikut Ini!

2. Dinamakan Istana Gambir

Pada masa itu, pembangunan Istana Merdeka menelan biaya sekitar 360.000 Gulden Hindia Belanda. Sebelum bernama Istana Merdeka, dulunya istana tersebut diberi nama Paleis te Koningsplein atau Istana Koningsplein.

Agar lebih mudah, masyarakat masa itu menjulukinya Istana Gambir lantaran banyaknya pohon gambir yang tumbuh di sekitar istana. Saat Jepang menduduki Indonesia,  Istana Koningsplein, bersamaan dengan Istana Risjwijk dijadikan tempat kediaman resmi Saiko Shikikan yang kala itu menjabat sebagai panglima tertinggi Jepang.

3. Tidak Semua Presiden Berani Mendiami

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai gedung tua, Istana Merdeka memiliki segudang cerita. Salah satunya fakta bahwa tak semua pemimpin Indonesia berani mendiami istana ini. Satu hari setelah adanya pengakuan kedaulatan oleh Belanda, 28 Desember 1949, Ir. Sukarno dan keluarga menjadi pemimpin yang pertama kali mendiami Istana Merdeka.

Selain Bung Karno hanya ada beberapa presiden yang tinggal antara lain Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo. Bahkan Presiden Soeharto yang memimpin Indonesia 32 tahun lamanya tidak pernah sekalipun menginap di Istana Merdeka.

"Soeharto hanya menggunakan tempat ini untuk acara-acara resmi kenegaraan dan tidak pernah tidur di sini," demikian kisah Greg Barton 'Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid'. Lebih lanjut, Greg mengungkap bahwa banyaknya makhluk halus yang membuat Soeharto memilih tidak menggunakan istana untuk beristirahat.

Kisah tentang Istana Merdeka yang banyak dihuni makhluk halus bahkan diiyakan oleh keluarga Presiden Sukarno yang kerap melihat sosok misterius yang juga dialami oleh petugas yang berjaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 11 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan, Cocok Ditonton Saat 17 Agustus

4. Kamar Presiden Sukarno yang Misterius

Salah satu kisah menarik yaitu ruang kamar Presiden Pertama RI yang tak pernah tersentuh sejak istana ini ditinggalkan. Merujuk laman jpnn.com, kabar menyebutkan bahwa memang iya ada beberapa presiden yang mendiami istana namun tidak tidur di kamar tersebut.

"Saat ini, kamar Bung Karno dipakai untuk menyimpan bendera Merah Putih Pusaka, bukan untuk kamar tidur lagi," ujar Kepala Biro Pengelolaan Istana, Wahyuni Saptatinah beberapa waktu lalu.

Kamar presiden juga isinya bisa berubah tergantung permintaan masing-masing kepala negara. Yang pasti, tidak pernah ada yang memakai tempat tidur bekas Bung Karno. Konon, setiap presiden memilih menggantinya dengan dipan atau tergantung kebutuhan.

"Tempat tidurnya Bung Karno sudah enggak dipakai. Zaman dulu kan tempat tidurnya yang besi pakai kelambu itu. Tempat tidur itu, setiap presiden bisa ganti bisa enggak. Dari Pak Harto ke Pak Habibie tetap. Yang diganti biasanya cuma bantal dan kasurnya. Tapi ada juga yang ganti tempat tidurnya juga," papar Wahyuni.

5. Istana Presiden di Jakarta Menjadi Saksi Sejarah Kemerdekaan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlepas dari rumor mistis yang beredar, Istana Merdeka menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949.

Kala itu, Indonesia diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sementara kerajaan Belanda diwakili AHJ Lovink, wakil tertinggi mahkota Belanda di Indonesia. Dalam momen bersejarah tersebut, bendera Belanda diturunkan dan bendera Indonesia dikibarkan.

Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung. Mereka mematung menyaksikan peristiwa bersejarah itu dan meneteskan air mata. Kegembiraan menyeruak ke permukaan saat Sang Saka Merah Putih berkibar dengan megahnya. Pekikan Merdeka menghiasi sehingga tak heran dinamakan Istana Merdeka.

Artikel terkait: Kisah Hidup Presiden Soeharto, Memperingati Hari Lahirnya Tanggal 8 Juni

6. Tempat Menyimpan Bendera Pusaka

Pada masa kepemimpinan Presiden Sukarno, beliau memerintahkan perubahan fungsi kamar tidurnya menjadi tempat menyimpan Bendera Pusaka yang dijahit langsung oleh Fatmawati. Selain itu, ruangan juga berfungsi untuk menyimpan naskah asli proklamasi.

Uniknya, ruangan juga dihiasi beberapa relief yang menggambarkan Sayuti Melik tengah mengetik teks proklamasi dan Fatmawati yang menjahit bendera merah putih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Kini Digunakan untuk Acara Kenegaraan

Setelah melalui sejarah panjang, Istana Merdeka kini digunakan untuk menyelenggarakan acara kenegaraan. Antara lain peringatan detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, dan penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat.

Istana Merdeka juga kerap digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu negara yang berasal dari luar negeri. Hampir seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia pernah singgah di Istana Merdeka ini. Di antaranya Ratu Elizabeth, Presiden Nelson Mandela, Putri Diana, Presiden Obama, dan Perdana Menteri Indira Gandhi.

Kini, kita sudah bisa menikmati nikmatnya kemerdekaan. Semoga fakta istana presiden di Jakarta ini bisa memberikan wawasan baru bagi kita semua.

Baca juga: