Lagi-lagi kabar gembira datang dari sineas Indonesia. Bukan hanya mampu memukau audiens lokal saja, karya film pendek anak negeri terbukti mampu menyabet penghargaan internasional.
Film pendek berjudul Evacuation of Mama Emola yang disutradarai oleh Anggun Priambodo berhasil menjadi pemenang film pendek terbaik pada Sundance Film Festival Asia 2022!
Evacuation of Mama Emola Menceritakan Sosok Julius Sang Narapidana
Film pendek Evacuation of Mama Emola menggambarkan bagaimana seorang Julius, narapidana yang diizinkan bebas untuk mengevakuasi ibunya karena terjebak di desa saat gempa bumi berpotensi tsunami terjadi. Julius tak sendirian karena diawasi oleh Nuri, seorang wanita petugas penjara.
Evacuation of Mama Emola disutradarai oleh Anggun Priambodo dan penulis naskah Prima Rusdi. Film pendek produksi Vision Pictures dan Palari Films. ini dibintangi oleh Ricky Malau dan Siti Fauziah.
Artikel Terkait: Filmnya dapat Standing Ovation, Ini 7 Potret IU di Cannes Film Festival
Terinspirasi oleh Evakuasi Bencana Alam
Sang sutradara Anggun Priambodo mengaku bahwa film ini terinspirasi oleh bencana alam yang kerap dialami oleh masyarakat Indonesia. Khususnya gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.
“Jadi ceritanya kan kita hidup di Indonesia itu dekat dengan bencana alam. Sebenarnya mengingat-ingat tentang itu, kecuali mungkin orang di Kalimantan yang tidak merasakan ketakutan bencana alam,” ungkap Anggun dikutip oleh CNN Indonesia.
Anggun menambahkan, “Itu kan seorang tahanan yang diperbolehkan keluar dari penjara untuk mengevakuasi ibunya. Jadi bisa jadi itu ada cerita soal hubungan anak dan ibu.”
Berhasil Merebut Hati Para Juri karena Keindahan Ceritanya
Apa yang membuat film pendek Evacuation of Mama Emola berhasil mencuri hati para juri?
Rupanya pihak festival mengaku tersentuh dengan ide cerita yang diambil oleh Anggun dan diadaptasi menjadi film pendek tersebut.
“Kami tersentuh dengan bagian yang sangat menyentuh hati ini dan sangat bersemangat agar lebih banyak penonton lagi yang bisa menyaksikannya,” tulis keterangan dari pihak festival.
“Terima kasih telah membagikan film yang indah ini kepada kami, terima kasih Evacuation of Mama Emola,” tutupnya.
Artikel Terkait: 8 Rekomendasi Film Horor Jepang Terbaik dan Terseram, Jangan Nonton Sendirian!
Kesuksesan Muncul karena Semua Pihak yang Terlibat
Kesuksesan ini, menurut Anggun, datang karena kerja sama semua pihak. Khususnya saat produksi film Evacuation of Mama Emola di Ternate, Maluku Utara.
“Kesannya sebenarnya biasa aja. Film ini kan kerja sama tim yang cukup besar. Kami juga melibatkan banyak teman yang ada di Ternate,” jelas Anggun dikutip oleh CNN Indonesia.
Anggun menjelaskan bahwa film pendek Evacuation of Mama Emola melibatkan 70 persen warga Ternate. Tak hanya pemain namun juga kru yang terlibat berasal dari Ternate. Semua pihak bekerja keras selama produksi meski belum familiar dengan proses pembuatan film.
Hal inilah yang semakin memberi kesan mendalam atas film yang disutradarainya tersebut. “Bagaimana membuat film di daerah yang tidak begitu familiar tentang film production. Jadi kalau ditanya tentang kesan, itulah kesannya ketika film ini dibuat,” tambahnya.
Anggun pun yakin tidak ada yang ‘kalah’ di festival yang diikutinya. “Kemenangan hari ini di Sundance adalah bonus dari kerja keras. Tapi sebenarnya ya tidak ada yang kalah kalau melihat kerja keras orang-orang yang sudah bikin film lain juga,” imbuhnya.
Selamat atas kesuksesan seluruh pihak Evacuation of Mama Emola!
***
Baca Juga:
7 Film Indonesia Rilis Agustus 2022, Horor Hingga Thriller Siap Menyapa
10 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Ayah yang Mengharukan
10 Transformasi Reza Rahadian, Rajanya Film Indonesia