Semakin dewasa seorang anak, semakin bertambah pula tantangan untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya. Di usia yang penuh tantangan ini, orang tua perlu cerdas memberikan arahan agar anak tidak mengambil langkah yang salah. Seperti yang sedang dirasakan oleh presenter sekaligus pemain film Ersa Mayori. Sepertinya, cara Ersa Mayori menghadapi anak remaja bisa menjadi pengingat untuk orang tua lainnya. Sebab, Ersa sedang menjalani masa-masa menjadi orang tua anak remaja.
Seperti kita ketahui, Ersa Mayori memiliki dua orang anak perempuan yang sudah beranjak dewasa. Si sulung bernama Aiska Vairana berusia 17 tahun dan si bungsu bernama Talula Malaika yang berusia 13 tahun. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa. Namun saat ini, Ersa sedang merasa perlu menyiapkan hati ketika anaknya sudah bisa lebih mandiri tanpa orang tua.
Cara Ersa Mayori Menghadapi Anak Remaja
Dalam sebuah Interview bersama Luna Maya dan Marianne, Ersa mengungkapkan kalau setiap usia anak pasti punya tantangannya tersendiri. Perempuan berusia 42 tahun itu sekarang berada di tahap mempersiapkan hati ketika anaknya, Kika, sudah bisa lebih mandiri.
“Sebenarnya kalau mendidik anak tiap umur challenge-nya beda-beda. Cuma kalau aku nih sekarang, sebenarnya di usia masuk ke-18 kan sudah mau kuliah di luar kota, sudah mulai nyiap-nyiapin bahwa ada waktunya dia kan punya kehidupan sendiri, dia tinggal sendiri. Gimana orang tua nggak baper kalau malem minggu dia udah punya agenda terus ‘aah nggak sayang lagi nanti’,” ucap Ersa Mayori.
Artikel terkait: Potret Terbaru Tya Ariestya Tampil Berhijab, “Semoga Istiqamah!”
Ersa Mayori Sedang Mempersiapkan Hati dan Terus Menjadi Support System Sang Anak
Menurut pemain film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga itu, dia baru menyadari bahwa terkadang orang tua terlalu fokus menjaga dan mendidik anak-anaknya, tapi lupa dengan cara merelakan anaknya bila mereka sudah bisa mandiri.
Dia juga merasa ketika anak-anaknya sudah remaja dan semakin dewasa, setiap orang tua perlu menjadi support system bagi anak-anaknya.
“Ini satu hal yang aku baru sadari, kadang orang tua terlalu fokus untuk merhatiin anaknya, pengen anak gue mandiri, anak gue bisa ini itu, tapi ketika anaknya sudah bisa itu semua, kita lupa nyiapin hati ketika itu semua tercapai mereka nggak butuh kita seperti dulu lagi. Kalau sekarang nyiap-nyiapin hati sendiri juga, sekaligus belajar support kalau udah umur segini,” kata Ersa.
Artikel terkait: Putri Marino Enggan Akting atau Main Film dengan Suami, Apa Alasannya?
Tips Mendampingi Anak Remaja Tumbuh Dewasa
Meski sedang menyiapkan hati, Ersa juga mengakui kalau ada masanya anak-anaknya mengalami pergolakan, apalagi dengan situasi pandemi seperti saat ini. Dan ini pula yang menjadi tantangan bagi orang tua untuk menghadapi anak remaja.
“Adalah momen-momen pergolakan dan momen-momen remaja, kayaknya kalau sekarang nih kaitannya dengan pandemi juga, jadi ruang geraknya terbatas,” tutup Ersa.
Yang sedang dirasakan oleh Ersa Mayori mungkin sedang dan pasti akan dilalui setiap orang tua. Ada masanya menghadapi anak remaja seperti harus bergulat, penuh emosi, dan pergolakan batin. Tapi, ada masanya juga momen merelakan anak menjadi perasaan yang mengharu biru.
Untuk segala proses dan masa yang akan dilalui, berikut ini tips yang bisa membantu Parents mendampingi anak remaja tumbuh dewasa, di kutip dari Kidshealth.org.
1. Menjadi Orang Tua yang Pengertian
Hal yang paling penting untuk mendampingi anak remaja adalah menjadi orang tua yang pengertian dan memahami anak. Sebab si anak remaja sedang mengalami perubahan fisik tapi psikis, yang mungkin mereka pun tidak memahami bagaimana menghadapinya.
2. Mendengarkan dan Menjadi Teman Bercerita Anak
Banyak orang tua yang hanya mau didengar tapi tidak mau mendengarkan anak. Karena itu, mencoba untuk mendengarkan dan memahami perspektif anak akan sangat membantu.
3. Memberikan Ruang Kebebasan untuk Anak
Maksudnya, anak diberikan kebebasan untuk berpendapat, berbicara, dan mengungkapkan perasaan ataupun keinginannya. Dari sini orang tua bisa berdiskusi mana yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
4. Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Menjadi orangtua yang bijaksana bisa dilakukan dengan memberi kesempatan anak untuk melakukan yang dia inginkan dan membiarkan anak memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri. Meski begitu, orang tua juga tetap perlu mengawasi dan membimbing.
Nah, itu beberapa tips mendampingi anak yang menginjak usia remaja ala Ersa Mayori. Semoga bisa menginspirasi Parents.
Baca juga
Sempat Membuat Heboh, Penyebar Video Mirip Nagita Slavina Akhirnya Diciduk Polisi
Darius Hingga Abimana, 7 Artis Buktikan Keluarganya Harmonis Meski Menikah Muda
Bikin Bangga! Agnez Mo Jadi Model Sampul Majalah Ternama Amerika Serikat