Emansipasi - Alasan Mengapa Perempuan Kurang Menonjol di Tempat Kerja Dibandingkan Laki-laki

Pada era emansipasi perempuan seperti sekarang, apa yang membuat mereka kurang menonjol di tempat kerja? Pendapat COO Facebook akan mengejutkan Anda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setujukah Anda jika keluarga dianggap sebagai penghalang emansipasi perempuan?

Chief operating officer Facebook, Sheryl Sandberg beberapa waktu lalu menjadi buah bibir di sejumlah surat kabar terkait pendapatnya tentang emansipasi perempuan. Media bukan membicarakan tentang karirnya yang meningkat tajam, namun menyoroti pandangannya tentang perempuan di tempat kerja.

Pada sebuah artikel dalam situs web Business Insider, jutawan Amerika berusia 43 tahun dan sekaligus ibu dari dua anak dikritik karena berpendapat bahwa kurangnya jumlah pemimpin perempuan di tempat kerja tak ada hubungannya dengan emansipasi, melainkan  kesalahan kaum perempuan sendiri.

Mengapa perempuan kurang sukses dibandingkan laki-laki?

Sheryl Sandberg berpendapat emansipasi perempuan tak berjalan dengan baik di tempat kerja karena “kita tak punya pembagian tugas yang adil di rumah”. Menurut Sheryl, perempuan lebih banyak melakukan pekerjaan rumah tangga dan para laki-laki lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja sehingga karirnya berkembang.

“Jika pasangan yang telah menikah sama-sama bekerja dan mempunyai anak, perempuan akan dua kali lebih banyak melakukan pekerjaan rumah dan tiga kali lebih banyak mengasuh anak daripada para laki-laki.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sandberg juga menyalahkan persepsi masyarakat  terhadap emansipasi dan pembagian peran antara laki-laki dan perempuan. Ia mengatakan, “Masalahnya adalah kita ingin menjadi sukses seperti laki-laki, dan ini berpotensi menjadi ancaman.”

Sandberg menekankan bahwa semangat emansipasi  tak akan berhasil dan bermanfaat pada karir perempuan, jika mereka khawatir akan mengganggu kebanggaan pasangannya.

 

Awal ‘revolusi perempuan’?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa komentar yang dilontarkan Sandberg pada sebuah wawancara bersama jurnalis Norah O’Donnell. Ketika ditanya apakah ia berniat memulai sebuah revolusi kaum perempuan dengan pandangannya, ia menjawab  “Mungkin saja.”

Sheryl Sandberg beranggapan emansipasi telah gagal ketika perempuan telah menghalangi diri mereka sendiri dan ini mengakibatkan mereka tak bisa menempati posisi strategis di tempat kerja.

Sandberg menjelaskan teori ini dengan kejadian yang dialaminya sewaktu SMA. Semasa SMA ia terpilih sebagai siswa yang ‘Berpotensi Sukses’. Sandberg mengaku ia tak menginginkan predikat itu. “Saya pikir siswa yang ‘Berpotensi Sukses’ akan sulit mendapat teman kencan di pesta dansa sekolah, dan itu membuat saya cukup khawatir.”

Ia menambahkan, dirinya mendapat tekanan untuk tidak menonjolkan diri dan menghadapi masalah keragu-raguan setiap saat. Ia yakin semua perempuan juga menghadapi masalah yang sama. Sandberg berpendapat, “Perempuan mengkaitkan kesuksesannya dengan kerja keras, keberuntungan dan bantuan pihak lain. Sementara laki-laki mengkaitkan kesuksesannya dengan kemampuan yang dimilikinya.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alasan mengapa ia yakin bahwa “Prialah yang menguasai dunia” adalah karena para perempuan cenderung bermain aman dan takut untuk menjadi sukses atau mengambil resiko terhadap komitmen keluarga (yang menurutnya merupakan langkah mundur emansipasi perempuan).

Pada sebuah wawancara Sandberg mengatakan, “Perempuan menyakiti diri mereka sendiri dengan mengambil langkah mundur. Mereka mengatakan, ‘aku sibuk atau aku ingin punya anak jadi aku tak mungkin melanjutkan karir. Atau aku masih dalam tahap belajar di pekerjaanku sekarang.’

Saya tak pernah mendengar kaum laki-laki mengatakan hal itu.” Lebih lanjut ia menekankan bahwa, “Jika kita berbicara tentang ambisi untuk memimpin, atau menjadi pemimpin dalam apapun yang Anda lakukan, jumlah laki-laki selalu lebih banyak daripada perempuan.”

Mengapa Sheryl mendapat kecaman?

Meski tampil sebagai tokoh pembaharu dalam emansipasi perempuan, pendapat Sheryl mengundang kecaman dari berbagai pihak. Banyak perempuan merasa tersinggung dengan pendapat Sheryl yang seolah menganggap bahwa perempuan kurang bekerja keras.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kritikus berpendapat tak semua perempuan bisa menerima opininya, yaitu keluarga sebagai penghalang karir seorang perempuan.

Nah, bagaimana menurut Anda, Bunda? Setujukah Anda dengan pendapat Bu Sheryl Sandberg mengenai emansipasi perempuan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

jpqosinbo