Duka Seorang Istri, "Suami Memukuli Aku di Malam Pengantin Kami..."

Perempuan Ini Dipukuli Suami di Malam Pernikahannya. Hari bahagia yang pernah ia dambakan sebelumnya berubah menjadi cerita tentang duka istri yang memilukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak ada yang lebih menyedihkan dari mengalami  kegagalan rumah tangga sejak di malam pertama menikah. Duka seorang istri ini dialami oleh Amy Dawson, ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga hanya beberapa jam setelah ia menikah.

Suaminya naik darah ketika ia tak bisa melepaskan gaun pengantin yang dikenakan oleh Amy. Saat itu, sosok lelaki perhatian yang selama ini ditampakkan oleh suaminya pudar seketika.

Duka seorang istri

Hari bahagianya saat itu seketika menjadi duka. Seketika, mahligai rumah tangga yang ia dambakan hancur berantakan.

Amy mengalami luka di bagian wajah dan dada, salah satu alisnya robek. Kejadian naas itu berlangsung di kamar hotel yang rencananya akan menjadi tempat keduanya menghabiskan malam pengantin.

Gavin Golightly, si suami didakwa bersalah atas pemukulan terhadap Amy namun tidak dipenjara. Gavin diberi tuntutan untuk melakukan kerja sosial yang menurut Amy hukuman tersebut terlalu ringan.

Amy yang telah memiliki seorang anak dengan Gavin menyatakan bahwa malam itu dia merasa sangat ketakutan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Waktu itu saya merasa saya akan mati, dia terlihat seperti ingin membunuh saya,” ujarnya.

Ia menambahkan, “setelah menyerang saya, Gavin meninggalkan saya sendirian di kamar. Saya mencoba kabur, tapi Gavin kembali datang dan memukul saya.”

“Akhirnya saya berhasil memanggil seorang pegawai hotel yang kemudian membantu saya memanggil polisi. Hari itu sungguh indah, tapi berakhir dengan hal yang buruk. Itu membuat saya sedih.”

“Pertama kali bertemu dengan Gavin, dia adalah seorang yang penyayang dan penuh perhatian. Saya tidak bisa menemukan kesalahan padanya. Saat kami tahu bahwa kami akan punya anak, kami merasa sangat senang,” ujar Amy seraya mengenang lelaki yang kini jadi mantan suaminya tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Saya hamil setelah delapan bulan berhubungan badan dengannya. Sejak saat itu, Gavin berubah menjadi terlalu posesif dan manipulatif. Saya seperti sedang berjalan di atas pecahan kaca.”

Gavin yang bekerja sebagai seniman ini mengaku bahwa ia tidak bisa mengingat kejadian pada malam pernikahannya. Dia mengklaim bahwa ada seseorang yang memasukkan obat ke dalam minumannya sehingga ia tak bisa mengontrol emosi.

Sebagai akibat dari tindakannya, Gavin diberikan hukuman 24 bulan kerja sosial untuk masyarakat. Dia juga dikenai denda ganti rugi total sebesar 345 euro dan larangan keras untuk menghubungi Amy Dawson baik secara langsung maupun tak langsung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Hukuman yang dia terima terlalu ringan. Tapi perintah penahanan dan larangan untuk menghubungiku membuat aku tetap kuat. Gavin sudah tidak memiliki arti apapun untukku,” pungkas Amy Dawson.

Menyedihkan memang, hari  pernikahan yang indah berakhir dengan kasus kekerasan yang berujung pada duka seorang istri. Apapun alasannya, seorang suami tak berhak memukuli istrinya hingga terluka parah.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita semua berharap, duka seorang istri yang dialami oleh Amy tak akan pernah dialami oleh wanita lainnya.

Tanda-Tanda Kekerasan dalam Hubungan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kekerasan dalam hubungan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik. Ini dapat mencakup pelecehan seksual, emosional, verbal dan mungkin melibatkan kendali atas keuangan Anda. Menurut situs web Reach Out, ada beberapa tanda untuk mengenali ciri kekerasan dalam hubungan:

  1. Posesif

Pasangan memeriksa Anda setiap saat untuk melihat di mana Anda berada, apa yang Anda lakukan dan dengan siapa Anda.

Mereka mencoba mengendalikan ke mana Anda pergi dan siapa yang Anda lihat, dan menjadi marah jika Anda tidak melakukan apa yang mereka katakan.

  1. Kecemburuan

Mereka menuduh Anda tidak setia atau menggoda orang lain. Mereka mengisolasi Anda dari keluarga dan teman, seringkali dengan bersikap kasar kepada keluarga atau teman Anda.

  1. Menjatuhkan

Jika pasangan Anda sering menjatuhkan harga diri Anda, baik secara publik maupun pribadi, dengan menyerang kecerdasan, penampilan, kesehatan mental, atau kemampuan Anda maka itu bisa jadi tanda-tanda kekerasan dalam hubungan. Mereka terus-menerus membandingkan Anda dengan orang lain dan menyalahkan Anda atas semua pertengkaran.

  1. Ancaman

Mereka berteriak atau merajuk, dan dengan sengaja merusak hal-hal yang Anda hargai. Mereka mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap Anda, keluarga, teman, atau hewan peliharaan Anda. Kekerasan fisik dan seksual.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Waspada jika pasangan mulai melakukan kekerasan fisik saat bertengkar seperti mendorong, memukul, atau membuat Anda berhubungan seks atau melakukan hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan.

 

Referensi: express.co.uk, dailymail.co.uk, mirror.co.uk

 

Baca juga:

Kisah Pilu Seorang Istri yang Alami KDRT dari Suaminya

Penulis

Fitriyani