Pengalaman pertama ku melahirkan sang buah hati ☺️
Saat hamil anak pertama sangat banyak drama yang menghampiri,maklum ya bunda karna pengalaman pertama hamil 😂
HPL anak pertama tgl 25 Nov 20
Dari drama mengajukan cuti melahirkan yang subhanallah sekali di perumit.
Karna saat hamil pertama saya masih kerja dan pekerjaan itu sangat melelahkan,apalagi kalau di ingat-ingat ini pekerjaan yang sangat menguras tenaga,pikiran, dan ketelitian. Bulan itu pun untuk pertama kalinya kita semua bangkit dari Corona yang menyerang Indonesia walau pun Indonesia belum pulih sepenuhnya.
Dari awal November pun saya memutuskan untuk cuti di karnakan sudah tidak sanggup untuk menjalani kerjaan yang selama ini slalu saya kerjakan,dan di tambah lagi perut sudah selalu kontraksi palsu, saya takut nanti malah lahiran di tempat kerja 😂
Buah hati saya lahir tanggal 19
Sebelum tanggal tersebut banyak sekali drama nya..
Dari pergi kepasar dan sudah kerasa sakit pinggang yang subhanallah nyeri nya minta ampun, keringat dingin dan lemas pun sudah menyelimuti tubuh posisi itu saya masih di pasar bersama Ibu saya untuk membeli suatu cemilan yang akan saya olah untuk di jual.
Pas pergi kepasar saya dan Ibu berjalan kaki, tapi saat pulang kita naik angkutan umum di karnakan saya sudah tidak kuat untuk berjalan jauh di takutkan tumbang di jalan.
Sakit nya itu tidak tertahan dan memutuskan untuk pergi ke klinik tempat saya slalu cek kehamilan.
Saat di klinik dan di periksa,ternyata pembukaan belum ada dan mungkin itu kontraksi Palsu, dan yang paling menakutkan itu di saat bidannya memberi tahu bahwa ukuran perut ku 3,7
Beliau menanyakan tentang BPJS Kesehatan ku aktif atau tidak, disitu saya ingin menangis karna saya takut melahirkan secara sesar dan beliau pun menenangkan saya yang sangat panik.
Beliau bilang saya harus di usg dulu biar yakin bahwa 3,7 itu ukuran bayi nya yg besar atau air ketubannya yang banyak, dan kalau kata dokternya aman berarti bisa lahiran di klinik kalau tdk bisa ya berarti harus lahiran di RS , beliau bilang di klinik tersebut hanya ada jadwal usg besok Hari kamis tapi prakteknya di Malam hari kalau mau beliau akan daftarkan saya,dan saya pun setuju untuk di daftarkan.
Selesai pemeriksaan pun saya langsung bergegas pulang tapi karna pikiran yang masih memikirkan tentang 3,7 itu saya menjadi parno sekali, rasa sakit di pinggang pun tidak kunjung membaik.
Dan akhirnya Ibu dan kaka saya memutuskan untuk USG ke RS Harapan Bunda agar saya tidak stress memikirkan ukuran perut saya.
Di hari yang sama saya langsung usg,setelah ketemu dengan dokter dan memberitahu keluhan saya beliau pun hanya senyum dan bilang itu hal yang sangat wajar karna usia kehamilann juga sudah matang.
Langsung lah di usg oleh dokter dan dilihat, pas di cek berat badan janin 3,4 dan air ketubannya banyak seketika lega rasanya saat dokter menjelaskan seperti itu,dokter pun bilang mungkin bidannya tidak percaya diri untuk membantu melahirkan anda bu begitu celetukan dokter.
Sesudah di periksa dokter pun sakit di pinggang masih ada tapi tidak terlalu intens seperti pagi sampai sore. Dan malam itu pun Ibu saya memutuskan untuk menginap di rumah saya karna di takutkan nanti malam saya terasa/mau melahirkan.
Pukul 12 malam saya ingin buang air kecil,dan di situ ada flek merah yang keluar katanya itu mendekati hari melahirkan, saya pun membangunkan Ibu dan bilang bahwa saya sudah keluar flek merah, pukul 1 malam berserta rombongan ke klinik,saat di cek ternyata pembukaan belum ada sama sekali dan saya pun bilang kepada bidan bahwa saya sudah usg,hasil usg nya pun berat badan janinnya 3,4,dan aman untuk lahiran di klinik… Karna belum ada pembukaan alhasil kita semua pulang lagi kerumah.
Sesudah dari klinik,subuh nya saya merasakan kontraksi yang mungkin mulai intens tapi belum 5 menit sekali,di karnakan parno bulak balik ke klinik belum pembukaan terus jadi saya diemin aja itu kontraksi.
Dan sampai jam 9 pagi saya sudah tidak tahan,akhirnya pun saya dan keluarga pergi ke klinik,pas sampai di klinik dan di cek Alhamdulillah saya sudah pembukaan 3 dan boleh diam di tempat nifas sampai menunggu pembukaan komplit.
Saat menunggu pembukaan komplit kebanyakan saya memakai gym ball dan tiduran,tapi tiduran pun tidak kuat malah lemas. Saat kontaksi kebanyakan saya merengek kesakitan dan banyak mengejan padahal itu tidak boleh tapi saya tidak kuat.
Saat kontaksi yang makin intens suami banyak bercandanya sampai-sampai saya ingin marah kepada suami.
Menunggu terus menunggu pembukaan komplit,dan akhirnya jam 11 malam sudah pembukaan komplit dan langsung mengejan untuk mengeluarkan buah hati pertama ku. Saat mengejan saya menangis karna sakit sekali.
Pembukaan komplit air ketuban ku masih utuh,dan saat mengejan air ketuban ku pecah dan mengena kepada salah satu bidan yang menangani persalinan saya. Dan saya harus di infus dikarenakan keluar darah yang banyak sekali hingga kelantai.
Penantian lama pun akhirnya selesai,saya melahirkan anak laki-laki yang tampan,sehat,serata kuat. Dengan berat badan 3,7 sama dengan prediksi bidan yang periksa saya dan tinggi 51cm.
Begitulah pengalaman pertama ku melahirkan buah hati yang tampan ☺️
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.