Terkadang, melalui pengaruh dunia hiburan Korea serangkaian stigma di Korea Selatan ditantang. Belakangan ini ada segelintir judul drakor menantang stigma di Negeri Ginseng, mulai dari soal kesehatan mental, disabilitas, hingga komunitas LGBTQ+.
Sejumlah judul drama berikut ini hingga memicu diskusi serius dan menyadarkan mengenai stigma yang berkembang di masyarakat Korea. Apa saja judul dramanya? Simak berikut ini dirangkum dari berbagai sumber.
7 Drakor Menantang Stigma di Korea Selatan
-
Extraordinary Attorney Woo (2022)
Judul drama Korea yang sedang hit dan banyak direkomendasikan untuk ditonton. Mengisahkan seorang pengacara jenius yang mengidap autisme bernama Woo Young Woo (Park Eun-bin). Sejak masih kecil, ia mampu menghapal buku-buku seputar hukum.
Atas kemampuannya tersebut, ia akhirnya bekerja di sebuah firma hukum dan bergabung ke dalam sebuah tim pengacara yang begitu suportif dan menjunjung tinggi keadilan. Dia juga diam-diam menaruh rasa terhadap rekannya, Lee Joon Ho (Kang Tae Oh).
Seluruh jalan ceritanya berpusat kepada Young Woo yang didiagnosa autisme sejak kecil. Walau begitu, ia mempunyai IQ 164 dan Young Woo juga merupakan sosok yang haus akan ilmu.
Cerita yang dibawakan drama ini begitu memberikan ‘cahaya’ positif bagi komunitas autisme di Korea Selatan, dan dapat menunjukkan pada publik bahwa banyak hal baik pada diri mereka terlepas dari diagnosis itu.
Pikiran dan semangat Young Woo ini tergambarkan sangat indah, terutama melalui interaksi yang dilakukannya dengan orang-orang tercinta. Topik autisme ini butuh dibahas lebih banyak dalam lingkungan masyarakat dan ini merupakan langkah kecil untuk memulainya.
-
It’s Okay to Not Be Okay (2020)
Rilis tahun 2020, drama yang dibintangi Seo Yea Ji, Kim Soo Hyun, dan Oh Jung Se ini membahas seputar kesehatan mental.
Moon Kang Tae seorang pekerja di rumah sakit jiwa bertemu dengan Go Moon Young, penulis buku anak-anak yang sangat menyukai Kang Tae. Segala cara dilakukannya untuk mendapatkan hati Kang Tae, tetapi ia tak bisa sebab harus fokus merawat kakaknya yang autis, Moon Sang Tae.
Dalam drama ini Parents akan menemui berbagai karakter dengan kondisi kesehatan mental berbeda. Di samping kisahnya menarik dan menghibur, drama ini juga menyisipkan edukasi penting bagi penontonnya.
Misalnya ketika Kang Tae menunjukkan pada Moon Young cara menenangkan diri bernama ‘Butterfly Hug’ yang dapat membantunya ketika merasa cemas.
Pengambilan cerita ini begitu penting untuk melawan segelintir stigma mengenai kesehatan mental, terlebih di Korea Selatan. Tak ada salahnya berkonsultasi dengan profesional jika dibutuhkan.
-
Our Blues (2022)
Drama populer bertabur bintang mulai dari Lee Byung Hun, Han Ji Min, Kim Woo Bin, Shin Min Ah, Lee Jung Eun, Cha Seung Won, Kim Hye Ja, dan lainnya mengambil lokasi syuting di pulau Jeju yang cantik.
Cerita yang diangkatnya seputar beragam permasalahan dalam hidup dan masalah yang sedang dihadapi tiap karakternya. Our Blues mengangkat banyak topik dan permasalahan seperti, disabilitas, depresi, orang tua tunggal, hingga aborsi.
Masalah lainnya yang kerap meliputi kehidupan remaja Korea Selatan seperti hamil di luar nikah yang digambarkan melalui karakter Bang Yeong Joo dan Bae Hyung Sung, di mana keduanya tetap ingin mempertahankan sang jabang bayi.
Bagi masyarakat Korea, masalah kehamilan remaja ini sering diremehkan. Tetapi, “Our Blues” sedikit memberi kenyamanan dan meyakinkan bahwa ini memang terjadi dan ada pilihan untuk menghadapi situasi tersebut.
Meski drama ini ingin memberikan harapan bagi kehidupan seseorang yang sedang bermasalah, drama ini tetap menuai protes dari penonton Korea.
Artikel terkait: 5 Drama Korea Ringan yang Cocok Untuk Santai
-
It’s Okay, That’s Love (2014)
“It’s Okay, That’s Love” bisa membawa emosi penontonnya bak menaiki rollercoaster. Serial ini dapat mematahkan hati, sekaligus menarik hati dalam waktu bersamaan. Ceritanya berkutat seputar kesehatan mental dan romansa, yang mana semua orang pernah merasakannya.
Dibintangi oleh Jo In Sung, Gong Hyo Jin, dan Do Kyung Soo drama ini makin terjamin kualitasnya, lo.
“It’s Okay, That’s Love” mempunyai cerita luar biasa, juga membawa harapan mengenai pentingnya kesehatan mental yang diperlihatkan melalui karakter dari Jo In Sung. Dia memerankan Jang Jae Yeol, penyintas schizophrenia dan baru sadar kalau dirinya butuh bantuan saat dewasa.
Jang Jae Yeol mulai terbuka kepada Ji Hae Soo, dan bersedia menolongnya. Dukungan dan keterbukaan sangatlah jelas diperlihatkan dalam drama ini, yang mana penting untuk meringankan stigma seputar kesehatan mental di Korea.
Tetap, jangan merasa segan untuk meminta bantuan ketika perlu, ya!
-
The Universe’s Star (2017)
Ketika Byul Yu (Ji Woo) tewas dalam kecelakaan mobil, dan berubah menjadi malaikat maut. Byul Ji ini merupakan penggemar berat Woo Joo (Suho EXO), seorang penyanyi terkenal.
Sehari-harinya Byul Ji mejalani hari sebagai malaikat maut, dan masih terus menyukai Woo Joo. Selama cerita berjalan, penonton perlahan mulai mengenal kehidupan pribadi dari Woo Joo.
Kehidupannya tak sepopuler dahulu dan sedang mengalami kesulitan untuk menciptakan lagu hit agar popularitasnya kembali. Woo Joo juga mengalami depresi dan membuat dirinya harus mengonsumsi obat.
‘The Universe’s Star’ hampir seluruhnya berfokus pada sisi buruk serta tekanan menjadi seorang idola ternama. Kesehatan mental juga bukan hanya topik yang jarang diperbincangkan di Korea, tetapi realitas yang dirasakan seorang idola.
Baik perlawanan, merasa sedih, depresi, dan perasaan tidak bahagia umumnya adalah hal yang dialami para idol. Serial ini menunjukkan sisi naik-turunnya kehidupan, serta mengungkap jika kesehatan mental ini serius dan harus diperbincangkan.
-
Good Doctor (2013)
Menceritakan seorang dokter pengidap autisme bernama Park Shi On (Joo Won). Walau dia autis, tetapi dia punya kepekaan sosial dan merupakan sosok jenius juga sukses sebagai dokter bedah anak.
Park Shi On bekerja di sebuah rumah sakit bersma Kim Do Han, dokter bedak anak lainnya, dan keduanya kerap berargumen mengenai beragam kasus.
‘Good Doctor’ adalah drama Korea pertama yang memiliki karakter autis sebagai pemeran utamanya. Drama ini mirip seperti ‘Extraordinary Attorney Woo’ yang pemeran utamanya sangat jenius.
Shi On memiliki banyak pesona, karakternya ini bisa dijadikan kesempatan untuk membahas mengenai autisme yang jarang dibicarakan di Korea Selatan. Saking bagus dan disukai penonton, serial yang tayang tahun 2013 ini kemudian diadaptasi oleh drama Hollywood dengan topik dan judul serupa.
-
Semantic Error (2022)
Mengisahkan kisah romansa anak kuliahan bernama Chu Sang Woo (Jaechan DONGKIZ) dan Jang Jae Young (Park Seoham), kedua pria ini memiliki kepribadian berbeda dan seringkali terganggu satu sama lain sejak jumpa pertama.
Namun, seiring berjalannya waktu, kekesalan ini malah berubah menjadi kisah romansa. Industri Korea Selatan sekarang mulai melirik topik cerita mengenai komunitas LGBTQ+. Terlepas dari stigma yang ada di sana, drama ini perlahan ditunjukkan kepada publik.
“Semantic Error” sukses meraih hati penonton dari seluruh dunia, dan segera rilis dalam bentuk filmnya pada 31 Agustus mendatang.
***
Dari ketujuh judul tadi, apakah salah satunya ada yang jadi favorit Parents?
Baca juga:
9 Drama Korea Tentang Keluarga untuk Ditonton Bersama, Lucu Sekaligus Haru!