Inilah 9 Doa Penutup Acara dan Artinya, Jadi Penyempurna Majelis

Ada beberapa doa penutup acara yang dapat diamalkan untuk menyempurnakan kekurangan dalam sebuah pertemuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah acara umumnya akan diawali dan diakhiri dengan doa. Bacaan doa tersebut bertujuan untuk membawa berkah dalam majelis (pertemuan) tersebut. Salam perpisahan seperti doa penutup acara memiliki hikmah dan manfaat tersendiri.

Artikel Terkait: Parents, Ajarkan Si Kecil Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Belajar

Hikmah dan Manfaat Doa Penutup Acara

Doa kaffaratul majlis ini memiliki hikmah dan manfaat, yaitu:

Penebus Dosa

Dalam suatu pertemuan, terkadang ada hal-hal, baik perkataan atau perbuatan yang sia-sia, sehingga doa penutup acara ini bisa jadi penebus (kaffarah) dan penyempurna.

Diriwayatkan bahwa Abu Dawud ra dan Abu Barzah Al Aslami ra mendengar perkataan ketika Rasulullah ingin meninggalkan pertemuan:

“Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Mu, Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat.”

Seorang laki-laki berkata:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Wahai Rasulullah, Engkau mengatakan sesuatu yang tidak Engkau katakan sebelumnya. 

Rasulullah pun menjawab:

“Ini adalah kaffarah (penebusan) untuk semua yang terjadi di majelis.”

Penambal Kekurangan dan Bentuk Syukur

Berdasarkan surah Al-Baqarah ayat 198-199, setiap umat Muslim yang mengikuti majelis atau perkumpulan orang-orang banyak diwajibkan untuk berdzikir dan memohon ampun kepada Allah usai mengerjakan sesuatu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bacaan dan arti surah Al-Baqarah ayat 198-199, yaitu:

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَٰتٍ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ عِندَ ٱلْمَشْعَرِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَٱذْكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Laisa 'alaikum junaahun an tabtaghuu fadhlam mir rabbikum, fa idzaa afadhtum min 'arafaatin fadzkurullaaha 'indal-masy'aril-haraami, wadzkuruuhu kamaa hadaakum, wa ing kuntum ming qablihii laminadh-dhaalliin

Artinya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat." (QS. Al-Baqarah:198) 

ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ ٱلنَّاسُ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Tsumma afiidhuu min haitsuu afaadhan-naasu wastagfirullaah, innallaaha gafuurur rahiim

Artinya:

"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah:199)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikutip dari laman muslim.or.id, melalui dua ayat tersebut, Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy menjelaskan:

“Allah memerintahkan ketika selesai dari prosesi manasik agar seseorang memperbanyak istighfar dan dzikir. Karena istighfar bertujuan menambal kekurangan yang terjadi pada diri seorang hamba. Yakni ketika beribadah dan ketidaksempurnaannya dalam mengerjakan. Sedangkan, dzikir kepada Allah sebagai bentuk syukur kepada-Nya atas nikmat yang tercurah berupa taufik untuk mengerjakan ibadah yang agung dan pemberiaan-Nya yang tak terkira.”

“Beginilah semestinya seorang hamba ketika selesai beribadah. Ia memohon ampunan kepada Allah atas segala kekurangannya dalam mengerjakan ibadah dan bersyukur kepada-Nya atas limpahan taufik sehingga bisa beribadah. Tidak sebagaimana orang-orang yang mengira ibadahnya telah sempurna, berlaku pongah di hadapan Rabbnya, dan menyangka bahwa baginya kedudukan yang tinggi. Justru ini bentuk kesombongan dan tertolaknya ibadah. Sebagaimana yang pertama juga menjadi indikasi diterimanya amalan dan taufik untuk mengerjakan ibadah yang lainnya.”

Artikel Terkait: Belajar 3 Doa Taubat Menurut Agama Islam, Baca Agar Dosa Terampuni

Doa Penutup Acara dan Artinya

Ada berbagai pendapat yang menjelaskan terkait doa penutup majelis. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Doa Penutup Acara secara Umum

Umumnya, beberapa pertemuan menggunakan doa berikut untuk mengakhiri acara tersebut. Hal ini pun diperkuat oleh riwayat dari Abu Hurairah ra. Beliau berkata, “Disunahkan bagi siapa saja yang hendak beranjak dari majelis untuk mengucapkan zikir ini, ‘Subhanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik’. Baik itu majelis ilmu maupun majelis biasa yang berbicara tentang kebutuhan manusia.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhaanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik

Artinya:

“Kemuliaan bagi-Mu, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (Abu Dawud)

2. Doa Penutup Acara Lengkap

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Allahummaqsim lanaa min khasy-yatika maa tahulu bainanaa wa baina ma'shiyyatika wa min thaa'atika maa tuballighunaa bihi jannataka wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi 'alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj'alhul waaritsa minna waj'alhu tsa'ranaa 'alaa man 'aadanaa wa laa taj'al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj'alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha 'ilminaa wa laa tusallith 'alainaa man laa yarhamunaa.

Artinya:

“Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami,” (HR Tirmidzi).

3. Doa Penutup Acara untuk untuk Memohon Keberkahan Ilmu

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْحَمْنَا ﺑِﺎْﻟﻘُﺮْﺁﻥْ، ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺇِِﻣَﺎﻣًﺎ ﻭَﻧُﻮْﺭًﺍ ﻭَﻫُﺪًﺍ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔْ، ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺫَﻛِّﺮْﻧَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﻧَﺴِﻴْﻨﺎ وَعَلِّمْنَا ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﺟَﻬِﻠْﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺯُقْنَا ﺗِﻼَﻭَﺗَﻪُ ﺁﻧَﺎﺀَ ﺍﻟْﻠَﻴْﻞِ ﻭَﺃَﻃْﺮَﺍﻑَ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭْ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺣُﺠَّﺔً ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤْﻴِﻦ

Allahummar hamnaa bil qur'an. Waj'al hu lanaa imaama, wa nuura, wa hudaa, wa rahmah. Allahumma dzakkirnaa minhu ma nasiina, wa 'allimnaa minhu maa jahilnaa warjuqnaa tilaawatahu. Aana al laili wa athraafan nahaar. Waj'alhu lanaa hujjatan, yaa rabbal 'alamiin.

Artinya:

“Ya Allah, rahmatilah kami dengan al-Qur'an. Jadikan ia pimpinan, cahaya, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang terlupa darinya dan ajarkanlah apa yang tidak kami ketahui darinya. Dan berikanlah kami rejeki membacanya sepanjang siang dan malam. Serta jadikanlah ia hujjah penolong kami. Wahai Allah Tuhan semesta alam.”

4. Doa Penutup Acara untuk Memohon Keteguhan Pendirian

رَبّنَا اَفْرغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبّتْ اَقْـدَامَنَا رَبّنَا آتِنَا فِى لدّنْيا حَسَنَة وَفِى الاَخِرَة حَسَنة وَقِنأ عَذَابً النّار سُبحَان رَبّكَ رَبّ العِزّةِ عَمّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ على الْمُرْسَليْن والْحَمْدُ لِلهِ رَبّ الْعَالَمِيْن

Rabbanaa fir ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa, rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil akhirati hasanah wa quinoa ‘adzaaban-naar, subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifuun wa salaamun ‘alaalmursaliin qal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Artinya:

“Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami terhadap cobaan dan kebenaran. Ya Allah, berkahilah semua ilmu yang kami dapat selama kegiatan ini, sehingga kami dapat mengamalkan setelah kami bubar dan kerumah masing-masing. Sehingga kami bisa menjadi suri tauladan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.”

5. Doa Penutup Acara agar Diberkahi Rezeki

ﺭَﺏِّ ﺍْﻧﻔَﻌْﻨَﺎ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻋَﻠِّﻤْﻨَﺎ ﺍَّﻟﺬِﻱْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻓَﻘِّﻬْﻨَﺎ ﻭَﻓَﻘِّﻪْ ﺃَﻫْﻠَﻨَﺎ، ﻭَﻗَﺮَﺍﺑَﺎﺕِ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺩِﻳْﻨِﻨَﺎ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌَﻠُّﻢٍ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌْﻠِﻴﻢٍ، ﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ الوَاسِعَةَ، ﻭَﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ ﺍﻷَﻣَﺎﻧَﺔ

Rabbinfa'naa bi maa 'allamta na, rabbi 'allim naa alladzi yanfa'unaa, rabbi faqqih naa wa faqqih ahlanaa, wa qoroobaatin lanaa fi diininaa, tawassalnaa bi ta'allumin, tawassalnaa bi ta'liimin, an tarzuqanal waasi'ah, wa an tarzuqanal amaanah.

Artinya:

“Ya Allah, berilah kami manfaat dari apa yang telah engkau ajarkan pada kami. Ya Allah, berilah kami pengetahuan terhadap apa yang bermanfaat bagi kami. Ya Allah, berilah pemahaman pada kami, dan pada keluarga kami, Serta para kerabat kami dalam memahami agama. Kami bertawasul dengan belajar, kami bertawasul dengan mengajar. Agar Engkau beri kami rezeki yang luas * dan agar Engkau beri kami rezeki amanah.”

6. Doa Penutup Acara untuk Bertaubat

Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar bahwa para sahabat melihat Rasulullah mengucapkan kalimat istighfar sebanyak seratus kali. Adapun kalimat tersebut yaitu:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Robbighfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohiim.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Pengasih.”

7. Doa Penutup Acara untuk Mendapat Rahmat

رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

Artinya:

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”

8. Doa Penutup Acara untuk Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Rabbanaa atinaa fid-dun-ya ḥasanataw wa fil-aakhirati ḥasanataw wa qinaa 'adzaaban-naar

Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Artikel Terkait: Doa Sapu Jagat dan Keutamaannya, Yuk Hafalkan dan Ajarkan pada Anak!

9. Surah Al ‘Asr

Dilansir dari thequrancourses.com, diriwayatkan bahwa Abu Al 'Andurah Al Darimi berkata, “Ketika dua orang di antara sahabat Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) bertemu, mereka tidak berpisah sampai salah satu dari mereka tidak membaca surah Al ‘Asr.” Berikut bacaan Surat Al 'Asr dan artinya: 

وَٱلْعَصْرِ

Wal ‘aṣhr

  1. Demi masa.

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

Innal insaana lafii khusr

  1. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

Illalladziina aamanuu wa ‘amilush-shaaliḥaati wa tawaashau bil ḥaqqi wa tawaashau bish-shabr

  1. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Itulah beberapa doa penutup acara (kaffartul majlis) yang dapat Anda amalkan. Parents dapat memilih salah satu di antaranya atau membaca semua doa tersebut menjadi satu rangkaian. 

Semoga dapat bermanfaat dan mendapat syafaat-Nya!

***

Baca Juga:

Doa Kafaratul Majelis: Bacaan Arab, Latin, dan Adabnya

Bacaan Doa Sujud dan Keutamannya yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak

Bacaan Doa Seribu Dinar, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya

Penulis

Aulia Trisna