Manusia adalah tempatnya salah dan ladang dosa. Karena itu sudah seharusnya kita memohon ampun kepada Allah SWT saat shalat. Memanjatkan doa mohon dihapuskan kesalahan juga bisa dilakukan demi mendapat ampunan dari-Nya.
Selain itu, beberapa amalan untuk menghapus dosa kecil yang diajarkan oleh Nabi SAW juga bisa dilakukan.
Amalan yang Bisa Menghapus Dosa sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Melansir dari laman Masjidaljabbar.com, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menghapuskan dosa sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Hal ini tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi sebagai berikut:
عن أَبي هريرةَ رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
Artinya: “Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: ‘Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?’ Para sahabat menjawab: ‘Mau wahai Rasulullah’. Beliau bersabda: ‘menyempurnakan wudhu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, itulah ribath (perjuangan)’.” (HR Muslim).
Dari hadits diatas, diketahui ada beberapa amalan yang bisa menghapus dosa. Yaitu:
- Menyempurnakan Wudhu. Bahkan di saat sedang berkecamuk perang, sedang terdesak waktu, atau kesulitan air, maka niscaya dosanya akan dihapuskan.
- Melangkah menuju masjid. Kita semua tahu keutamaan shalat di masjid dan pahala shalat di masjid. Rupanya, semakin langkah yang kita tempuh dalam perjalanan menuju masjid, semakin banyak pula dosa kecil kita yang dihapuskan.
- Menunggu waktu shalat. Saat seseorang sudah selesai menunaikan shalat namun tetap diam di tempatnya shalat untuk menunggu waktu shalat berikutnya, kesabaran dalam penantian tersebut akan membuat dosa-dosanya terhapus.
Doa Mohon Dihapuskan Kesalahan dan Dosa Kecil yang Diperbuat
Latin: Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiiyay yunaadii lil iimaani an aaminuu birabbikum fa aamannaa, rabbanaa faghfirlanaa dzunuu banaa wa kaffir ‘annaa sayyiaatinaa wa tawaffanaa ma’al abraar(i).
Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu) “berimanlah kamu kepada Tuhanmu.” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanla dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.