Doa hajat merupakan kumpulan doa yang ditujukan agar hajat atau keinginan kita dikabulkan dan dipermudah untuk terwujud.
Selain berikhtiar dengan sungguh-sungguh, dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk berdoa ketika memiliki sebuat hajat. Perintah berdoa ini tersurat dalam Al-Quran surah Al-Mukmin ayat 60:
“Tuhanmu berfirman, ‘Doalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu,” (QS. Al-Mukmin [40]: 60).
Berikut adalah kumpulan doa hajat yang bisa Parents panjatkan.
Artikel terkait: 3 Doa Nabi Ibrahim yang Bisa Parents Amalkan Setiap Hari
Urutan Zikir dan Doa Hajat Agar Keinginan Segera Terkabul
Agar doa kita segera terkabul, setiap muslim sebaiknya menghindari hal-hal yang dimurkai Allah SWT seperti minum minuman keras dan berbuat maksiat seperti berzina.
Selain itu, doa hajat yang dapat diterapkan agar doanya mustajab dan terkabul adalah membaca sekumpulan ayat-ayat Allah di bawah ini.
1. Doa Hajat Pertama: Diawali dengan Surah Al-Fatihah
Dengan memanjatkan doa diawali dengan Al-Fatihah, maka doanya akan diaminkan para malaikat sehingga mustajab di sisi Allah SWT.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Maka, ucapkanlah ‘amin’ [ketika Al-Fatihah telah usai dibaca], karena para malaikat juga mengucapkan ‘amin’. Dan ketika imam mengucapkan ‘amin’, maka barangsiapa yang ucapan ‘amin’-nya bersamaan dengan para malaikat, maka diampunilah dosa-dosanya yang terdahulu.” (H.R. Ahmad).
Bacaan Surat Al Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ar-raḥmānir-raḥīm
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
māliki yaumid-dīn
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Artikel terkait: 5 Doa Nabi Musa di dalam Al Quran, Begini Cara Mengamalkannya
2. Lanjut Baca Surah Al-Ikhlas
Amalan ini merupakan teladan dari Nabi Muhammad SAW. Selain tuntunan dari Rasulullah, membaca surah Al Ikhlas berkaitan erat dengan makbulnya doa. Allah SWT juga menjanjikan ampunan bagi yang membaca Al-Ikhlas. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadis.
“Barangsiapa yang membaca qul huwallahu ahad [Al-Ikhlas], maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama lima puluh tahun,” (H.R. Ad-Darimi).
Bacaan Surah Al Ikhlas dan Artinya
(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤
Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya: “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.”
3. Membaca Surat Al-Baqarah: Ayat 285-286
Ayat 285-286 dari surah Al-Baqarah adalah dua ayat terakhir yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memanjatkan doa. Keutamaan membaca dua ayat ini disampaikan Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Al Baqarah ayat 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.(QS. Al Baqarah: 285)
Al Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.( Al-Baqarah Ayat 286)
Artikel terkait: 5 Doa Nabi Musa di dalam Al Quran, Begini Cara Mengamalkannya
4. Membaca Doa Hajat
Salat hajat adalah salah satu upaya agar doa dan harap kita terkabul. Adapun doa hajat sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil ‘arsyil karimil ‘azhim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. As’aluka mujibati rahmatik, wa ‘aza’ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada’ li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”
5. Perbanyak Berdzikir
Dengan merutinkan berzikir, seorang hamba akan terkait hatinya dengan Allah SWT. Selain itu, Allah SWT akan lebih mengabulkan doa hambanya yang rutin berdzikir, daripada yang lalai.
Keutamaan berdzikir yang lain adalah ketentraman hati. Hal ini terungkap dalam firman Allah SWT berikut:
“Orang-orang yang beriman, hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d [13]:28).
6. Perbanyak Istigfar
Istigfar artinya memohon ampun kepada Allah SWT. Orang yang membiasakan diri beristigfar akan dijaga dari dosa-dosa sehingga permohonannya mustajab di sisi Allah.
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah Nuh ayat 10-12 berikut:
”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sugai.”
7. Doa Hajat, Dipanjatkan di Waktu-Waktu Mustajab
Nabi Muhammad SAW memberi panduan agar bermunajat kepada Allah SWT di waktu-waktu khusus (waktu mustajab dalam berdoa). Sebagai misal, ketika sedang berpuasa, berdoa di sepertiga malam akhir, doa di antara azan dan iqamat, ketika hujan dan sebagainya.
8. Membaca Asmaul Husna
Allah SWT meminta hambanya untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna, sebagaimana berikut dalam surah Al-A’raf ayat 180:
“Allah mempunyai Asmaul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu … ” (QS. Al-A’raf [7]:180).
Asmaul Husna sendiri adalah nama-nama Allah yang indah, misalnya Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang), Al-Jabbar (Yang Maha Perkasa), dan sebagainya.
Cara Menggunakan Asmaul Husna dalam Berdoa
Cara menggunakan Asmaul Husna untuk berdoa dapat merujuk pada nama Allah yang sesuai dengan doa yang akan dipanjatkan. Contohnya, jika seseorang bermaksud meminta keberanian, maka ia dapat berdoa dengan menyebut:
“Ya Jabbar (Wahai Tuhan yang Maha Perkasa), berilah aku kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masalah ini … “
Berikut daftar 99 Nama Allah Asmaul Husna beserta artinya.
Demikian, adab dan bacaan doa agar permohonan kita segera terkabul dan doa-doa yang kita panjatkan mustajab. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
20 Sifat Wajib Allah Beserta Maknanya dan Manfaat Anak Menghafalnya
Sedang Promil? Amalkan Doa Nabi Zakaria Ini agar Cepat dapat Momongan