Di Indonesia, momen 7 bulan kehamilan adalah waktu spesial yang biasanya dirayakan dengan tradisi tertentu. Di beberapa daerah, tradisi ini biasa disebut dengan mitoni atau tingkeban. Tak luput, di acara itu pun dibacakan doa 7 bulan kehamilan.
Melalui pelaksanaan tradisi itu, dipanjatkan harapan dan doa untuk janin di dalam kandungan. Terlebih di usia kehamilan 7 bulan, janin sudah semakin sempurna dengan organ yang mulai berfungsi secara normal.
Lantas, penasaran bagaimana tradisi 7 bulanan yang ada di Indonesia? Doa apa saja yang bisa dibaca untuk keselamatan buah hati saat 7 bulanan? Simak penjabarannya di sini, ya, Parents.
Kondisi Janin 7 Bulan
Janin yang sudah berumur 7 bulan biasanya sedang mengalami fase bergerak paling aktif. Bunda sudah bisa mulai merasakan pergerakannya dari luar.
Fase ini adalah momen terbaik Parents untuk mulai menghitung gerakan bayi guna mendeteksi pola aktivitasnya selama di dalam kandungan. Dengan mengetahui pola aktivitas bayi, Parents bisa mendeteksi jika ada indikasi buruk yang mungkin terjadi pada buah hati.
Di fase ini pula, Parents harus lebih memantau asupan vitamin, mineral, kalsium, protein, dan asam folat, agar perkembangan bayi di dalam kandungan bisa berjalan optimal.
Janin yang berusia 7 bulan dapat merespons terhadap rangsangan berupa cahaya dan suara. Jadi, Parents bisa bermain bersama janin dengan senter yang diarahkan kepada perut ibu atau dengan alunan musik. Selain itu, Parents juga bisa mulai mengajaknya berbicara atau bersenandung sebagai bentuk komunikasi.
Biasanya, pada usia kandungan 7 bulan, bayi sudah memiliki bobot sekitar 1 kilogram. Rambut, alis, dan bulu matanya juga mulai tumbuh. Ibu hamil biasanya mulai merasakan gejala ketidaknyamanan, seperti kaki bengkak, mudah lelah, dan napas yang pendek.
Artikel Terkait: [Video] Perkembangan janin di bulan ke-7 hingga bulan ke-9, Bumil perlu baca nih!
Tradisi Doa 7 Bulan Kehamilan di Islam
Tradisi 7 bulanan di Indonesia cukup beragam, tergantung dari daerah dan agamanya. Biasanya, 7 bulanan dilakukan dengan pembacaan doa sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembacaan doa ini juga sebagai wujud pengharapan akan proses kehamilan dan kelahiran yang lancar, harapan kebaikan pada janin yang dikandung agar menjadi orang yang soleh dan solehah, serta permintaan atas perlindungan Tuhan kepada ibu hamil dan calon buah hatinya.
Dalam acara selamatan ini, doa yang dibacakan bersama biasanya adalah surat Al Qur’an Luqman. Ada juga yang membacakan surat Yusuf jika diketahui anaknya berjenis kelamin laki-laki, dan Maryam jika berjenis kelamin perempuan.
Berikut ini adalah doa yang bisa dibacakan saat acara 7 bulanan berdasarkan website Nahdlatul Ulama Indonesia.
اللَّهُمَّ يَا مُبَارِكُ بَارِكْ لَنَا فِي الْعُمُرِ وَالرِّزْقِ وَالدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْوَلَدِ اللهم يَا حَافِظُ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ وَاشْفِهِ مَعَ أُمِّهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ وَ لَا تُقَدِّرْهُ سَقَمًا وَ لَا مَحْرُوْمًا اللَّهُمَّ صَوِّرْ مَا فِي بَطْنِهَا صُوْرَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً كَامِلَةً وَثَبِّتْ فِي قَلْبِهِ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللّهُمَّ طَوِّلْ عُمُرُهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ بِجَاهِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ
Artinya:
“Ya Allah Sang Pemberi Berkah, berkahi kami dalam umur, rezeki, agama, dunia, dan anak. Ya Allah Sang Penjaga, jaga anakku selama dia berada di perut ibunya, beri kesehatan pada dia dan ibunya. Engkau Sang Pemberi Kesehatan. Tiada kesehatan kecuali dari-Mu, tiada yang bisa mentakdirkan sakit dan bahaya. Ya Allah, bentuklah janin yang ada di perut ibunya dengan rupa yang baik, indah, dan sempurna. Tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu dan rasul-Mu di dunia dan akhirat. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan akhlaknya, fasihkan lisannya, merdukan suaranya untuk membaca Al-Qur’an yang mulia dan hadits, dengan berkah derajat sang penghulu para utusan.”
Selain Membaca Doa, Inilah Sekilas Tradisi 7 Bulan Kehamilan dalam Berbagai Adat yang Berbeda
Tradisi 7 bulanan dari berbagai daerah cukup beragam. Dalam adat Sunda dan Jawa, biasanya ada tahapan yang disebut siraman. Ritual ini dilakukan dengan menyiram ibu hamil dengan air yang sudah didoakan terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk membersihkan ibu hamil dan bayinya secara jiwa maupuan raganya. Selain siraman, ada juga tradisi lain dari adat Kalimantan Selatan yang bernama mandi-mandi manujuh bulanan.
Artikel Terkait: Tedak Siten Ritual adat turun tanah pertama kali bagi bayi
Dilansir dari Hipwee, tradisi ini dilakukan oleh perempuan berjumlah ganjil yang memandikan ibu hamil untuk mengusir segala kejahatan dan gangguan roh halus.
Begitulah sekilas tentang tradisi dan doa 7 bulan kehamilan yang ada di Indonesia. Inti dari semua tradisi ini adalah mendoakan keselamatan ibu dan buah hatinya. Jadi, berminat juga mengadakan tradisi serupa, Parents?
Baca Juga:
12 Doa untuk Janin Dalam Kandungan agar Aktif Bergerak, Sehat dan Pintar!