Transpuan asal Indonesia, Dinda Syarif diketahui telah menjalani proses pembedahan jakun baru-baru ini di Thailand.
Dinda yang telah melakukan beberapa kali operasi transgender, kini kembali melakukannya lagi di bagian leher, yaitu pengangkatan jakun. Operasi ini dijalani sebagai langkah untuk semakin dekat dengan fisik ideal seorang perempuan.
Dinda Syarif Jalani Operasi Jakun
Dikenal sebagai model, Dinda Syarif mulanya memiliki jenis kelamin laki-laki yang lahir di Cirebon, 2 Juli 1996.
Ia memutuskan untuk terapi hormon sejak usia 18 tahun dan mulai memanjangkan rambutnya.
Hingga sekarang menjadi seorang transgender atau transpuan yang menjalani karirnya sebagai model dan diketahui telah berkecimpung di dunia modeling mulai tahun 2018 lalu.
Bahkan dirinya berhasil mendapatkan prestasi dengan menjuarai ajang kecantikan Miss Queen 2018.
Beberapa waktu terakhir, Dinda melakukan operasi pengangkatan jakun yang dilakukan di negara yang kerap lekat dengan kata “transgender”, yakni Thailand. Transformasi yang dari penampilannya kini pun semakin terlihat feminim.
Melansir dari Liputan6, Dinda sempat ditolak lantaran jadwal sudah penuh. Namun setelah berbicara dengan dokter, Dinda Syarif akhirnya mendapat jatah operasi paling terakhir di hari tersebut.
Setelah operasi sukses dijalaninya, Dinda Syarif membagikan potret sisa jakun selepas diangkat dari tenggorokannya tersebut.
Ia juga terus mengunggah kabar terbaru usai melakukan operasi pengangkatan jakun.
Artikel terkait: 7 Foto Transformasi Ellen Page, Artis Hollywood yang Jadi Transgender
Operasi Jakun dan Efek Sampingnya
Pada dasarnya, ketika seseorang memutuskan untuk melakukan operasi gender, maka akan akan ada sekian prosedur yang harus dijalani.
Melansir dari Alodokter, jenis-jenis operasi tersebut diantaranya adalah operasi ganti kelamin, operasi implan payudara, facial feminizing surgery, serta voice pitch-elevating surgery.
Selain itu, operasi transgender biasanya juga melibatkan prosedur pengangkatan jakun.
Jakun merupakan tulang kartilago laring yang sebenarnya baik laki-laki atau perempuan sama-sama memilikinya, hanya saja ukurannya berbeda. Jakun laki-laki biasanya terlihat lebih menonjol dan besar yang disebabkan oleh hormon testosteron.
Saat seseorang ingin menjadi transpuan, maka operasi reduction laryngo chondroplasty atau dikenal dengan istilah tracheal shave ini dipilih agar semakin terlihat seperti penampilan fisik perempuan pada umumnya.
Meski begitu, prosedur ini tidak bisa sepenuhnya menghilangkan jakun dari leher, terutama bagi seseorang yang memiliki jakun berukuran besar.
Artikel terkait: Penyebab Munculnya Jakun dan Fungsinya bagi Tubuh Anda
Namun apa efek samping jika menjalani operasi ini? Melansir dari CNN, risiko bisa saja terjadi akibat dari dilakukannya prosedur pengangkatan jakun. Diantaranya adalah:
1. Delirium dan masalah pernapasan
Setelah melakukan operasi, pasien bisa saja mengalami delirium pascaoperasi. Keadaan ini merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kebingungan parah dan tidak sadar secara sepenuhnya terhadap lingkungan sekitar.
Untuk mengatasinya, pasien dapat bertemu dengan ahli anestesi sebelum prosedur, sehingga risiko tersebut dapat terminimalisir.
2. Infeksi Pasca Operasi
Usai melakukan operasi jakun, pasien juga bisa berpotensi mengalami infeksi pada area tertentu. Belum lagi jika prosedur tersebut tidak ditangani oleh tenaga medis profesional. Oleh sebab itu, pastikan dokter dan tempat untuk melakukan operasi ini telah terpercaya.
3. Konflik Psikis
Hal ini sangat memungkinkan terjadi bagi seseorang yang memutuskan untuk berpindah gender. Terkadang transgender bisa merindukan gender yang sebelumnya dan hal tersebut dapat berujung ke arah psikis.
4. Perubahan suara
Menghilangkan jakun juga dapat berdampak pada timbre dan jenis suara seseorang. Hal ini disebabkan karena penghapusan terlalu banyak tulang rawan pada jakun bisa mengubah suara. Terlebih lagi, perubahan suara ini bisa bertahan dengan jangka waktu yang permanen.
5. Bekas luka
Selain itu, seseorang yang menjalani operasi pengangkatan jakun juga dapat memberikan efek yang menyebabkan pembentukan jaringan fibrosa atau perlengketan kulit pada atau di dekat area sayatan. Hal ini berujung pada tampilan leher yang terlihat ada sayatan luka.
***
Demikian informasi seputar operasi pengangkatan jakun yang baru saja dilakukan oleh Dinda Syarif. Semoga bermanfaat, ya !
Baca juga:
Transformasi Nathan Westling, Model Transgender yang Terlahir Sebagai Perempuan
Kasus Transgender, Takdir atau Pilihan?
Kisah Evan, Pria Transgender yang Melahirkan Seorang Bayi