Diare Rotavirus pada Anak Usia Balita

Diare rotavirus pada anak usia balita masih banyak terjadi, bahkan menyebabkan lebih dari 500.000 kematian anak usia balita di seluruh dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Parents setiap tahun, diare Rotavirus pada anak banyak  terjadi? Bahkan menyebabkan lebih dari 500.000 kematian anak usia balita di seluruh dunia dan lebih dari 80% di antaranya terjadi di negara berkembang.1 Di Indonesia Rotavirus menjadi penyebab 60% diare pada anak balita yang mengalami rawat inap dan 41% dari kasus diare rawat jalan.1

Apa yang Dimaksud dengan Diare Rotavirus?

Diare adalah cara tubuh membersihkan diri dari kuman2, dan berbagai jenis kuman dapat menjadi penyebab diare, seperti virus, bakteri, ataupun parasit.3 Sedangkan virus, terutama Rotavirus merupakan penyebab utama (60-70%) diare karena infeksi pada anak.3

Rotavirus ditemukan oleh Ruth Bishop dan rekannya yang mengamati partikel virus di jaringan usus anak-anak penderita diare, di tahun 1973.4 Virus ini dikenal sebagai penyebab utama gastroenteritis nonbakteri (infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan diare dan muntah) terutama pada bayi dan anak kecil di seluruh dunia.5 Rotavirus sangat menular dan tidak dapat diprediksi, dan dapat mengakibatkan dehidrasi berat (kehilangan cairan tubuh) bahkan kematian.5

Bagaimana Penularan Diare Rotavirus pada Anak Terjadi?

Rotavirus masuk ke dalam tubuh melalui mulut.4 Orang yang terinfeksi Rotavirus mengeluarkan virus melalui feses dan dengan cara inilah Rotavirus dapat tersebar ke lingkungan di sekitarnya dan dapat menginfeksi orang lain.6 Virus ini bisa tersebar lewat tangan Parents atau Si Kecil terpapar Rotavirus lalu memasukkan jari ke dalam mulut, melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi, atau memakan makanan yang terkontaminasi.7

Balita Rentan Terinfeksi Rotavirus

Secara global, Rotavirus merupakan penyebab utama diare berat dan dehidrasi pada anak-anak berusia <5 tahun.8 Di negara berpenghasilan rendah, usia rata-rata infeksi rotavirus primer berkisar antara 6 hingga 9 bulan (80% terjadi di antara bayi <1 tahun).8

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak yang lebih besar terlindungi dari infeksi Rotavirus serius karena bisa jadi sudah pernah terpapar sebelumnya, dan jika terjadi infeksi, biasanya bersifat ringan.9 Setelah anak berusia 2 tahun, antibodi terhadap rotavirus meningkat sampai usia dewasa.10 Hal tersebut menyebabkan infeksi rotavirus berkurang setelah usia 2 tahun.10 Sementara itu, penelitian sebelumnya di Bangladesh dan di Venezuela, mengatakan bahwa kejadian infeksi rotavirus pada bayi usia di bawah 3 bulan lebih sedikit daripada usia yang lebih besar.10

Bagaimana Mengobati dan Mencegah Infeksi Rotavirus?

Tidak ada pengobatan khusus untuk menangani infeksi rotavirus, tetapi dokter mungkin akan merekomendasikan obat untuk mengatasi gejala yang muncul karena infeksi Rotavirus, di antaranya dehidrasi karena diare.11

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rotavirus juga dapat tetap menempel pada permukaan yang terpapar, selama berminggu-minggu atau lebih lama jika area tersebut tidak didesinfeksi.12 Namun, sebuah penelitian pernah menyatakan bahwa Rotavirus tahan terhadap kebanyakan sabun dan disinfektan yang diuji pada saat itu.5 Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara teratur penting, namun vaksinasi tetap merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi Rotavirus.13

Perhatian:

Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis

Referensi:

  1. Widowati, Titis, et.al. “Diare Rotavirus pada Anak Usia Balita”. Sari Pediatri, Vol. 13, No. 5, Februari 2012, hal. 341.
  2. WebMD. “Diarrhea in Children: Causes and Treatments” (https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment#1, Accessed Nov 2021)
  3. Badriul Hegar. “Bagaimana Menangani Diare pada Anak” (https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
  4. CDC. Rotavirus. (https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/rota.html, diakses 13 November 2021, pukul 12.00 wib)
  5. Junaid, et al. “Incidence of rotavirus infection in children with gastroenteritis attending Jos university teaching hospital, Nigeria”. Virology Journal. 2011. 8:233.
  6. CDC. Rotavirus: Transmission. (https://www.cdc.gov/rotavirus/about/transmission.html, diakses 6 November 2021 pukul 9.50 wib)
  7. Gualtiero Grilli, MD, PhD, et al. "Expert opinion on rotavirus vaccination in infancy". ECDC Scientific Advice. 2017. page 5. Available from:publications.europa.eu/resource/cellar/aedea432-f681-11e7-b8f5-01aa75ed71a1.0001.01/DOC_1. Accessed on July 2021
  8. Rotavirus vaccines. WHO position paper - January 2013. Weekly Epidemiol Rec. 2013; 88(5): 49-64.
  9. Chandran, et al. “Prevention of rotavirus gastroenteritis in infants and children: rotavirus vaccine safety, efficacy, and potential impact of vaccines”. Biologics. 2010; 4: 213–229. Available from: www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2921258/#b30-btt-4-213
  10. Hasibuan, et. al. "Infeksi rotavirus pada anak usia di bawah dua tahun". Sari Pediatri, Vol. 13, No. 3, Oktober 2011, hal. 167
  11. CDC. Rotavirus: Treatment. (www.cdc.gov/rotavirus/about/treatment.html, diakses 6 November pukul 9.50 wib
  12. Mayo Clinic.“Rotavirus” (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rotavirus/symptoms-causes/syc-20351300, diakses 6 November 2021 pukul 09.15 wib)
  13. CDC. Rotavirus Vaccination. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/rotavirus/index.html diakses 13 Desember pukul 16.00 WIB

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360
NP-ID-RVX-ADVR-210020 AD12/21 ED12/23

Penulis

cahya